1

52.9K 417 2
                                    

Ok kalian bisa anggap aku sebagai PHO, iya PHO. Aku sangat menyukai abang kelasku yang sudah mempunyai pacar, ia sangat populer di kalangan para siswi, kapten basket serta anak osis, wajahnya sangat tampan serta tinggi badannya yang idaman ku sekali, namun saayang dia ada yang punya

Tahun ini terpaksa aku harus mengikuti osis untuk bisa mendekati kak dhika walau aku tau itu mustahil bagi siswi berwajah pas pasan seperti ku ini

Pagi ini seperti biasa aku akan duduk di bangku kantin sembari menunggu kak dhika datang menggunakan motor kerennya walaupun dia datang dengan membonceng pacarnya

Jadi kantin ku itu dekat dengan gerbanh masuk sekolah jadi sangat dekat sekali untuk melihat kak dhika

Tuk

" hoi culun "

Aihh orang ini lagu kenapa sih

Aku menatap kak adrian takut

" beliin gua minum, cepat " perintahnya sembari memberikan uang

Aku hanya mengangguk dan pergi membelikan untuknya, aku terlalu takut untuk menolak, kegiatan setiap hariku selalu seperti ini jadi kalian tak perlu heran.

" he em ini kak " aku menundukkan wajah sambil memberikannya minuman, cola adalah salah satu minuman yang paling di sukainya

Dia mengambilnya lalu pergi begitu saja

Aku menghelakan nafas lega

Bruk

Dia melemparkanku tasnya, tasnya sangat ringan tak seperti tas para siswa umumnya yg membawa banyak buku

" akh " desahku sakit karena tas itu mengenai bahuku

" banyak ngeluh lo culun, bawa tuh biar ada gunanya lo " Aku mengangguk kecil membawa tasnya menuju kelasnya

Satu hal yang aku sennag adalah, ketika membawa tasnya kedalam kelas aku dapat melihat kak dhika dari dekat, aku bersyukur bajingan itu satu kelas dengan pangeranku

Setelah selesai menaruh tasnya aku beranjak pergi
Namun

" hana "  aku sontak menoleh

Jantungku...

"A-aa.. iya kak? " jawab ku gugup

" kamu anak osiskan? Nanti ada rapat osis pada jam makan siang " ucapnya senyum

Aku sontak tanpa sadar tersenyum dan mengangguk

Aku segera pergi dari kelas itu, bisa bisa aku terkapar di buat senyumnya

Saking senangnya aku berjalan sambil tersenyum tanpa melihat sekitar

Brak

Oh shit

Aku terjatuh dan melihat apa yang aku tabrak

Habislah riwayatku

Kak adrian berdiri dengan baju yang kotor tertumpah air cola

Aku segera bangun, banyak orang melihatku jijik
Karena telah membuat berandal sekolah tertumpah cola

" kumohon maafkan aku " aku segera mengusap usap bajunya yang tertumpah

Dia mendorongku dan menumpahkan cola yg tersisa ke kepalaku

Semua orang berseru

Aku menunduk mengamati setiap tetesan cola yang jatuh dari rambutku

Adrian melepaskan seragamnya lalu melemparkan seragamnya padaku, cih dasar tukang pamer abs

" cuci in  " katanya lalu dia perg begitu saja

Banyak yang kagum pada tubuh adrian di bandingkan memperhatikanku

Cih

Aku bingung, aku malu jika pertemuan osis nanti aku berpenampilan seperti ini, bajuku juga sudah kotor dan tak mungkin pergi dengan rambut kusut lengket karena cola

Aku bingung sekali di dalam wc dari tadi sambil memegang seragam
Milik adrian

Parfumnya melekat di baju miliknya, aku baru tau parfum yang ia gunakan sangat wangi di hirup

Sudah kuputuskan...

Aku segera pergi ke belakang wc memanjat tembok sekolah dengan susah payah

Bruk

Jatuh lagi.

Lututku yang malang ini menjadi korbannya

Tapi aku sudah bebas dari kawasan neraka itu sekarang, mungkin tak apa aku izin tak ikut benerapa pelajaran dan tak ikut rapat osis sehari

Aku memesan taxi dan pulang

Aku tinggal sendiri, orang tuaku membelikan aparterment untuk aku tinggali

Kalau dengan rambut begini aku terpaksa harus keramas lagi

Tak lupa aku membersihkan seragam milik adrian sampai bersih lalu aku seprotkan parfum milikku

" ahh selesai " aku terkapar di atas tempat tidur

( keadaan di sekolah )

Dhika masuk kedalam ruangan osis melihat sekitar dan menghitung anggotanya

" hana dimana? "

Para anggota osis saling memandang

" gatau deh paling bermasalah lagi tuh ama adrian "

Dhika mengerutkan dahi

" yasudah kita lanjutkan saja rapat "

-

hana chose.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang