"Maaf Bu, ada yang memaksa ingin bertemu dengan tuan."
Aku menyerngit bingung, siapa yang bertamu malam - malam begini, semua keluarga suami ku sedang berkumpul santai di ruang utama.
"Suruh dia masuk." Titah ibu mertua ku kepada penjaga rumah.
"Kamu ada janji dengan seseorang?" Tanya ku pada orang yang sedang duduk di sampingku siapa lagi kalo bukan suami ku tercinta.
"Tidak sayang, aku tidak tahu siapa yang datang." Jawabnya dengan lembut.
Sudahlah kita lihat saja siapa yang datang.
Tap. Tap. Tap.
Terdengar suara sepatu yang bersentuhan dengan lantai, setelah itu muncul wanita cantik... Entah dia siapa.
Pakaiannya bisa dibilang seksi, dengan dress merah yang pendek dan menampakan lekukan tubuhnya, yang ku akui memang sangat bagus.
Aku perhatikan wajah suamiku yang datar biasa saja, aku hanya takut... Takut jika suami ku terpesona dengan wanita itu.
"Siapa kau?" Tanya papa mertua ku.
Bukannya menjawab wanita itu malah menangis sendu, matanya menatap suamiku dengan sendu, aku selalu mengikuti pandangannya apa yang dia mau?.
"Hei mengapa kau menangis?" Tanya ku dengan lembut, aku tidak tau sebab dia menangis itu karna apa?.
"A-aku kesini untuk me-meminta pertanggung jawaban dari tuan Damian." Ucapnya dengan suara yang segsegukan.
Aku bingung, pertanggung jawaban apa yang ia minta dari suamiku?, Perasaan ku mulai tak enak...
"Apa yang kau maksud?" Tanya ibu mertuaku yang sama bingung nya dengan kami.
"A-aku mengandung anaknya sekarang."
Dor, seperti ada bom yang meledak dihatiku, aku diam, tak paham apa maksudnya?, Tubuhku membeku otakku tak bisa mencerna ucapan nya.
Tapi yang aku rasakan adalah, dada ku sesak sekali, seperti ada yang meremas dibagian hatiku.
"Apa maksudmu?" Tanyaku yang masih tidak percaya.
"Dia mengahamiliku," jelasnya.
Menghamili? Suamiku menghamili wanita lain? Itu artinya ia telah berhubungan badan dengan wanita ini, dan ini?... Ini sebuah penghianatan, bukan?.
Aku menatap suamiku dengan mata yang sudah memanas, aku meminta penjelasan langsung dari nya.
Tapi yang aku lihat ia hanya menatap wanita yang mengaku sedang mengandung anaknya dengan datar. Apa semua yang dikatakan wanita itu benar?.
"Apa semua ini benar?" Tanyaku.
Namun tidak ada jawaban, dan membuatku semakin yakin bahwa semua ini benar!.
"Jawab aku Damian!" Suaraku meninggi dengan sedikit isakan.
Dia menatapku, "Aku tidak pernah mengkhianati mu istriku." Jawabnya meyakinkan ku.
"Lalu? Ini apa! Siapa dia?!" Aku sudah emosi, pernikahan ku sudah hampir 2 tahun, memang aku dan Damian belum dikaruniai anak, tapi, bukan begini caranya, masih banyak jalan lain.
"Memang kau tidak mengingatku, saat itu kau melakukannya tanpa sadar, kau mabuk! Saat pesta ulang tahun perusahaan Mr. James." Jelas wanita itu, aku menggelengkan kepalaku.
"Tidak mungkin." Bantah ku.
"Aku tidak ingat." Kata itu keluar dari mulut Damian, tidak ingat? Berarti ada kemungkinan mereka melakukannya?
"Dam." Lirihku.
"Akhirnya!" Seru ibu mertua. "Akhirnya aku akan memiliki cucu." Ibu memeluk wanita itu dengan senang hati.
"Ibu apa yang kau lakukan, ini semua belum tentu benar." Sangkal ku.
Tapi ibu tidak menghiraukan ucapan ku.
"Secepat nya kau nikahi dia Damian."
Tidak.
Tidak akan.
Aku tidak ingin di poligami.
.
.
.
.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
poligami
Random21++ ⚠️ Warning! Ada konten dewasanya. Tolong bijak dalam membaca, dibawah umur gak boleh bandel okei,! Dia wanita jahat yang datang dengan sejuta penderitaan ku, dia datang dengan sebuah kabar yang membuat hatiku seperti pecahan beling... Aku di ja...