42

350 46 0
                                    

Istirahat makan siang di siang hari.

Shi Ning tidak memiliki kebiasaan tidur siang di musim dingin, jadi dia biasanya menghabiskan waktu makan siangnya untuk mempelajari pertanyaan.

Nan Xiao memperhatikannya menyelesaikan satu kertas ujian, dan dia akan memulai yang kedua.

“Shi Ning, berhenti.” Dia memanggilnya.

“Hah?” Shi Ning berhenti menulis, tapi tidak mengalihkan pandangan dari topik pembicaraan.

"Keluarlah denganku."

Shi Ning: "Mengapa, saya masih harus melakukan pertanyaan."

Nan Xiao tidak banyak bicara, dan langsung menarik orang itu.

"Tidak ada artinya melakukan terlalu banyak pertanyaan sepanjang hari, jadi ikutlah denganku."

Shi Ning tidak bisa menahannya, dan mengikutinya keluar.

"Kemana kau membawaku."

"Anda akan tahu jika Anda mengikuti saya."

Nan Xiao menariknya ke atas, Shi Ning mengikutinya ke lantai atas.

Datang ke ruang kelas.

Shi Ning: "Kelas ini adalah ruang latihan, kan? Apa yang kamu lakukan di sini?"

Nan Xiao: "Kamu akan tahu jika kamu masuk."

Shi Ning percaya bahwa dia akan mendorong pintu masuk, tetapi Nan Xiao menghentikannya.

"Tunggu, aku akan membukakan pintumu."

Setelah dia selesai berbicara, Tuhan secara misterius menutupi matanya, membuka pintu dan menuntunnya masuk.

“Apakah tidak apa-apa?” ​​Shi Ning bertanya, mencoba mematahkan tangan yang dia tutupi di depannya.

Nan Xiao memegangi tangannya dan menolak untuk melepaskannya. Dia menundukkan kepalanya dan berbisik di telinganya: "Kamu berjanji padaku, aku akan membiarkanmu membuka matamu dan kamu akan membuka matamu lagi."

Dia tidak tahu apa yang ingin dilakukan Nan Xiao, jadi dia mengangguk setelah mendengarkannya.

Nan Xiao melepaskan tangannya dan menjentikkan jarinya.

Shi Ning mendengarkannya dan membuka matanya.

Ruangan dengan tirai anti tembus pandang tiba-tiba terang pada saat ini, dan seluruh ruangan didandani seperti surga dongeng.

Hal pertama yang dilihat Shi Ning adalah pohon natal raksasa, ada banyak kotak hadiah yang tergantung di pohon natal, ada kuda kayu kecil di sampingnya, bernyanyi dan berayun.

Ad

Lingkungannya ditutupi dengan wallpaper langit malam buatan, dan ruangan itu penuh dengan bintang.

Hal yang paling dibesar-besarkan adalah ada dinding bunga dan dekorasi boneka indah yang tak terhitung jumlahnya di dalam ruangan, dan perangkat yang terus-menerus menyemprotkan kepingan salju dan gelembung ada di mana-mana.

✓ Transmigrating as a Mary Sue Character Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang