1 - First day-

99.7K 4.6K 47
                                    

Kelas X

"Pagi semuaaa!" Sapa Rain pada Mama, Papa, dan Kakaknya yang sudah berkumpul di meja makan.

"Pagi sayaang. Sini duduk," ajak Mamanya.

Rain mengambil tempat di sebelah kakaknya. Mengambil setangkup Roti dan mengisinya dengan selai kacang, kemudian melahapnya.

"Aduuuh udah jadi anak putih abu-abu nih adik gue," goda Sera, kakaknya.

"Apaan sih kak!"

Ya, Hari ini adalah hari pertamanya menjadi siswa putih abu-abu, setelah minggu kemarin melewati masa orientasi siswa.

"Kalian berangkat sana!"

"Yah Mama ngusir! Yaudah deh."

Keduanya bangkit mencium punggung tangan orang tuanya.

"Lo mau bareng gue ? Atau..."

"Aku dianter Pak Min aja. Aku kan udah bilang, jangan ada yang tau kita kakak-adik."

"Kenapa sih Rain?"

"Kakak kan tau kenapa..."

Sera hanya menghela napas, dia tau adiknya itu tak mau dipandang hanya karna harta. Katanya, takut dibilang sok lah, bisanya cuman ngabisin harta lah, gini lah, gitu lah. Bahkan Rain tak mau ada yang tau dia adik seorang Sera yang notabene ratu sekolah, karena takut ada hal-hal yang tidak diinginkan, bullying misalnya. Padahal sebenarnya itu hanya pikiran negatif adiknya, nyatanya tak seburuk itu, ya walaupun sedikit benar.

Sera berjalan ke arah mobilnya. Sebelum masuk, dia berbalik lagi, "Kalo ada apa-apa bilang gue! Kalo ada yang gangguin juga bilang!" katanya tegas.

Rain hanya mengangguk mengiyakan apa kata kakaknya, kemudian masuk ke dalam mobil yang akan mengantarnya.

***

Rain berjalan menuju kelasnya. Banyak orang-orang baru yang belum dikenalnya. Ada berbagai tatapan saat orang-orang itu melihatnya, dari yang mulai biasa saja sampai yang kagum dan terpesona, bahkan tatapan sinis. Di hari pertama saja sudah ada yang sinis padanya, bagaimana selanjutnya?

Rain berjalan menuju papan pengumuman untuk melihat kelas mana yang akan dimasukinya. Matanya mencari-cari namanya.

Rainata Clarissa A.

Itu dia!

X - 4

"X-4 dimana ya?" Gumamnya sendiri.

Dia berniat mengirimkan chat ke kakaknya saja tapi sepertinya terinterupsi dengan tepukan di bahunya yang membuatnya menoleh.

"X-4 juga yaaa?" Kata cewek di depannya dengan antusias.

Rain mengangguk, "kok tau?"

"Gumamanmu terlalu keras Rai-na-ta," balas cewek yang dilihat dari nametagnya bernama Viola Rosa Shaniara sambil mengeja nama Rain dari nametag Rain.

Rain hanya tersenyum canggung.

"Jadi nama lo siapa? Rainata? Clarissa? Atau A?" Candanya.

"Rain. Cukup panggil Rain."

"Rain? Hujan? Astagaa!"

Rain hanya tersenyum geli melihat reaksi dari lawan bicaranya saat ini. Terlalu lebay, tapi lucu.

"Rain. Bukan hujan."

"Tapi rain itu artinya hujan. Berarti nama lo hujan!"

"No!"

(It's about) Rain [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang