79

161 21 0
                                    

"Eh, katakan, kemana Ningning akan pergi?"

Usai acara jejaring, ketiga gadis itu berjalan bersama menuju asrama.

Yan Fei: "Entahlah, dia langsung menghilang begitu lampunya menyala. Kami mencari lingkaran sebesar itu, tapi tidak ada yang terlihat."

Ji Ling: "Aku bahkan tidak mengangkat teleponnya. Benar-benar mengkhawatirkan. Ayo kita kembali ke asrama."

"Jika Anda ingin saya memberi tahu, bukan Feifei yang membuat pertandingan buta, mata senior Anda akan tumbuh pada Shi Ning, tidak heran Shi Ning malu dan ingin lari." Kata He Songxue saat ini.

"Tapi presiden sangat tampan. Kudengar reputasi di kelas mereka juga sangat bagus. Kamu bilang Shi Ning tidak meremehkan ini, tapi siapa lagi yang bisa kamu lihat." Kata Ji Yiqi.

Begitu suara Ji Ling turun, tiga orang yang berjalan ke gedung asrama berhenti diam-diam, dan mata mereka melihat lantai bawah asrama bersama.

He Songxue menatap lurus ke dua orang tidak jauh dari sana, dan bergumam: "Saya akhirnya tahu mengapa dia memandang rendah presiden."

Ji Ling: "Benar bahwa Presiden Ye menaruhnya di tengah keramaian, tapi tidak ada apa-apa di depan Lin Senuo."

Yan Fei: “Lepaskan aku, aku juga bilang kenapa kedua orang itu menghilang saat lampunya menyala. Ternyata itu bukan kebetulan?”

Ketiganya tercengang, menyaksikan pemandangan di lantai bawah di asrama.

Lin Sennuo dan Shi Ning berdiri di bawah pohon tidak jauh dari asrama.

"Aku disini."

"Baik."

"Sekarang sudah jam sebelas, dan asrama akan tutup dalam setengah jam. Segera kembali."

Shi Ning berkata padanya.

"ini baik."

Dia bilang oke, tapi dia tidak bergerak sedikit pun.

...

“Apakah ada yang lain?” Shi Ning mencoba bertanya lagi.

Lin Sennuo menggelengkan kepalanya.

"Kalau begitu aku pergi dulu."

Shi Ning mengangkat tangannya dan melambai padanya, lalu berbalik untuk pergi.

Tas ransel bahu kecil diambil oleh seseorang, dan Shi Ning diseret kembali olehnya.

"Apakah Anda ingat apa yang saya katakan hari ini?"

Shi Ning berpikir sejenak dan mengerti apa yang dia maksud.

"Dimengerti, saya tidak akan pergi ke kegiatan seperti itu di masa depan."

“Yeah.” Dia mengerutkan bibirnya dan tersenyum, matanya yang hitam lebih terang dari bintang di langit malam.

Tangannya melonggarkan tali ranselnya, Shi Ning berjalan beberapa langkah ke depan, merasa ada sesuatu yang tidak beres, dan melipatnya kembali.

✓ Transmigrating as a Mary Sue Character Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang