[FOLLOW SEBELUM BACA!]
Hidup penuh cobaan, rintangan dan tidak ada dukungan dari orang tersayang adalah hal berat bagi seorang gadis remaja yang ingin mewujudkan impiannya.
"Ada pepatah mengatakan Mimpi bukan sekedar mewujudkan cita-cita yang kita h...
"Iya gue tampil beda gimana gue cantik kan apa lagi seksi iya?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak ada jawaban dari Sasa." Sasa ishh kebiasaan bengong."
Sasa meneliti dari atas kepala sampai ujung kaki Okta dengan tatapan jijik.
"Ta lo bangga berubah kek gini?"
"Iya dong gue jadi dilihat mereka kalau gue itu cantik dan sek---"
"Dengan adanya lo berubah kaya gini kalo Lo itu pura-pura cupu sama aja lo bohongi mereka, gue lebih suka lo yang dulu Ta yang dulu bukan sekarang!"
"Kenapa?!"
"Sekolah punya aturan Ta. Tadi pagi lo di gosipin anak-anak dengan seenak nya lo tetep santai kayak nggak ada apa-apa apa mereka muji penampilan lo enggak kan? penampilan lo beda makin di lihat kalo lo itu---" Sasa menghela napas kasar " murahan maaf."
Okta mulai berkaca-kaca."Kenapa Sa lo nggak dukung gue berubah!?"
"Lo berubah apa Ta, gue makin lihat lo jadi kecentilan sama cowok-cowok, kemarin lo nggak berangkat dan saat berangkat lo jadi kayak gini apa yang harus gue dukung?"ujar Sasa yang sekarang di pastikan wajahnya menahan emosi.
"Lo jahat!"teriak Okta dan melenggang keluar kelas.
"Okta!"
Sasa mengejar Okta di koridor.Banyak pasang mata yang melihat ada juga yang berbisik-bisik, merekam memakai ponsel mereka karena ada drama gratis.
"pergi! gue bilang pergi kalian semua!"
Sasa menginstruksi mereka pergi dengan isyarat kepala di geleng.
Sasa mulai mengejar Okta yang berlari di taman sekolah.Okta yang sudah duduk di bangku sambil terisak pelan.
Sasa mendudukkan dirinya disamping Okta."cerita sama gue ada apa?"
🎆🎆🎆🎆
Aad mengerjap saat kilau sinar matahari menyorot wajah tampannya bola matanya melihat langit-langit ruangan.
