'Pada akhirnya, semua yg pernah hadir akan selalu pergi'
.
.
.
Muichirou mencari sesuatu, di sebuah tempat yg hanya ramai dihari ini penuh dengan pengunjung. Matanya melirik banyak tempat hingga dia menemukan apa yg dia cari."Hei, nak?" Suara serak seseorang dibelakang Muichirou membuat seseorang yg sedang memilih seseuatu itu sontak menoleh, lalu kembali ke kegiatan awalnya seolah tak peduli.
"Gadis itu tinggal bersamamu kan?"
Mata Muichirou terbelalak, badannnya seketika terhenti dari kegiatan memilih sesuatu dihadapannya. Lantas berbalik menghadap seseorang dibelakangnya.
"Apa maksudmu?" Sorot intimidasi terpancar dari mata Muichirou, entah curiga atau apapun, Muichirou hanya peduli satu hal, bagaimana seseorang bisa tahu soal gadis yg tinggal bersamanya?
"Suatu saat gadis itu akan meninggal mu." Ucap seseorang yg sudah terbilang cukup tua, mungkin umurnya sama dengan Urokodaki Sakonji. Mantan pillar air.
"Terserah, lagipula itu bukan urusanmu!" Muichirou menoleh kearah lain, entah kenapa pikirannya kacau saat mendengar kalimat aneh itu.
"Aku hanya ingin kau berikan catatan ini padanya, aku tidak ingin menakutimu. tapi, Gadis itu akan mati."
Tangan Muichirou terulur cepat mencengkeram kerah baju orang itu. Matanya sudah berbeda, atmosfer disekitar mereka berubah. Menunjukkan hawa dingin sekaligus marah milik Muichirou.
"GADIS ITU TIDAK AKAN MATI! APAPUN ITU! TIDAK ADA ALASAN BAGINYA UNTUK MATI! GADIS ITU BERADA DIBAWAH PERLINDUNGAN KU! DIA AKAN SELALU HIDUP BERSAMAKU! SELAMANYA!" Iris Muichirou menatap tajam ke iris orang itu, namun bukan kemarahan yg dia dapat, tapi tatapan sendu dari orang itu.
"Kau benar-benar tidak ingin kehilangan gadis itu ya?" Tatapannya yg semakin sendu membuat Muichirou seketika melepas cengkraman bajunya, mata dari banyak sisi menatap Muichirou. Sedangkan, Muichirou sendiri terdiam menyadari sesuatu.
"Aku- aku memang tidak ingin kehilangannya " ucapan itu seketika keluar dari bibir ketus Muichirou.
"Dua tahun-" Muichirou melanjutkan lagi ucapannya tanpa melihat orang itu lagi,"dalam dua tahun dia sudah lebih berharga dari apapun bagiku, aku tidak mengerti apapun.. menyelamatkan ku dengan obat-obatan yg dia pelajari, ataupun makanan yg dia katakan kalau itu pertama kalinya dia belajar. Dia terlalu berharga, Aku tidak ingin kehilangan gadis itu."
Helaan nafas terdengar dari orang itu, lalu tangannya terulur mengeluarkan sebuah catatan dari sakunya.
"Pengguna nafas Awan, Sakura kasumi. Berjanjilah bahwa dia akan selalu kau lindungi, Tokitou Muichirou".
Mata Muichirou lagi2 terbelalak, kepalanya terangkat. Tapi, sosok itu menghilang..hanya meninggalkan sebuah buku bertuliskan Awan di tanah.
"Aku berjanji"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ran~" ucap seseorang berpakaian kakushi dibelakang sakura, membuat gadis itu terdiam mencerna nama yg tak asing baginyaGamungkin ran dong, ran masih hidup. Dan mana mungkin.. atau-- gaa! Pokoknya gamungkin! -bantah sakura atas pemikiran miliknya sendiri sambil menggeleng dia mencoba bersikap setenang mungkin sekarang.
"Ini gue, Ran. Temen yg selalu lu anter pulang"
Lagi lagi jantung Sakura tak bisa diajak kompromi, mana mungkin Ran meninggal. Dia sendiri saja sudah bingung terjebak akan cerita dari anime kesukaan nya. Sampai suka sama Muichirou lagi, haduhhh.
"Kok? Cara kamu ngomong sama kek--" ucapan sakura yg sedang berbalik tak percaya terhenti, Ran yg membuka penutup wajahnya yg berpakaian kakushi itu menatap sakura.
Tubuh Anak laki2 berusia sekitar tanjirou, dg rambut kecoklatan dan iris abu2, berpakaian dan bekerja menjadi seorang kakushi.
"Sakura, ini gue. Ran .... Nama lu harusnya bukan kasumi.tapi, Kizuki lu gabisa ngelak gue kali ini" ucap Ran yg langsung memegang bahu sakura, matanya masih menatap iris sakura.
Perlahan matanya menghangat, dia menemukan satu satunya orang yg tau dia sebenarnya siapa. Seketika tangis sakura pecah di pelukan anak laki2 itu, Ran yg sudah tau apa yg dirasakan dan tekanan Sakura sebagai nona Kasumi pun hanya bisa mengelus surai lembut sakura yg ada dipelukannya
"Lu, udah tau tugas lu disini?"-Ran
"Hahhh?!"
Ahiyaakkkkk tebeceeeee!!!!
Maap lama...tugad numpuk hati ambyarr:>
Yamaap:)
Awokaokwok ✨Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hitori De Watashi O Nokoshite Inai || Muichirou X Sakura Fanfic
FanficBELUM REVISI ◈ ━━━━━━━━━━━━━ ⸙ - ⸙ ━━━━━━━━━━━━━ ◈ "Baiklah oyakata sama, maaf atas kelakuan kami tadi, sekarang kita lanjutkan lagi rapat yang sempat tertunda" Wajah Muichirou kembali serius, matanya terfokus ke hal yang akan oyakata sama bicaraka...