chapter 5 saat di malam hari

415 34 1
                                    

Jisoo berlari namun hak sepatunya patah, membuatnya jatuh, merasa terpojok jisoo melemparkan sepatunya ke arah orang yang mengikutinya. Lemparan jisoo tepat mengenai kepala orang tersebut yang seketika langsung terjatuh kesakitan.

Saat jisoo melihat siapa orang tersebut dia terkejut.
"jin oppa" jisoo segera membantu jin
"aduh sakit" jin memegang kepalanya yang terkena lemparan sepatu jisoo
"oppa sini biar ku lihat" kepala jin terluka akibat terkena sepatu jisoo

Jisoo membawa jin ke rumahnya untuk diobati.
"oppa ayo masuk, maaf jangan berisik sujin sudah tidur" jisoo mempersilahkan jin masuk
Jin memperhatikan rumah jisoo sangat sederhana namun semua tampak rapi

"ada apa oppa rumahnya jelek dan sempit ya, ini saja sewanya sudah mahal" jisoo tau jin memperhatikan rumahnya
"tidak rumah mu sangat rapi" jin tersenyum

Jisoo mengambil kotak p3k dan mengobati luka jin.
"aduh pelan-pelan" jin merintih
"jangan manja" jisoo
"ini kan gara-gara kamu melempar ku dengan sepatu" jin memasang wajah cemberut
"siapa suruh oppa mengikuti ku seperti itu ku pikir oppa orang jahat"-jisoo

Jin tersenyum melihat jisoo.
"jisoo aku tidak akan bertanya lagi jika kau tidak suka aku bertanya, aku mau kita mulai lagi dari awal"-jin
"maaf oppa aku tidak mengerti yang kamu maksud, sebaiknya sekarang kamu pulang ini sudah malam"-jisoo
Mereka terdiam.

"jisoo" tiba-tiba jin bersuara
"apa lagi" tanya jisoo
Jin tidak menjawab hanya terdengar suara perut jin menandakan dia belum makan apapun
"heh" jisoo menarik nafas, dia mengerti

"setelah makan oppa harus segera pulang" jisoo menyiapkan makanan untuk jin.
Jin segera makan dengan lahap
"sudah lama tidak makan masakan mu" jin bicara sambil makan
"jangan bicara sambil makan, makan lah pelan-pelan" tegur jisoo.

"jisoo terima kasih makanannya" jin telah selesai makan.
"pulanglah oppa"-jisoo
"ini tentang sujin"-jin
"kenapa dengan anak ku"-jisoo
"kenapa kau memberinya nama sujin"-jin
"karna dulu aku mencintai seseorang bernama seokjin, tapi dia pergi mencampakan ku" jawab jisoo asal.
Jin terkejut mendengar perkataan jisoo.

"sudah malam aku pulang dulu" jin pamit
"iya hati-hati oppa"-jisoo
Saat jin hendak pergi tiba-tiba turun hujan deras. Jin menoleh ke arah jisoo.
Jisoo menarik nafas, memberi isyarat agar jin masuk.

"hujannya sangat deras, ini juga sudah sangat larut, aku takut terjadi sesuatu dengan oppa" jisoo menutup pintu.
"oppa boleh menginap disini kalau mau" jisoo menyiapkan tempat tidur untuk jin.
"sebelum tidur cuci kaki dulu"-jisoo
Malam itu jin menginap di rumah jisoo.

Saat jisoo sudah tertidur, jin duduk dan memandang jisoo, wajah cantiknya tampak kelelahan membuat jin tidak tega melihatnya, pandangan jin beralih ke sujin anak itu tampak cantik dan lucu. Jin berkata pada dirinya sendiri
"aku tidak akan lari lagi, aku yakin jisoo pasti akan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi, apapun itu aku sudah siap, bahkan aku sudah siap menjadi appa untuk sujin".

My Mother is Angel (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang