*THE NEXT DAY*
Setelah mandi, tenten bersiap2 untuk menemui neji.
Ketika akan memerban tubuhnya.. ia kemudian mengecek lemarinya dan mengambil sepasang pakaian dalam hadiah pemberian tsunade. Berwarna merah maroon dan mempunyai aksen renda disekitarnya, juga terdapat busa yang cukup tebal sehingga akan membuat payudaranya lebih berisi dan kencang, juga celana dalam transparan dengan warna dan aksen senada.
.
.Sebenarnya tenten masih berharap neji mau meminta tawarannya, mangkanya ia iseng mencoba memakai underwear itu, walaupun bisa saja neji tidak peduli, paling tidak tenten merasa pede dan moodnya membaik karena ia memakai underwear yang bagus.
"Ia juga sedikit berdandan, memberi polesan natural seperti blush on tipis dan lip balm berwarna merah natural pada wajahnya."
.
.
.Tenten pun sampai di tempat mereka latihan, terlihat neji sedang fokus bermeditasi sembari menunggunya, seperti biasa.
"Pagi, nejii !" Panggilnya.
Membuat yang terpanggil sontak membuka matanya dan memperhatikan sosok yang memanggilnya itu.
Ia berjalan mendekat kearah tenten. Tenten yang bingung karena neji terus berjalan mendekat kearahnya bingung dan berjalan mundur sampai tanpa sadar ia menabrak pohon dan tak bisa mundur lagi.
Tangan neji menguncinya, memperhatikan wajah tenten yang tampak gugup dengan serius.
Tenten yang merasa malu diperhatikan seperti itu menutup matanya rapat2 dan memalingkan mukanya.
"Cantik." Gumam neji pelan.
Tenten yang mendengarnya pun langsung tesipu dan langsung menoleh kearah neji.
"Hah?" Katanya memastikan apa yang ia dengar bukan imajinasinya semata.
"Kau sangat cantik hari ini, tenten." Kata neji dengan jelas sambil tiba-tiba memeluknya dari belakang.
"Haha, ap.. ap sih! Hey! Kenapa tiba-tiba!" Bentak tenten saat neji mengeratkan pelukannya.
"Bb.. biasanya .. aku ga cantik gitu?" Sambungnya.
"Cantik.. tapi hari ini kau tambah cantik." Kata neji sambil tiba2 menyenderkan kepalanya di bahu tenten.
Tenten yang tiba-tiba diberi perlakuan seperti itu pun bergidik ngeri dan gugup. Ia perlahan meraih tangan neji yang merangkulnya.
"Kenapa? Apa tawaran kemarin masih bisa? Hm?" Kata neji pelan sambil perlahan mengelus perut tenten dari luar.
"Hghh.. mmhhh." Kata tenten perlahan.
"Kenapa kau diam?" Neji pun mendekatkan wajahnya keleher tenten dan menciumnya, sesekali menghisap beberapa tempat di leher tenten.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends with benefit
Roman d'amourTenten yang penasaran ingin mencobanya namun ia tak tahu lagi harus minta tolong kepada siapa selain neji . Disclaimer: naruto masashi kishimoto