MAGIC [YOU AS LEAD CHARA]

Impressed [Oliver Wood]

[Oliver Wood]

  Angin berhembus di wajahku, betapa cerahnya cuaca hari ini. Seolah diriku tenggelam di suasana tenang ini. Lorong hogwarts yg sepi angin berhembus dan indahnya pemandangan.

" Aku cinta Hogwarts." Gumamku

"Tenang ya?" Ucap seseorang di sampingku membuyarkanku

"Maaf kaget ya" Lanjutnya

"Oliver Wood" Katanya tersenyum mengenalkan diri. Dari jubahnya aku menebak dia seorang Gryffindor

"Audrey" aku mengenalkan diri membalas senyumannya.

"Kau suka tempat seperti ini?" Tanya Oliver basa basi.

"Yah lumayan" jawabku seadanya, beberapa saat kami hanya diam

"Cantik..." gumam Oliver

"Eh?" Aku terkejut

"Cantik" jawab Oliver

"Hogwarts? Tentu saja haha" kataku

"Bukan, tapi kau cantik" Ucap Oliver blak blakan

'Dia mengatakan itu tanpa ekspresi?' Pikirku

"Ah kalo begitu aku pergi dulu" Oliver pamit pergi, aku hanya mengangguk tersenyum.

   Sore hari di hogwarts, Pertandingan Quidditch antara Hufflepuff dan Gryffindor.

"Izinkan aku duduk di sini ya" Suara Oliver menghampiriku,

"Tentu saja" jawabku

"Menurutmu mana yg akan menang?" Kata Oliver basa basi

"Aku tak tau,menurutmu?" Kataku masih fokus menonton

"Hufflepuff, aku ingin sekali menjadi pemain quidditch" lanjut oliver

"Kau pasti bisa kok" aku berusaha menyemangatinya, oliver tersenyum padaku.

  Beberapa saat aku hanya fokus menonton, sedangkan Oliver aku tak terlalu memerhatikanya.

"Hey tolong..." kata Oliver

"Hhmm?" Aku menatap Oliver

"Aku tak bisa mengalihkan pandanganku darimu" Oliver blak blakan membuatku memerah

'Dia terus berkata begitu tanpa ekspresi?' Pikirku

  Aku hanya tersenyum menanggapi perkataan oliver.
Sejak pertemuan yg lumayan berkesan itu, ntah kenapa kau dan diriku menjadi semakin dekat, sahabat? Tapi aku tak merasa menjadi sehabat aku merasakan sesuatu yg berbeda oliver,aku merasakan yg berbeda,

"Kau yakin Snape tak memarahimu?" Ucap Oliver tak percaya padaku

"Wow nona Audrey ini memang luar biasa, aku semakin takut pd Slytherin haha" Oliver bertepuk tangan

"Tapi aku tak terlalu takut padamu sih makhluk pendek sepertimu masih bisa lah ku tangani" Oliver bangga

"Heh berani kau!!" Ucapku kesal

"Pendek weee" Oliver menjulurkan lidah

"Aku tak pendek!! Bukanya ini normal? Kau saja yg jangkung payah aku tinggi kok" Ucapku semakin kesal

"Tinggi ya? Ambil ini dariku maka ku akui kau memang tinggi" Oliver merebut buku-ku mengacungkanya tinggi,

"Kembalikan!! Kembalikan!" Ucapku melompat lompat dan berjinjit jinjit mencoba meraih kembali buku-ku, Oliver hanya tertawa tawa menang.

"Kau memang pendek" Oliver merangkulku

"Kau memang harus seperti ini agar aku mudah mencium-mu" Oliver perlahan mendekatkan wajahnya padaku. Membuat jantungku berdegup kencang karnanya aku hanya menutup mataku pasrah.

"Haduh belum sampe saja leherku pegal" Ucap Oliver membuatku membuka mataku langsung, langsung saja ku tarik tubuh Oliver dan mencium-nya.

~•-•~

My Heart oh no😳