delapan

496 52 50
                                    

jgn lupa votenya manieztt❤























Keluar dari ruangan Kai, Janne segera menuju lantai bawah dan kembali ke meja kerja nya dengan terburu-buru.

Ia berlari sampai semua karyawan di kantor menatap Janne kebingungan.

Apa yang terjadi dengan gadis itu sampai membuatnya berlarian dikantor?

Apa Janne habis bertemu hantu?

Oh pantas saja, dia kan habis keluar dari ruangan Kai.

"Kenapa tuh si anak baru? Kaya abis ngeliat setan aja" Tanya salah satu office boy yang sedang membuatkan kopi untuk Kai.

Teman yang berada disampingnya pun dengan sembarang menjawab,  "Emang dia abis liat setan"

"Lah? Tau dari mana lu? Liat setan dimana dia?" Tanya cleaning service itu lagi yang mulai tertarik dengan topik pembicaraan.

"Duh, masa harus gue jelasin juga si? Dia kan abis dari ruangannya bos. Ya otomatis dia abis liat setan"

Butuh beberapa detik untuk cleaning service itu mengerti apa yang dimaksud dengan ucapan temannya.

Seketika ia tertawa sambil memukul-mukul pundak temannya itu.

"Buahaha goblok. Eh anjir ini gue mau nganterin kopi ke ruang si bos. Gue ketemu setan juga dong"

"Hati-hati aja bro hahaha"

Sementara itu, Janne pergi ke meja kerja seulgi untuk memberikan berkas yang telah ditandatangani Kai.

Setelahnya ia kembali ke mejanya dan segera mencari ponsel yang ia taruh didalam tas ranselnya.

Ponselnya pun akhirnya ketemu, Janne dengan segera membuka kunci layar ponselnya, mencari nama Jennie dikontaknya.

Janne menelepon sang kakak, Jennie.

Ini sudah panggilan ketiga yang tidak terjawab, namun kakaknya juga tak kunjung mengangkat telepon dari Janne.

Apa kak Jen lagi sibuk ya? Batin Janne.

Aduh kak, jawab dong. Udah kepo banget nih aku. Lanjutnya.

Sudah enam kali Janne menelepon Jennie, namun tak ada satupun panggilan yang diangkat oleh Jennie.

Sepertinya Jennie memang benar-benar lagi sibuk sekarang.

Huft.. Kaya beneran sibuk deh. Yauda lah nelpon nanti lagi aja. Eh tapi udah penasaran banget. Batinnya lagi.

Baru saja Janne ingin mengakhiri panggilan, namun tiba-tiba Jennie mengangkat telponnya.

"Hal--"

"Halo kak! Aduh kakak kenapa lama banget si angkat telponnya"

"Santai aja bu, santai. Hahaha"

"Ih kak Jen!"

"Hahaha iya-iya maaf kakak baru angkat telepon kamu, tadi kakak lagi meeting sama klien. Ponsel ga kakak bawa"

"Oala"

"Iya, untung banget ya ga kakak bawa. Coba kalo dibawa meeting, pasti berisik banget ponselnya pas meeting dan itu pasti karena kamu"

"Ngeselin! Ini tu penting banget tau kak!"

"Mau ngomong apa si, dek? Sepenting itu kah sampe kamu nelponin terus"

"Iya, penting banget kak"

"Penting aja apa penting banget?"

"Penting banget banget banget"

Bos Gila [JenKai]Where stories live. Discover now