➖You're Drug➖
by hidden
🙏
➖"Sst tenanglah sebentar oke, hyung sedang sibuk."
Jungkook mendecak sebal. Kembali mengalungkan kedua tangan di leher Namjoon dan menenggelamkan wajah diperpotongan bahu sang Leader. Namjoon sendiri sedang asik menatap kerangka lagu yang tadi di bahas pada layar PC, kali ini dalam bentuk pdf. Dan Jungkook duduk dipangkuan. Memainkan helaian rambut sang kakak yang terasa halus di permukaan kulitnya.
Dengan jahil ia sedikit menggigit leher Namjoon, mencari atensi. Lama-lama kesal juga di abaikan sedari tadi.
"Sebentar Jung,"
Namjoon mendesah lelah, membenarkan pangkuannya dan kembali menatap PC. Ia bahkan sudah harus memakai kaca mata sejak beberapa jam yang lalu untuk membantu penglihatannya yang minus. Sedikit mengangkat alat bantu melihat itu keatas, dan mengucek matanya. Perih.
"Hyung…"
"Ya?"
Namjoon berusaha menyahuti, tangannya masih sibuk menggeser kursor dengan mouse di genggaman. Pemuda Jeon yang duduk menghadap dirinya, menjauhkan badan. Menangkup wajah Namjoon. Dan berhasil, Namjoon tampak sedikit kecewa namun akhirnya meladeni Jungkook. Membebaskan mouse dari tangan dan beralih pada pinggang sang adik.
"Ada apa?"
Manik keduanya bertemu, Jungkook berniat mencecap bilah bibir Namjoon dengan memajukan wajah. Namun remasan ringan di pinggang membuat ia berhenti, tatapan Namjoon tak berpindah. Masih terkunci padanya.
"Ada apa?"
Haruskah menjelaskan? Setidak peka itu kah Namjoon? Akhirnya dengan ragu Jungkook berucap dengan suara pelan, terkesan lirih. "Kiss,"
Namjoon tersenyum tipis, tangannya bergerilnya dan berakhir di tengkuk Jungkook. "Kemarilah,"
Dan pertemuan dua bilah bibir itu terjadi begitu saja. Dalam dan intens, tuntutan datang dari Jungkook. Menginginkan Namjoon mengoral mulutnya tapi sang Leader malah membiarkan Jungkook mendominasi. Hanya menahan pinggangnya dan memberi rangsangan pada belakang kepala Jungkook yang terasa dingin.
Menyesap dan menggigit bibir sang kakak, memainkan itu dengan gigi-gigi kelincinya. Menjadikan bahu Namjoon sebagai tumpuan, Jungkook semakin merapatkan pelukan. Memiringkan kepala demi memperdalam hisapannya pada bilah bibir Namjoon.
Beberapa menit mungkin cukup. Jungkook melepas ciuman yang ia buat dengan nafas memburu, memandang Namjoon yang kini tampak melihatnya sendu.
"Sudah?"
Jungkook mencebik kesal hingga buat Namjoon terkekeh gemas. Tangannya terangkat untuk usap bibir cherry sang adik yang basah. Kembali menangkup wajahnya, lalu tiba-tiba mengecup singkat bilah ranumnya. Jungkook sempat terkejut, ingin meminta lagi namun Namjoon malah menahan bahunya.
"Sini, bersandar di bahunya hyung. Sudah malam dan kau harus tidur,"
Sebal, Jungkook menghentak tubuhnya ke depan buat Namjoon meringis. Meremas pinggang Jungkook dengan tatapan heran sekaligus bibir yang sedikit tersungging senyum. "Jangan nakal, ayo tidur."
Menarik kepala Jungkook dan menyandarkannya di bahu, sang adik menurut dan kembali memeluk sang kakak. Diam-diam Namjoon tersenyum, memainkan tangannya di pantat sintal Jungkook. Mengusap tepat pada belahannya dari luar celana.
Jungkook terdengar melenguh namun Namjoon tak peduli. Ia menolehkan kepala dan menghirup aroma Jungkook dari lehernya. Dapat ia rasakan pelukan sang adik semakin erat.
"Hyung…"
"Keep calm, boy. Let's sleep,"
Namjoon menepuk-nepuk pantat Jungkook cukup lama, mengusap punggung dan membubuhkan ciuman kupu-kupu di kepala. Selang beberapa puluh menit, Namjoon merasakan dengkuran halus yang mengalun. Sedikit menggoyangkan tubuh Jungkook namun tak ada respon. Ia mendesah lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE DRUG | NamKook [Fin✔]
FanfictionBottom Jungkook ➰➰➰ ✔✔ "Kau seperti narkoba, Jeon Jungkook. Menyenangkan, memberi candu kebahagiaan dan akhirnya menyakitkan. Membunuhku secara perlahan," ✔✔ Warning : ⚠Jangan copas cerita saya!! ⚠Boyslove/BxB/Yaoi/BL ⚠Homophobic get out, please ⚠No...