Berita pemindahan Shi Ning ke Li Kelas I segera menyebar ke seluruh kampus.
Mengejutkan seluruh sekolah.
Semua orang tahu bahwa wanita tertua ini tidak pernah mengambil jalan yang tidak biasa, tetapi dia tidak menyangka dia akan mengambil sikap seperti itu.
Itu yang pertama dalam seni liberal!
Sama seperti Lin Sennuo yang mendominasi nilainya di awal, Shi Ning selalu menempati peringkat pertama dalam daftar skor seni liberal sejak dia dibagi menjadi seni dan sains, dan jauh di depan orang-orang di belakang.
Prestasi seperti ini tidak bisa diraih dengan kerja keras, dibutuhkan bakat yang luar biasa.
Dengan bakat seperti itu, siapa pun yang tidak senang mati, Shi Ning memilih untuk meninggalkan sastra dan langsung pergi ke kelas sains di puncak.
Nan Xiao mendengar berita pada hari Shi Ning kembali ke sekolah, dia bahkan tidak berpikir untuk pergi ke kelas satu.
Dia tidak perlu mencarinya, dan dia melihat Shi Ning ketika dia melewati jendela sebelum dia pergi ke pintu kelas.
Dia duduk di baris kedua dekat jendela, dengan Lin Sennuo duduk di sebelahnya.
...
Nan Xiao tidak ada di sini untuk pertama kalinya, ketika dia datang untuk melihat Lin Sennuo sebelumnya, dia duduk sendirian setiap kali melihatnya.
Saudara selama bertahun-tahun, dia mengenalnya.
Lin Sennuo terbiasa menarik diri, dan menyukai lingkungan yang tenang dan tidak terganggu.
Ah.
Tuhan suka tidak diganggu.
Begitu Shi Ning datang, bocah itu mengajak orang itu duduk di sampingnya.
Mereka berdua harusnya berdiskusi dan belajar satu sama lain saat ini. Di antara meja yang sama, sudah ada yang terpisah satu kaki. Melihat ke arah ini, jarak keduanya semakin dekat.
Gelembung asam di hatinya membuat Nan Xiao sengsara.
Dia mengetuk kaca di luar jendela untuk menyegarkan perasaan keberadaannya.
Tapi mereka berdua sepertinya tidak mendengar, dan mereka bahkan tidak menatapnya sama sekali.
Apa yang kamu bicarakan? Bisakah kamu banyak bicara?
Nan Xiao semakin marah, dan dia langsung membuka jendela.
"Hei, aku orang yang besar, tidakkah kalian berdua melihat?"
Ketika dia mengatakan ini, Lin Sennuo mengangkat kepalanya lebih dulu, dan berkata setelah melihatnya, "Saya tidak melihatnya."
Apakah anak ini sengaja?
Sengaja marah padanya?
Nan Xiao mencibir.
"Kamu tidak melihatnya jika kamu tidak melihatnya. Lagipula aku tidak datang kepadamu."
Setelah berbicara, dia melirik Shi Ning, dan Shi Ning akhirnya menyadarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ Transmigrating as a Mary Sue Character
Teen FictionBagian cerita ini eror, tiap mau up selalu bagian sinopsisnya ngilang???!!!