bab 1

694 81 6
                                    

✨✨✨

Sinar cahaya yang masuk membuat sang gadis menggeliat kesal di ranjangnya.

Seolah waktu membenci nya ,dering alarm berbunyi keras ber sahut sahutan.

Benar benar menguji kesabaran,dengan asal lengan gadis itu mencoba menggapai jam weker di sampingnya.

Tidak peduli setan ia lempar ke sembarang arah.

Krek

Tepat nya jam itu pecah di lantai ,seolah itu karma akibat meng ganggu tidur nyaman sang gadis.

Tidak berapa lama suara ponsel nya berdering keras hampir membuat telinga gadis itu tuli.

Kesabaran seseorang ada batasnya
jika menyangkut kenyamanan ,gadis itu menjadi brutal terhadap apa pun yang mencoba mengusik ketenangan nya .

"Eoh shit " umpat gadis itu kala deringan ponsel semakin keras

Masih dengan mata terpejam gadis itu melemparkan ponselnya asal.

Untuk ke dua kali nya karma mendatangi mereka yang berani mengusik ketenangan nya.

Ponsel itu retak di bawah,mengingat baru Minggu kemarin gadis itu membelinya .

Seketika matanya melotot mengingat ponsel yang ia lempar ke lantai.

"Sialan ponsel gue" gadis itu dengan cepat bangun ,menengok ke bawah melihat ponsel itu membuat Keyla menangis dalam hatinya.

"Tunggu sekarang pukul berapa " gadis itu mencari jam weker nya.

Pandangan nya jatuh pada katak yang remuk di lantai.

Kali ini gadis itu ingin sekali menangis meratapi jam dan ponselnya yang rusak.

Tanpa menunggu lama gadis itu dengan cepat ke kamar mandi

Mengguyur badan nya dengan shower
Lalu mengenakan pakaian kerja dan tidak lupa sepatu boots nya yang kebesaran dan agak kusam.

✨✨✨

"Ish kenapa bibi itu suka menggantung di jendela ku" masih sempat sempat nya melirik hantu tua yang menggantung terbalik di jendela

Melirik jam di lengannya, gadis itu dengan cepat menuju halte

setengah berlari Keyla dengan asal membenarkan boots nya yang hampir lepas di jalan
Dengan terpaksa gadis itu menenteng boots sampai ke halte.

Sesampai nya di halte Keyla terpaku pada bus hijau yang pergi ketika dia baru saja tiba.

entah hari ini memang hari yang sial untuk nya ,dia berkali-kali mendapat kesialan

"Fuck" gadis itu mengumpat memarahi bus yang meninggal kan nya di depan halte

Dengan putus asa gadis itu berlari menuju kantor nya.

Sesekali gadis itu melirik banyak hantu yang ia temui di sepanjang jalan

Ada yang duduk di tengah jalan ,ada yang menggantung di pohon bahkan ada yang duduk di pundak manusia.

"Aku benci memandang mereka"
Rutuk Keyla masih berlari kencang.

✨✨✨

Beberapa staf berbaris menyambut bos nya di luar ,bahkan Keyla dengan setengah hati ikut berbaris di dalam.

Masih dengan nafas lega gadis itu bersyukur bisa sampai di kantor tepat waktu jika tidak mungkin dirinya sudah di pecat.

Jika dia di pecat mungkin dirinya bisa bergabung dengan bibi yang menggantung di jendela lalu piknik bersama.

ᬊℙᎯℂᎯℛ ᏦU ℋᎯℕᏆU✨[ THE END]٭ ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang