"Ta anterin gue ya ke kelas IPS dua mau gak? Mau ngembaliin seragam cowok yang kemarin." ujar Sasa yang mengambil paper bag di laci mejanya.
"Okey,lo tau nama orangnya?" tanya Okta yang sudah siap keluar kelas.
"Ehmm oh tau namanya Riki Admaja."
Saat keluar kelas paper bag yang dibawa Sasa jatuh kelantai akibat dorongan dari cowok yang menabraknya.
"Eh, maaf gak sengaja gue gak liat tadi." ujar cowok yang ber rambut agak keriting dan berkulit hitam manis.
"Iya gapapa gue juga galiat hehehe."
"Lo mau kemana bawa-bawa barang gitu." ujar Novan melihat paper bag yang dibawa Sasa.
Mereka sudah berjalan beriringan menuju kelas IPS dua.
"Ini mau ke kelas IPS dua mau ngembaliin seragam yang gue pinjem." ujar Sasa sambil memperlihatkan paper bag nya.
"Searah dong bareng aja sama gue, oh ya siapa yang lo cari?"
"Riki Admaja."
"Oh gue lupa belum kenalan siapa nama lo?" tanya cowok sambil mengulurkan tangannya.
"Gue Sasa dan samping gue ini Okta." ujar Sasa sambil menerima uluran tangannya.
"Hai gue Okta salken ya."
"Oh, gue Novan temennya Riki."
🎆🎆🎆🎆
"Gih masuk dah nyampe kelasnya."
"Ehm kayanya titip aja ya boleh gak?" Sambil memberikan paper bag kepada Novan.
"Loh kok nitip?"
"Buru-buru gue ada urusan btw makasih maaf ngerepotin, kita pamit."
"Yuk Ta."
"Nih titipan dari cewek."ujar Novan yang tiba-tiba datang dan meletakkan paper bag di meja.
"Dari siapa?" ujar Aad membuka paper bag.
"Dari Sasa yang lo pinjemin seragam ke dia."
"Kok di titipin ke lo,mana orang nya?"
"Ada urusan katanya, gimana ad menurut lo Sasa cantik kan?" ujar Novan sambil membuka HP dan duduk di samping Aad.
Aad mengendikkan bahunya, sembari mencatat catatan yang belum lengkap.
Tipikal cowo semacam Aad ini adalah cowo bukan sekedar baik rupa tapi juga kemampuan.Dari pintu kelas IPS dua segerombolan cewek bisa di bilang hits di lingkup SMA Bakti heboh sendiri.
"Pokok nya kalian nanti ikut gue bulan ini tu promo besar, nanti terserah kalian deh mau beli apa gue bayarin."ujar Nesya heboh.
"Serius Nes oh my.... demi apa demi demi skincare gue habis beli ya?" ujar sesy heboh dan teriak andalannya.
"Terserah intinya malam ini kalian temenin gue."ujar Nesya yang langsung jalan dan berhenti di meja Aad.
"Ad lagi sibuk gak nanti malam? kalau enggak temenin gue dong mau ya?"
Tak ada jawaban dari Aad,ia sibuk mencatat hasil materi kemarin yang belum lengkap.
"Nanti bisa kok sayang, mau jam berapa aku selalu siap." ujar Bayu yang baru datang bersama temannya.
"Ih amit-amit ogah di temenin lo!"
"Mampus lo Bay, mending sama gue iya ga Nes." ujar Veron sambil menarik turunkan alisnya.
"Gak! gue gak mau sama lo semua, gue mau sama Aad aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is My Dream
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA!] Hidup penuh cobaan, rintangan dan tidak ada dukungan dari orang tersayang adalah hal berat bagi seorang gadis remaja yang ingin mewujudkan impiannya. "Ada pepatah mengatakan Mimpi bukan sekedar mewujudkan cita-cita yang kita h...