(16)
---KISS---20:49
Malamnya,Ceklik!
Nora yang baru saja keluar dari kamar mandi karena ia habis mencuci wajahnya, Ia melihat Alan sedang melatih jari jemari kirinya yang sudah mulai terlihat ada perkembanganAlan terlihat senang dengan perkembangan itu, membuat tangannya cukup mudah untuk memegang sesuatu lagi
Nora juga merasa senang akan hal itu,
Tak lama,
Tiba-tiba Nora memeluk Alan dari belakang"Eh" pekik Alan,
Merasa ada yang memeluknya, ia pun melirik ke arah belakang, dan ternyata adalah Nora"Ah, Nora ya" ucap Alan lembut
Nora mendongakkan wajahnya
"Iya""Kamu kenapa, hm?" Tanya Alan lembut pada Nora
Nora tak menjawab, ia malah mempererat pelukan pada Suaminya, tak lama Alan pun mengusap usap tangan Nora yang melingkari pinggangnya
"Ada apa Nora?"
"Kenapa sedih?" Tanya Alan lagiNora menggeleng cepat,
"Aku ngga sedih kok" balas Nora dengan suara lirihnyaAlan mengerutkan keningnya,
"Suara kamu berat banget?"
"Memangnya ada apa?"
"Kamu sakit ya?" Tanya Alan lagiNora kembali menggeleng,
"Ih, Bukan itu Al""Al?"
"Iya Nora? Katakan saja sama aku, ada apa? Kamu pengen apa?" Tanya Alan pada Nora
"Em-- kita lanjutin yang tadi yuk" pinta Nora pada Alan
Alan mengerutkan keningnya,
"Y'yang tadi? Yang tadi bukannya Kita gagal ciuman ya?" Tanya Alan pada Nora lagiNora mengangguk,
"Iya"
"Kita lanjutin lagi, pengen banget aku tuh, sebentar doang kok Al, janji aku janji, sebentar doang" pinta Nora pada AlanAlan meneguk salivanya ketika Nora memintanya melanjutkan adegan ciuman tadi pagi yang sempat tertunda
"Em"
"N'Nora"
"Kalau kelepasan gimana?"
"Kan kamu masih kuliah" ucap Alan pada NoraNora pun memanyunkan bibirnya, ia cukup kesal dengan jawaban suaminya
"Alan"
"Sekali saja kok"
"Kita lanjut lagi"
"Memangnya kuliah nggak boleh hamil?" pinta Nora agak memaksaSepertinya Nora kesal padaku
Aku harus berbuat apa padanyaPikir Alan dalam hati
Alan tak kunjung menjawabnya, Tak lama kemudian Nora pun melepaskan pelukannya pada Alan
Tiba-tiba,
Alan meraih pinggang Nora kuat kuat, Ia menaruh Nora dalam pangkuannya, seketika itu kedua mata Nora pun terbelalak dan tak berhenti berkedip menatap ke arah Alan
CUP!
Terlihat bibir Alan telah menempel pada bibir mungil milik Nora, Alan mulai melumat pelan bibir istrinya itu
Gairah Alan kembali muncul, entah dari mana gairah itu muncul, padahal sebelumnya Alan tak pernah melakukan hal sejauh ini
"Hmmmph- Al?" Ucap Nora agak kurang jelas karena bibir Nora masih dalam lumatan Alan
"Hm?" balas Alan pendek
"kenapa hmmp- tiba2 berubah-- hmmp pikiran?" Tanya Nora pada Alan
Alan pun melepaskan lumatan pada bibir Nora, ia menatap Nora,
"Nanggung kan kalau kita lanjutin sekali saja?"
"Aku nggak bisa membiarkanmu menggodaku terus terusan Seperti tadi Nora, jujur Aku nggak bisa tahan lama-lama" jelas Alan pada Nora"Eh"
"K'kamu, S'sudah tertarik denganku?" tanya Nora pada Alan, penjelasan Alan membuat Nora terkejut, ternyata Alan juga menyukai Nora melebihi yang ia kiraCUP!!
