YD🚫 - Pt.3✔

2.5K 79 17
                                    

Fast up 😊
Seneng jangan?
Btw ini part yang udah ada di book sebelah
Kalo mau di skip juga boleh
☺☺

You're Drug

by hidden
🙏


"Yeay libur-libur!!"

Bungsu Kim itu melonjak kegirangan di ruang tv dorm. Pasalnya untuk dua minggu ke depan, mereka di beri waktu istirahat. Ahh, lega sekali rasanya. Setelah selesai acara mereka mendatangi sebuah acara televisi, mereka layak mendapat break.

Sekaligus persiapan untuk release musik video terbaru mereka beberapa minggu lagi. Sebuah kebahagiaan besar tentu saja. Semua member menggunakan cuti untuk melakukan hal yang tak bisa mereka lakukan jika sedang sibuk.

Lalu Namjoon? Leader dengan IQ 148 itu lebih sering menyendiri, diam di kamar atau studio entah melakukan apa. Sebagai yang tertua, Seokjin tidak terlalu ambil pusing akan hal itu. Asal Namjoon masih dalam batas wajar, ia pikir itulah cara Namjoon menenangkan diri.

Namun mungkin juga tidak, pikiran Namjoon mengikat satu sama lain hingga kusut. Semua masalah mulai dari music video, comeback hingga masalah pribadi membumbung dalam otaknya. Tak dapat di pungkiri jika sang kekasih menjauhinya. Hah, sudahlah.

Mendesah lelah, Namjoon menyandar pada punggung sofa yang ada di studio. Memejamkan mata berharap bisa hilang semua pikiran itu barang sejenak. Meski nyatanya tidak. Akhirnya ia memilih opsi terakhir, mengambil ponsel dan bermain game. Mengabaikan senyum kelinci yang sempat menyapanya di beranda ponsel.

"Namu hyung~~"

Pintu studio itu diketuk perlahan diiringi panggilan mendayu yang sudah pasti Namjoon tahu siapa pelakunya. Masa bodoh, lebih baik ia meneruskan game online yang akhir-akhir ini menjadi candu baru baginya. Selain karena cuti yang diberikan agensi, ia menjadi suka nge-game karena 'sang kekasih' lebih sering mengacuhkannya. Ia tidak masalah, toh pada awalnya sampai saat ini pun orang itu yang mengejar Namjoon. Bukan Namjoon yang ngebet ingin jadi kekasihnya.

"Namu hyung~~"

Hh, padahal dia tahu password studio Namjoon. Kenapa tidak-

Cklek

"Namu hyung?"

Namjoon menoleh demi melihat eksistensi Jungkook yang memunculkan kepalanya dari celah pintu yang baru saja ia buka. Lalu kembali menatap betapa serunya game yang sedang aku mainkan.

Dapat ia lihat dari ekor matanya Jungkook yang berjalan mendekat. Mendudukkan bokongnya disamping Namjoon sambil bersandar. Menghela nafas lelah, seolah mengeluh. Namjoon tahu ia ingin mengadu tentang sesuatu, tapi ia terlalu malas beraktifitas hari ini. 

"Kau pandai mengendarai mobil, dad."

Suara seseorang yang berasal dari dalam smartphone membuat Namjoon mengulas senyum. Mengomentari bagaimana hebatnya Namjoon mengendarai mobil dalam game dan memberinya tumpangan. Tentu saja, ia bahkan bisa lebih dari itu.

"Jangankan mobil, kau saja bisa kukendarai. Mau gaya apa?"

Suara tawa ringan meluncur dari orang diseberang sana, Namjoon ikut tertawa kecil. Salahkan hormon Namjoon yang melonjak tak tentu. Namjoon tersenyum miring mendengar decakan malas dari Jungkook. Pemuda Jeon itu bangkit, menarik smartphone Namjoon dan mendudukkan dirinya di atas pangkuan sang kakak. Mengalungkan lengan dengan mata menyipit. Dia memang memakai masker, tapi Namjoon tahu ia tengah cemberut.

YOU'RE DRUG | NamKook [Fin✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang