Seonghwa menatap jengah tamu undangan yang hadir pada pesta dansa mewah di mansion keluarga Jeong.
Sebagai ketua Hunter, Tuan Park beserta keluarga tentu saja wajib hadir untuk menghormati sang pengundang yang notabenenya adalah keluarga Jeong yang merupakan penyandang status pureblood atau juga dikenal dengan sebutan vampir level A.
Haahh.
Seonghwa menghela napas—entah yang ke berapa kalinya— malam ini.
Seonghwa tak suka berada di tempat seperti ini.
Tidak.
Seonghwa bukan tidak suka, tapi amat-sangat-tidak-suka berada di sana atau bahkan ke-tidak sukaannya sudah sampai dalam tahap benci ketika mengetahui fakta bahwa ia harus berbaur dengan para vampir itu.
Jika bukan karena rayuan maut Jungwoo, rengekan Minkyung noona serta tatapan penuh sok puppy eyes milik ayahnya, dan dengan embel-embel untuk menjaga 'hubungan baik' antara kaum manusia dengan vampir yang sudah terjalin dari berabad-abad sebelumnya, Seonghwa tak akan sudi berbaur dengan para vampir yang auranya membuat kepala Seonghwa pusing. Belum lagi mata mereka yang menatapnya dengan intens membuat Seonghwa risih sendiri.
Seonghwa merasa seperti terjebak dalam sarang predator ganas.
Walaupun hubungan manusia dengan vampir tidak lagi sebatas mangsa dan pemangsa, tapi tetap saja 'kan vampir-vampir disini masih menyukai darah manusia?
Seonghwa bukannya takut atau bagaimana, Hei! keluarga Park itu merupakan hunter paling dihormati, tau. Hanya saja Seonghwa pikir akan merepotkan kalau sampai terjadi pertempuran konyol antara dirinya dengan salah satu atau beberapa vampir disini.
Astaga
___________________________________________
Seonghwa berjalan menuju sofa di sudut ruangan untuk mengistirahatkan kakinya yang sejak satu jam yang lalu diseret oleh ayah dan kakaknya untuk dikenalkan kepada tamu undangan yang lain —termasuk kepada kaum vampir—, tentu saja.
Seonghwa berani bersumpah bahwa ia melihat setetes air liur di sudut bibir salah satu vampir level B saat ia bertatap muka dengan vampir itu ketika sesi mari-perkenalkan-Park Seonghwa-yang-manis-dan-menggemaskan.
Well, dalam perjanjian memang dituliskan bahwa kaum vampir tidak akan pernah (lagi) memangsa manusia. Lalu, sebagai gantinya, kaum vampir hanya akan memangsa beberapa hewan tertentu. Selain itu, mereka juga mengkonsumsi kapsul darah yang telah dibuat khusus untuk mengendalikan rasa lapar mereka.
Perjanjian itu memang dibuat untuk menghentikan perselisihan antara manusia dan kaum vampir. Dimana, telah begitu banyak korban yang berjatuhan di antara kedua belah pihak. Banyak manusia yang mati kehabisan darah karena diserang oleh vampir yang lapar. Sebaliknya, banyak juga vampir yang mati menjadi abu karena diburu oleh manusia yang menyebut dirinya sebagai hunter untuk menghabisi vampir-vampir tersebut. Beratus tahun kemudian, keadaan tersebut mulai dapat teratasi dengan perjanjian perdamaian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Seonghwa menempatkan pantat semoknya pada sofa berwarna marun di sudut ruangan yang tidak terlalu terekspos. Well, Park Seonghwa kita ini memang sangat menarik perhatian malam ini, dengan setelan kemeja putih dan jas berwarna baby blue, dilengkapi pita berwarna hitam yang menjuntai disekitar kerah serta surai abu miliknya membuat Seonghwa terlihat tampan sekaligus manis.