.
.
.
.
"Syukurlah kondisi pasien mengalami kemajuan. Jangan khawatir pasien memang akan merasa kebingungan setelah sadar. Saya sudah memberikannya penahan sakit. Pasien akan beberapa kali tertidur karena kondisi tubuhnya yang masih lemah."
"Jangan membuat pasien menjadi banyak pikiran untuk saat ini. Kondisi fisiknya begitu tegang sekali, saya rasa pasien sebelumnya mengalami stres berat." Dokter tersebut pamit untuk meninggalkan ruang rawat.
Seokjin tertidur kembali setelah sadar untuk pertama kalinya. Ia tersadar dengan menggumamkan kata maaf dua kali, membuat para member semakin teremat hatinya.
Seharusnya mereka yang mengatakan itu pada kakaknya. Mereka seharusnya meminta maaf dan juga berterimakasih pada kakaknya.
Mereka semua lega ketika mendengar penjelasan dokter. Tuhan masih memberikan mereka kesempatan.
Jungkook mengusap pelan Seokjin dan mendaratkan ciumannya di kening Seokjin.
"Terimakasih Hyung, kau memberi kami kesempatan, terimakasih" Air matanya meleleh.
...
YOU ARE READING
C A R E
FanfictionIya, Seokjin sangat peduli pada adik-adiknya. Tapi bagaimana dengan adik-adiknya. Seokjin hanya mampu menghela nafas dan meremat bajunya. Fiksi Penggemar All Rights Reserved © 2020 Kalajulii