Alan kembali melumat bibir Nora
"Sudah jelas bukan"
"Aku sangat tertarik denganmu" balas Alan"Karena kamu adalah, Istriku" tambah Alan
Tak lama mereka pun saling menatap satu sama lain,
"Nora"
"Aku--- mencintaimu" ucap Alan pada NoraNora pun tersenyum,
"Aku juga"
"Aku juga mencintaimu Alan" balas Nora••
Tak lama, mereka berdua yang baru pertama kali melakukan hubungan seperti itu pun terlihat kelelahan
Mereka berdua sama-sama merebahkan tubuhnya di atas ranjang, Alan bertelanjang dada, sementara Nora hanya memakai bra dana CD saja
Alan melirik ke arah Nora yang terlihat sedang memejamkan kedua matanya di sampingnya
Tak lama, Nora pun membuka kedua matanya dan melirik ke arah Alan
"Ada apa Alan?" Tanya Nora pada Alan
"Maaf, Nora"
"Aku sama sekali belum berpengalaman dalam hal ini, Aku benar2 sangat kelelahan, bahkan tadi belum ada 10 menit" jelas Alan pada Nora"A'apa kamu juga merasakan itu?" Tanya Alan pada Nora
Nora Mengangguk senyum,
"Iya"
"Kamu ngga sendirian kok, aku juga merasakannya
"Sebenarnya ini bukan pertama kalinya bagiku" balas NoraBukan pertama kalinya?
Gumam Alan dalam hati
Alan mengerutkan keningnya
"M'Maksud kamu?" tanya Alan bingungNora meraih pipi Alan, ia mengusap2 lembut
"Alan"
"Apa kamu lupa waktu di acara pernikahan teman-teman orang tua kita?"
"Aku pernah mencium mu, gara-gara itu kan kita dinikahkan" jelas NoraNora menghela nafas, ia mengalihkan pandangannya ke langit-langit kamar
"Entah kenapa setelah kejadian itu membuatku selalu mengingatmu"
"Rasanya manis sekali waktu itu, ya walaupun terpaksa sih" tambah Nora, ia mengulum senyumnyaAlan tersenyum,
Setelah mengingat kejadian itu, ia juga terkejut saat Nora tiba2 menciumnya, namun dari kejadian itu ia belajar banyak hal yang belum pernah sama sekali ia ketahui
"Sekarang aku berharap, kamu benar benar tulus menciumku waktu itu" ucap Alan tiba-tibaNora menoleh cepat ke arah Alan,
"K'kenapa kamu berharap aku melakukannya dengan tulus?"
"Bukanya kamu dulu membenciku ya?" tanya Nora lagiAlan mengangguk,
"Yah itu benar, Tapi itu dulu"
"Sekarang, aku benar-benar mencintaimu" jelas Alan pada Nora"Aku mencintai Nora" ucap Alan ia memejamkan matanya
Nora kembali tersenyum
Ia menatap Alan,Alan
Dia lebih lembut dari yang aku kira
Dia benar2 lembut
Aku kira Alan orang yang tempramen
Tapi perkiraan aku kepada Alan selalu salahMungkin seharusnya aku harus berpikiran positif
Aku harus lebih percaya kepada AlanAlan, maafkan aku
Aku janji
Aku akan selalu di sampingmuMensuport mu dalam segala hal
Aku yakin, kamu bisa melakukannya
Ucap Nora dalam hati
Alan meraih tangan Nora,
Dan menggenggam nyaMeski tak terlalu erat genggaman Alan, namun Nora merasakan hal yang berbeda
"Mas cinta sama Nora"
"Mas sayang sama Nora"Nora membelalakkan kedua matanya ke arah Alan
Terlihat sedikit air mata Alan menetes di pejaman mata Alan sendiri
"Nora juga cinta sama Mas" ucap Nora
"Mas jangan tinggalin Nora ya"
"Nora gak mau jauh2 dari Mas" pinta Nora pada AlanNEXT ✓✓✓✓✓✓
••ADA KOMENTAR 😉?
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPARUH NAFASKU
Short StoryNora berpikir bahwa kehidupannya setelah menikah akan hancur setelah menikah dengan Alan , namun nyatanya Alan lah yang benar benar menyelamatkannya hidupnya Baca terus kisah separuh nafasku antara Alan dan juga Nora