Tumbuh dengan rasa sakit, dan dewasa dengan luka. Masih adakkah kesempatan untukku bahagia?
-Freya
-Flasback-"Ada pola penyakit narkolepsi, yaitu penyakit narkolepsi tipe 1 dan tipe 2. Pada penyakit narkolepsi tipe 1, penyakit narkolepsi dapat muncul bersamaan dengan katapleksi atau melemahnya kekuatan otot. Katapleksi dapat dipicu oleh emosi yang intens, seperti rasa senang, terkejut, marah, dan sebagainya. Sementara pada penyakit narkolepsi tipe 2, penderita hanya mengalami narkolepsi tanpa merasakan katapleksi atau hanya mengalami fenomena 'orang tidur secara mendadak'. Kamu termasuk dalam tipe 1 freya, dan itu semua tergantung pola hidupmu yang baru. Kemungkinan jika kau terlalu lelah dan detak jantungmu tidak teratur itu bisa mengacu pada kambuhnya narkolepsi tipe 2, apalagi dengan keadaan jantungmu yang kian melemah. Kamu harus benar-benar menjaga kesehatanmu terutama di sekolah. Jelas kamu tahu kegiatan di sekolah pasti jauh lebih melelahkan dibandingkan di rumah. Aku sudah melarang pilihanmu untuk pergi ke sekolah, tapi orang tuamu sangat bersikeras memintaku untuk mengizinkanmu." Tutur seorang pria dengan jas putih sembari memijit pelipisnya lelah, ia sedang menjelaskan perihal penyakit dan resiko pada Freya. Freya hanya menatap acuh sang pria seraya memainkan stetoskop di tangan mungilnya, geram dengan diamnya sang gadis yang tak kunjung menjawab pertanyaan pria berjas putih itu kembali berbicara.
"Dengar freya mungkin pemakaian obat kali ini memiliki dosis tinggi, dan berpengaruh pada tubuhmu, aku sangat berhati-hati dalam membuat obat ini apalagi kondisi jantungmu. Jauhi tempat tinggi, aku sudah memerintahkan zean untuk mengurangi aktifitasmu di sekolah terutama pelajaran olahraga. Aku sudah menyiapkan jadwal kapan kau harus mengkonsumsi obat itu, jadi kau harus meminum obatnya tepat waktu!."
"Jadi kali ini obat apa yang akan dokter Ken berikan padaku?" jawab Freya dingin mengalihkan atensinya pada stetoskop pada dokter ken, ia tahu apa yang dikatakan sang dokter akan berujung "MINUMLAH OBAT TEPAT WAKTU'. Jelas ia sangat tahu, karena sudah 16 tahun ia bertahan hidup dengan bertopang pada obat-obatan.
Dokter ken menghela nafas berat, ia sangat mengenal karakter sang gadis. Menjadi pasien tetap sejak lahir, ia tahu betul ekspresi apa yang akan diberikan padanya. Sorot matanya yang sayu menyiratkan kehampaan hidup, iris coklat yang selalu menampakkan kekosongan. Dan ekspresi datar yang selalu melengkapa paras rupawannya. Meski begitu sang dokter tak menyerah, ia bertekad untuk menyembuhkan sang gadis.
"Kali ini aku akan memberikanmu obat Sodium oxybate, obat ini bisa mengurangi katapleksi dan juga efektif dalam mengalami kantuk di siang hari yang belebihan. Oleh karena itu, dapat membantu mencegah jatuh dan cedera, jatuh tertidur di-
"Aku tak butuh penjelasanmu dok, aku hanya menanyakan obat apa bukan memintamu untuk menjelaskan" potong freya dengan menyipitkan mata, lama-lama bisa panas jika terus mendengar penuturan sang dokter.
Dokter ken hanya menutup matanya seraya menghela nafas berat, memaklumi sikap freya. Ia tak pernah bisa membaca pola pikir sang gadis yang terbilang rumit ini. Kadang ia bersikap lembut dan dingin secara bersamaan.
"Baiklah, ini obatmu dan segeralah pulang bundamu akan menjemputmu di tempat biasa. Ingat kau-
"Bye dokter terimakasih"
Dan yap freya memotong lagi ucapan sang dokter seraya pergi meninggalkan sang dokter dengan perasaan kesal.
🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Epiphany
Fantasy[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Tentang aku, dia dan takdir Aku sudah menyukaimu sejak awal kita bertemu, dan aku yakin perasaan ini tidak salah - Freya Aryana Liat gue Frey! Perasaan gue murni tulus mencintai lo! Apakah emang pada dasarnya semua cewe l...