Hari ke 48

3.8K 743 37
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Setelah melewati siang dan malam, jumat keliwon, malam minggu yang hujan dan malam senin bersama tugas akhirnya—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah melewati siang dan malam, jumat keliwon, malam minggu yang hujan dan malam senin bersama tugas akhirnya—

" J-jaemin" Panggil Jeno dengan gugup, Jaemin menoleh saat itu meraka ada di alun-alun dan cuaca sedang mendung.

" Ya?" Jeno menyerahkan sekotak mainan gundam ke hadapan Jaemin, Ah! Jeno itu penyuka gundam dab banyak koleksi gundam di rumahnya hasil rakitannya jadi ia mau menyatakan cintanya dengan hal yang ia suka —intersting.

" a-aku.. Aku... Aku suka sama kamu Jaem, enggak! Aku cinta sama kamu Jaemin Karunasankara" Jaemin menatap Jeno yang menunduk sambil menyodorkan kotak gundamnya ke hadapan Jaemin.

" A-aku.. Ju—"

Bresss!

Seketika hujan besar dan langsung membasahi tubuh mereka, dan sialnya Jeno hari ini membawa motor bukan Mobil, niat romantis setelah acara menyatakan cinta dengan pelukan di motor realitynya mereka meneduh di halte.

Jaemin memeluk tubuhnya kedinginan, Jeno langsung membuka Tasnya yang anti air mengeluarkan jaket tipis dari dalamnya dn langsung menyampirkannya di punggung Jaemin.

" Oh iya, aku belum jawab ya" ucap Jaemin, Jeno mengangguk.

" jadi gimana?"

" Aku juga suka sama kamu" Senyum jeno langsung mengembang, akhirnya setelah 48 hari penuh pertimbangan Jemo menyatakan juga cintanya pada Jaemin, yang riset katakan salah laki-laki biasanya akan mengungkapkan cintanya 88 hari salah, ia masih bersisa 40 hari.

Hujan masih turun dan frekuensinya sama, namun hari semakin sore Jaemin juga sudah kedinginan alhasil Jeno mengajaknya untuk menembus hujan, sepanjang perjalanan Jaemin memeluk Jeno.

Dan berakhir dengan—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan berakhir dengan—

—" Hatchim" Jaemin yang jatuh sakit dan Jeno yang sangat khawatir.

" Maafin Jeno ya tante, gara-gara jeno jaemin jadi sakit" Ucap Jeno sembari menyerahkan bingkisan berisi buah-buahan pada Bunda Jaemin.

" gak apa-apa, jaemin emang gampang sakit karena sistem imunnya yang lemah" Jeno jadi merasa bersalah karena kebodohannya kini kekasihnya yang baru resmi kemarin sakit.

" bubur sama obatnya biar Jeno aja yang bawa, tan" Jeno mengambil alih nampan berisi bubur dan segelas air dari tangan bunda.

Jeno naik ke lantai dua, dan masuk ke dalam kamar berpintu putih dengan gantungan bernama Nana Karuna, Nama yang lucu sekaligus imut, Jeno melihat Jaemin masih tidur dengan selimut sebatas dagu, wajahnya pucat dan tubuhnya hangat.

" Maafin aku ya, gara-gara aku kamu jadi sakit" Ucap Jeno sambil mengelus surai Jaemin, Jaemin terbangun dan matanya langsung menangkap wajah Jeno.

" Jeno?" Jeno tersenyum dan langsung membatu Jaemin untuk duduk di kasurnya, Jeno mengecek panas tubuh Jaemin dengan termometer yang ada di nakas Jaemin.

" Udah gak terlalu panas, sekarang makan bubur ya terus minum obat" Jaemin mengangguk.

" biar aku makan sendiri aja" Ucap Jaemin saat Jeno hendak menyuapinya.

" Gak apa-apa, udah makan yang banyak ya" Jaemin mengangguk, akhirnya Jeno menyuapinya.

Bubur itu hanya tinggal satu suapan dan selesai, Jeno membantunya minum dan mengelap sisa bubur di sudut bibirnya dengan tisu.

" nah udah abis, minum obatnya ya" Jeno membantu Jaemin mengupas plastik obatnya.

" makasih banyak ya jeno"

" Sama-sama, sayang"

Entah kenapa hati Jaemin menghangat ketika Jeno memanggilnya sayang, ads sensasi tersendiri di dalam diri Jaemin, pipinya menghangat apa karena panasnya kembali naik? Jantungnya berdebar juga.

" Aku harus ngampus hari ini" Ucap Jaemin.

" Tapikan lagi sakit gak mungkin kamu ngampus sayang" ucap Jeno.

" Tapi materi hari ini penting banget" Jeno menarik nafasnya.

" Siapasih dosennya?!" Jaemin dan Jeno sama-sama terdia, seketika wajah Jeno sedikit membelak.

" —Ow.. Mama aku ya" Ucap Jeno, baru mengingat dosen fakultas Jaemin adalah ibunya.

Jeno baru saja pulang sembari membawa beberapa kertas tugas milik Jaemin, Jeno masuk dan melihat ibunya sudah duduk di meja kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno baru saja pulang sembari membawa beberapa kertas tugas milik Jaemin, Jeno masuk dan melihat ibunya sudah duduk di meja kerjanya.

" Mama" Panggil Jeno.

" Hm?" Jeno mendekati sang mama.

" Ini tugas punya pacar aku" Mamanya menatap Jeno dengan satu alis tertaut ke atas.

" Pacar kamu? Siapa? Kok mama baru tau"

" Jaemin ma, kan jeno udah kasih tau mama waktu itu" ibunya berfikir sebentar, ia tak mengingatnya soalnya waktu itu Jeno memberi tahunya saat ia setengah ngantuk.

Jeno curhat hari itu tengah malam mendatangi kamar ibunya, untung sang ayah sedang ada di luar kota, Jeno bercerita tapi sang ibu sudah ngantuk al hasil ia hanya mendengarkan kalau jeno sudah pacaran saja.

" nih ma tugasnya" ibunya mengambil selembaran kertas bergamabar itu dari tangan Jeno.

" Jaemin karunasankara ya? Dia emang mahasiswa jenius" Ibunya tersenyum sembari melihat hasil gambar Jaemin.

" makanya aku cinta" Ibunya menggelengkan kepalanya

TBC

Terimakasih sudah baca dan vote jongmal kamsahamnida!!! See u in next chapter pai pai!!


Sunny pwark. Jan 9, 2021.

Jen'Osaurus [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang