10 - he come

331 47 0
                                    

Aku masih gak tau tujuan Mark ngajak aku ikut mereka main? Aku juga gak tau apa tujuan mereka datang ke sini? Sengaja battle atau awalnya mau main aja?

Dan yang menang battle basket tadi si Felix. Awalnya perjanjiannya yang menang boleh minta apa pun sama yang kalah, tapi Felix ga minta apa apa sama Mark.

Mark? Sekarang lagi minum dan mukanya beda banget sama sebelum dia kalah sama Felix.

"Mark---"

"Felix suka sama lo."

Jantung aku tiba tiba detaknya cepet banget cuma karena Mark bilang begitu. Aku natap Mark aneh dan tanya ke dia, "Kalian kesini sengaja buat battle?"

Dia natap aku sambil naruh botol minumnya lagi dan geleng kepala dia.

"Felix ngajak gua buat latihan doang awalnya." Aku anggukin kepala aku beberapa kali dan ngeliat jam karena udah hampir jam 7 malem.

Mendadak handphone aku bunyi di tengah suasana sepi di antara aku sama Mark.

Mama

Aku langsung jawab panggilan itu dan jalan ke tempet yang lebih jauh dari Mark. "Halo ma?"

"Ellen, kamu lagi dimana?" Gak biasanya mama nanya begini ke aku. Biasanya mama cuma nanya, lagi apa? Udah makan? Udah mandi?

"Di apartemen ma," jawab aku bohong supaya mama gak tanya apa apa lagi.

Mama ngomong sesuatu yang bener bener sukses bikin aku kaget. Aku diam beberapa detik karena denger apa yang mama bilang. Bingung, mau seneng atau gimana?

"Mama serius?"

"Iya," jawab mama lagi.

Hening...

Aku bener bener gak tau lagi harus jawab apa. Lagian dia gak bakal tau kan apartemen aku dimana? Gak mungkin ketemu lah.

"Mama suruh dia nginep di apartemen kamu, cuma beberapa hari. Gakpapa kan?" tanya mama lagi. Mama serius? Gak lucu banget kalau bercanda.

Aaprtemen aku cuma ada 1 kasur. Gak mungkin kalau salah satu dari kita harus tidur di sofa?

"Ellen?"

"I-iya ma."

"Yaudah, nanti mama kabarin lagi. Jangan nakal ya!"

Mama langsung matiin sambungan telfonnya. Otak aku masih mikir apa yang bakal kita omongin kalau udah ketemu?

Aku terlalu sibuk sendiri sama pikiran aku sampai gak sadar kalau Felix udah duduk di dalem mobil sendirian. Aku nyusul dia dan duduk di mobil bagian belakang.

"Mark belum selesai, ya?" tanya aku ke Felix supaya suasananya gak terlalu canggung. Felix geleng sambil mainin handphone dia dari tadi.

Gak lama kemudian pintu mobil tiba tiba kebuka dan Mark langsung masuk ke mobil tanpa ngomong apapun.

Karena tadi Felix yang nyetir, sekarang giliran Mark yang nyetir mobilnya. "Rumah lo dimana?"

Tanya Mark sambil noleh sedikit ke aku. "Apartemen yang ada di deket kampus, tau gak?"

Mark langsung ngangguk dan jalanin mobilnya. Gak ada perbincangan apa apa, kita cuma diam dan sibuk sama handphone sendiri, kecuali aku.

Aku bener bener sibuk mikirin ekspresi apa yang cocok untuk ketemu sama dia malam ini. Gak mungkin aku nyuruh dia tidur di sofa kan?

"Mark, lusa datang ke acara ulang tahun gua," kata Felix tiba tiba dan noleh ke aku, "Lo juga."

✧✧✧

cryptic connexionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang