Happy reading...
Tante Shila terus memeluk Tara, Tara pun merasakan kehangatan yg belum pernah iya rasakan mendiang orang tua. Tara melepas pelukan nya "Maaf tante, saya Tara bukan Gio".
Shila terus memeluk Tara "Kamu Gio, Mama kangen kamu Gio".
"Ma lepasin, itu bukan kak Gio itu kak Tara ma, udh lepasin".
Sheila pun membawa mama nya kembali ke kamar untuk beristirahat, sheila kembli keluar "Tdi itu mama kamu?". Tanya Tara
"Iya kak, maafin perlakuan mama ya, mama begitu karena kak Gio diculik dan sampai sekarang belum ditemukan kemungkinan sudah meninggal". Terus terang Cindy sembari meneteskan air mata
Tara merangkul Cindy dari samping "Sudah Cindy harus strong buat mama dan adek Cindy, Cindy harus bisa lebih kuat dari mereka". Menenangkan Cindy
"Oh iya, jika Cindy kesepian, Cindy bisa curhat ke aku". Ucap Tara, Cindy sudah cukup lama dirangkul oleh Tara sembari menangis
Cindy melepas rangkulan Tara dan menyuruhnya untuk pulang karena tak enak sudah tengah malam, gak enak sama tetangga. Tara menuruti nya lalu berjalan kearah moge nya lepas itu ia melajukan moge nya ke kost'an.
Cindy kembali melihat kondisi mama nya. "Ma, mama gpp kan?". Tanya Cindy, lalu duduk di tepi kasur
"Mama hanya rindu kepada kakak mu Cin". Jawab mama
"Cindy juga sangat rindu ke kak Gio, namun kita harus mencoba mengikhlaskan nya ma". Ucap Cindy terus memeluk mama nya
"Maafkan mama Cin, mama sudah merepotkanmu". Isap tangis mama dibahu Cindy
Cindy mengusap ngusap punggung mama "Tidak usah bilang gitu ma, sekarang itu menjadi tugas Cindy untuk menghidupi keluarga kita". Cindy mencoba terlihat tegar didepan mama dan adik nya, yang sebenarnya ia juga sudah kuat untuk hidup dan ingin menyerah.
Namun Cindy berfikir ulang "Buat apa menyerah? Menyerah tidak menyelesaikan semua masalah, ujian, beban, dan penderitaan ku hilang, aku harus bisa berdamai dengan keadaan". Itu lah yg selalu diucapkan batin Cindy yg membuat nya tegar.
Cindy melepas pelukan mama "ini sudah malam sebaiknya mama istirahat saja".
Cindy membaringkan kepala mama nya dibantal lalu mengkecup kening mama nya "Good night mom".
Cindy keluar kamar mama, ia berjalan ke kamar nya. Cindy masih kepikiran dengan mimpi tdi pagi yg bertemu dengan Kak Gio dan Tara yg berdiri bersampingan.
"Mungkin itu hanya mimpi, mimpi itu kan bunga tidur gak usah difikirin Cin, pokus aja ke keluarga mu, sekolah dan pekerjaan mu". Gumam Cindy
Cindy membaringkan tubuh nya di atas ranjang dan menaikan selimut nya lalu menutup mata dan terlelap tidur mulai masuk ke alam mimpi.
Alam mimpi Cindy on
Cindy berjalan jalan santai di taman dia melihat Kak Gio, Cindy berlari ke tempat kakak nya itu lalu memeluk nya. Saat memeluk Gio tiba tiba wajah nya berubah menjadi wajah Tara "Kok jadi kak Tara". Tanya kebingunan Cindy
"Tara? Siapa Tara? Ini kakak mu Cin, kak Gio". Jawab pria itu yg mengaku Gio
"Bukan, kamu bukan kak Gio".
"Ini kakak Cin, kakak".
"Bukan".
Tiba tiba pria yg ada dihadapan nya pingsan dan tak sadarkan diri, wajah pria itu berubah menjadi wajah kak Gio
Cindy yg melihat nya teriak histeris karena sudah tak ada denyut nadi nya " TIDAKKKKKKKKKKKKK, KAKK GIOOOOOO TIDAKKKKK JANGANNNNN TINGGALINNNN CINDYYYYY". Teriak Cindy

KAMU SEDANG MEMBACA
TARA (Selow Update)
Fiksi RemajaCindy adalah seorang gadis yg harus menjadi tulang punggung keluarga nya, dia harus memberi makan mama dan adik nya, membayari sekolah adik nya, membayar uang kuliah nya, dan membayar jasa orang yg menjaga mama nya. Mama nya Cindy, mengalami sebuah...