Tak terasa sudah enam bulan Elena menjadi murid SMA. Ujian semester ganjil pun berakhir hari ini bersamaan dengan ulang tahun SMA Dirgantara. Sekolah pun mengadakan beberapa kegiatan, seperti Bazaar hingga pentas seni yang diisi dengan penampilan band SMA DirgantaraSudah sekitar dua puluh menit Elena duduk di depan halte sekolah. Hingga kemudian mobil berwarna hitam berhenti tepat di hadapannya, "Duh, maaf ya tuan putri udah nunggu lama." Seru laki-laki tersebut setelah menurunkan kaca mobilnya.
"Elena sampe lumutan nungguinnya," ucap Elena setelah masuk ke dalam mobil.
"Sorry, bang Bobby tadi ada meeting. Terus rada ngaret selesainya," jelas Bobby dengan rasa bersalahnya, ketika melihat Elena langsung menyandarkan tubuh mungil itu di jok mobil. Bobby pun berinisiatif mengajak adiknya untuk makan di luar, sebagai tanda permintaan maaf.
"Mau makan bareng bang Bobby gak?" tanya Bobby.
"Mau! Aku dari tadi udah nahan laper," gerutu Elena.
***
Waktu terus berjalan, hingga jam hampir menunjukkan pukul dua siang. Elena langsung terbangun dari posisi tidurnya dan melangkahkan kaki menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Harraz : Gue udah di depan rumah lo nih.
Elena : Iya-iyaa, gue keluar. Sabar!
Harraz : Oke, buruan.
Setelah mematikan sambungan telfon, Elena segera keluar dari kamar dan menuruni anak tangga dengan hati-hati untuk menghampiri Harraz yang sudah berada di depan rumahnya.
Harraz, teman dekat Elena. Bahkan, saking dekatnya, banyak murid SMA Dirgantara yang menduga keduanya mempunyai hubungan lebih dari sekedar teman. Namun nyatanya, Elena memang memiliki perasaan terhadap Harraz. Tapi, selama enam bulan berteman, gadis itu hanya bisa memendam perasaannya.
Sesampainya di sekolah Elena dan Harraz berjalan beriringan di koridor. Siswa-siswi sudah banyak berdatangan.
"Udah siap buat tampil?" tanya Elena.
"Deg-degan sih," jawab Harraz dengan jujur.
"Udah sering tampil masih suka deg-degan," sahut Elena.
"Manusiawi itu namanya, Len," ucap Harraz.
"Len, lo di deket gue aja. Jangan jauh-jauh, ntar digodain cowok!" perintah Harraz ketika mereka berjalan memasuki sekolah.
"Dih, bagus dong biar gue gak jomblo. Gue kan juga pengen bucin, kayak Dinda sama kak Danny," gerutu Elena sambil memanyunkan bibirnya yang membuatnya semakin imut.
Harraz tersenyum kecil melihat kelakuan Elena, "Padahal udah ada gue, Len."
"Apa, lo ngomong apa? Gue gak denger," dusta Elena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come To Me ➖ Kim Doyoung Treasure
Fanfiction[UPDATE SENIN & RABU] Ketika hubungan Elena dan Samuel selalu direcokin sahabat perempuannya. with, Kim Doyoung TREASURE.