Akhir pekan selalu jadi hal yang paling ditunggu bagi sebagian orang. Karena pada akhir pekan mereka bisa bersantai dan beristirahat dari lelahnya rutinitas. Akhir pekan biasanya dihabiskan bersama teman, keluarga, atau diri sendiri yang biasa disebut me time. Namun akhir pekan Mandala—biasa dipanggil Aming—kali ini tidak semenarik biasanya.
Pertama, mama dan papa nya pergi keluar kota untuk menjenguk tantenya yang sedang sakit.
Kedua, biasanya Aming akan keluar rumah bersama temannya, entah itu hanya sekedar minum kopi bersama sambil main game atau mencari angin lalu membeli jajanan di pinggiran jalan taman kota.
Ketiga, ia paling benci sendirian."Ya Allah, Baim bosen ya Allah." Ucapnya pada diri sendiri.
Ia melirik jam dinding di kamarnya yang menunjuk pukul dua siang, dan perutnya lapar.
Karena ia baru bangun sekitar pukul dua belas, sampai saat ia belum makan sama sekali.Biasanya meskipun akhir pekan mama Aming akan tetap membangunkannya untuk mengajaknya sarapan bersama, meskipun setelah itu Aming akan melanjutkan tidurnya kembali.
"Laper banget dah. Apa gue masak aja ya? Tapi masak apaan, mana ada gue berbakat di dapur." Lagi-lagi ia bermonolog.
Akhirnya setelah berdebat dengan batinnya sendiri, ia memutuskan untuk pergi ke dapur dan membuka kulkas melihat bahan masakan yang mungkin bisa ia jadikan sebuah karya masakan untuk ia makan siang ini.
"Yah cuma ada susu, mana ukurannya kecil banget, ini doang cuma bisa ganjel perut doang anjir. Lagian mama tega bener sama anaknya, udah ditinggal, gak dimasakin pula." Aming menutup kulkasnya sambil meminum susu yang ia ambil dari kulkas, lalu duduk di salah satu kursi yang ada di meja makan.
Ia menyalakan ponselnya lalu mencari kontak mamanya dan mulai menelpon mamanya.
"Assalamualaikum gantengku."
"Mama ih, ini mas ditinggal tapi gak dimasakin apa apa, kalo mas mati kelaperan gimana coba?"
"Orang tuh jawab salam dulu, ini belum jawab salam udah ngomel."
"Waalaikumsalam Kanjeng Ratu."
"Nah gitu, mama belum sempet masak Mas, biasanya juga kamu delivery, tumbenan kamu mama tinggal ngerengek."
"Ya gapapa sih, terus ini kenapa kulkas cuma ada susu? Kan jadinya mas gabisa masak."
"Lah, kamu kan emang gak bisa masak. Masak air aja gosong, gimana masak yang lain."
"Jangan seperti itu Dayang Sumbi."
Memang benar adanya apa kata Yuri—mama Aming—insiden itu terjadi karena pada saat Aming disuruh memasak air malah ia tinggal bermain game, sampai akhirnya air yang ia masak tidak tersisa sedikit pun.
"Kamu delivery aja, nanti uangnya mama gantiin. Mama pulang besok deh kalo gitu, khawatir banget mama."
"Nah gitu dong, anaknya dikhawatirin, kalo tiba-tiba mas mati kelaparan gimana?"
"Gak sih, mama khawatir aja nanti pas pulang tiba-tiba keadaan rumah udah gak seperti semula alias kebakar sama kamu. Lagipula kamu gak akan mati kalau gak makan sehari. Jangan nyalahin kompor ya mas, pintu kunci-kunciin, kalo ada orang yang gak dikenal kamu jangan bukain pintu. Mama tutup ya mas, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam."
Setelah itu ia memesan makanan cepat saji salah satu restoran yang menyajikan pizza sebagai menu utamanya.
Karena ia bosan akhirnya ia iseng menelpon salah satu temannya untuk datang ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
9AN7ENG | 97l kpop boys |
FanficBeginilah kalau anak-anak kelahiran tahun kerbau satu tongkrongan. ©cr4zyforbam first publish: 200610 slow update. krisar boleh di taro komen, atau ke dm juga boleh. highest rank: #1 on xuminghao 210208