5; how do you feel now?

442 46 0
                                    

 
Sebelum kedatangan Elena, Samuel sudah berada di tempat ini seorang diri. Ternyata laki-laki itu cukup sering berkunjung ke tempat ini dengan alasan yang sama seperti Elena, sepi dan tidak banyak orang.

Saat menyeruput minuman sambil memainkan handphone-nya, Samuel tidak sengaja melihat gadis yang ia kenal masuk ke dalam gerai Starbucks tersebut. Tanpa berpikir panjang lebar, Samuel pun memberanikan diri untuk menghampirinya.

"Lo sering ke sini?" tanya Samuel membuka obrolan.

"Kalo gue ngerasa butuh buat nenangin diri, gue pasti ke sini." jawab Elena sambil tersenyum.

"Berarti sekarang lo lagi nenangin diri? Maaf, kalau gue ganggu."seru Samuel.

Karena merasa bersalah, lantas Samuel mengangkat tubuhnya untuk berdiri, berniat untuk kembali ke tempat duduk semula. Tapi... secepat kilat Elena menahan lengan Samuel, "Lo di sini aja gapapa."

Elena yang kelabakan langsung melepas cengkeramannya, ia mengedarkan pandangan ke sana kemari karena salah tingkah. Jantungnya mulai tak terkendali, Sial.

"Beneran gapapa nih?" tanya Samuel lagi untuk memastikan.

"Iyaa serius," sahut Elena sambil mengangguk.

Tidak perlu waktu lama keduanya sudah terlihat sangat akrab, hal itu karena mereka termasuk orang yang friendly. Jadi mudah berbaur dengan siapa saja.

Samuel cukup senang bisa berbagi cerita, karena gadis dihadapannya itu dapat menyimak dan menanggapinya dengan baik. Meskipun hanya cerita yang terkesan konyol dan tidak terlalu penting. Intinya, Samuel menyukai itu.

Hingga mereka tak sadar sudah menghabiskan waktu selama 3 jam di sana. "Lo balik sama siapa?" tanya Samuel.

"Balik sendiri, ini gue mau mesen taxi online." jawab Elena

"Sama gue aja mau gak? Gue sendiri, lagian rumah lo sama gue searah kalau dari sini." seru Samuel.

"Boleh deh," jawab Elena mengiyakan sambil tersenyum.

"Tenang aja, lo bakal aman dan selamat sampai di rumah." ucap Samuel.

Elena tersenyum simpul, sepertinya ia sudah lupa dengan apa yang terjadi hari ini.

***

Langit malam kini sudah menyelimuti kota. Elena keluar dari kamar dan langsung melangkahkan kakinya ke ruang makan, tapi ia dibuat bingung karena di sana ada Bobby dan seorang perempuan.

"Len, kenalin... ini Jessica, panggil aja kak Jeje!" seru Bobby.

"Hai kak Jeje. Aku Elena," ucap Elena sambil tersenyum.

"Halo Elena," sahut Jessica.

Keadaan masih hening, awkward moment!

"Ini calon tunangan bang Bobby," ucap Bobby tiba-tiba.

"HAH?!" seru Elena.

"Loh kenapa?" sahut Bobby bingung.

"Bang Bobby ada yang mau ternyata, selama ini Elena salah mengira. Kirain gak laku, makanya jomblo." gumam Elena.

Jessica dibuat tertawa tanpa suara oleh Elena.

"Bang Bobby mainnya diem-diem tapi langsung nikah, dari pada kencan mulu gak ada kepastian." gumam Bobby.

Apa-apaan ini, Bobby sedang memuji dirinya atau justru menyindir Elena.

"Dih," gumam Elena.

Sehabis makan malam Elena berbincang dengan Jeje, calon kakak iparnya. Sedangkan Bobby tengah berada di dalam kamar.

Come To Me ➖ Kim Doyoung TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang