Ok kalian bisa anggap aku sebagai PHO, iya PHO. Aku sangat menyukai abang kelasku yang sudah mempunyai pacar, ia sangat populer di kalangan para siswi, kapten basket serta anak osis, wajahnya sangat tampan serta tinggi badannya yang idaman ku sekali, namun saayang dia ada yang punya
Tahun ini terpaksa aku harus mengikuti osis untuk bisa mendekati kak dhika walau aku tau itu mustahil bagi siswi berwajah pas pasan seperti ku ini
Pagi ini seperti biasa aku akan duduk di bangku kantin sembari menunggu kak dhika datang menggunakan motor kerennya walaupun dia datang dengan membonceng pacarnya
Jadi kantin ku itu dekat dengan gerbanh masuk sekolah jadi sangat dekat sekali untuk melihat kak dhika
Tuk
" hoi culun "
Aihh orang ini lagu kenapa sih
Aku menatap kak adrian takut
" beliin gua minum, cepat " perintahnya sembari memberikan uang
Aku hanya mengangguk dan pergi membelikan untuknya, aku terlalu takut untuk menolak, kegiatan setiap hariku selalu seperti ini jadi kalian tak perlu heran.
" he em ini kak " aku menundukkan wajah sambil memberikannya minuman, cola adalah salah satu minuman yang paling di sukainya
Dia mengambilnya lalu pergi begitu saja
Aku menghelakan nafas lega
Bruk
Dia melemparkanku tasnya, tasnya sangat ringan tak seperti tas para siswa umumnya yg membawa banyak buku
" akh " desahku sakit karena tas itu mengenai bahuku
" banyak ngeluh lo culun, bawa tuh biar ada gunanya lo " Aku mengangguk kecil membawa tasnya menuju kelasnya
Satu hal yang aku sennag adalah, ketika membawa tasnya kedalam kelas aku dapat melihat kak dhika dari dekat, aku bersyukur bajingan itu satu kelas dengan pangeranku
Setelah selesai menaruh tasnya aku beranjak pergi
Namun" hana " aku sontak menoleh
Jantungku...
"A-aa.. iya kak? " jawab ku gugup
" kamu anak osiskan? Nanti ada rapat osis pada jam makan siang " ucapnya senyum
Aku sontak tanpa sadar tersenyum dan mengangguk
Aku segera pergi dari kelas itu, bisa bisa aku terkapar di buat senyumnya
Saking senangnya aku berjalan sambil tersenyum tanpa melihat sekitar
Brak
Oh shit
Aku terjatuh dan melihat apa yang aku tabrak
Habislah riwayatku
Kak adrian berdiri dengan baju yang kotor tertumpah air cola
Aku segera bangun, banyak orang melihatku jijik
Karena telah membuat berandal sekolah tertumpah cola" kumohon maafkan aku " aku segera mengusap usap bajunya yang tertumpah
Dia mendorongku dan menumpahkan cola yg tersisa ke kepalaku
Semua orang berseru
Aku menunduk mengamati setiap tetesan cola yang jatuh dari rambutku
Adrian melepaskan seragamnya lalu melemparkan seragamnya padaku, cih dasar tukang pamer abs
" cuci in " katanya lalu dia perg begitu saja
Banyak yang kagum pada tubuh adrian di bandingkan memperhatikanku
Cih
Aku bingung, aku malu jika pertemuan osis nanti aku berpenampilan seperti ini, bajuku juga sudah kotor dan tak mungkin pergi dengan rambut kusut lengket karena cola
Aku bingung sekali di dalam wc dari tadi sambil memegang seragam
Milik adrianParfumnya melekat di baju miliknya, aku baru tau parfum yang ia gunakan sangat wangi di hirup
Sudah kuputuskan...
Aku segera pergi ke belakang wc memanjat tembok sekolah dengan susah payah
Bruk
Jatuh lagi.
Lututku yang malang ini menjadi korbannya
Tapi aku sudah bebas dari kawasan neraka itu sekarang, mungkin tak apa aku izin tak ikut benerapa pelajaran dan tak ikut rapat osis sehari
Aku memesan taxi dan pulang
Aku tinggal sendiri, orang tuaku membelikan aparterment untuk aku tinggali
Kalau dengan rambut begini aku terpaksa harus keramas lagi
Tak lupa aku membersihkan seragam milik adrian sampai bersih lalu aku seprotkan parfum milikku
" ahh selesai " aku terkapar di atas tempat tidur
( keadaan di sekolah )
Dhika masuk kedalam ruangan osis melihat sekitar dan menghitung anggotanya
" hana dimana? "
Para anggota osis saling memandang
" gatau deh paling bermasalah lagi tuh ama adrian "
Dhika mengerutkan dahi
" yasudah kita lanjutkan saja rapat "
-
KAMU SEDANG MEMBACA
hana chose.
Short Story21+, bocil di larang join. Kehidupan sekolah hana sang gadis culun