Kau milikku, aku milikmu

3.5K 50 1
                                    

*di apartemen tenten*

Kali ini giliran tenten, ia menyuruh neji duduk di tepi ranjangnya, menonton tenten yang dengan mandiri membuka bajunya sambil senyum menggoda kearah neji."

Neji terkekeh melihat tenten yang menggodanya seperti itu, sangat percaya diri dan berbeda dengan apa yang ia lihat barusan.

Tenten kemudian berjalan menuju meja riasnya, melepas kedua cepolannya dan menyisir rambutnya.

Neji terus memperhatian tiap gerak gerik tenten. Menikmati keindahan tubuhnya yang dibalut dengan pakaian dalam menggoda itu.

Tenten kemudian berjalan kearah neji duduk tepat dibawah neji dan memandangnya

"Aku baru kali ini melihat rambutmu diurai." Kata neji

"Bagaimana menurutmu? Hm?"
Kata tenten sambil sibuk membuka celana neji.

Neji mendekatkan wajahnya ke wajah tenten, lalu berbisik.

"Jangan memperlihatkannya ke pria lain selain aku, ya?"

Tenten senyum mengejek ke arah neji.

"Cih.. memangnya kita ini apa?" Tangan tenten meraih baju neji dan membukanya.

"Hanya friends with benefit kan?" Tanya tenten lagi.

Neji meraih dagu tenten dan menatapnya serius.

"Sekarang kau milikku. Aku milikmu. itu sudah jelas."

"Tapi kau tidak pernah memintaku untuk menjadi milikmu." Jawab tenten sambil menunduk.

"Apa yang kita lakukan sudah menjawab semuanya tenten. Aku mencintaimu, sungguh !"

"Bohong.."

"Jangan memberiku harapan palsu seperti itu, neji.. kau itu Hyuuga... Hyuuga neji! Ninja jenius dari salah satu klan paling terpandang di konoha!! sedangkan aku siapa?"

"Hanya ninja biasa tanpa marga, aku lemah, aku tak berguna !! Bagaimana ceritanya aku bisa dicintai? Apalagi dicintai oleh pria sepertimu... hahahah, sangat tak masuk akal, bukan?" Tenten meringis menertawai dirinya sendiri.

"sungguh, banyak wanita diluar sana yang lebih cocok menjadi pendampingmu, neji.. semua orang tau aku tidak pantas bersanding denganmu."

"Bagaimana kau tahu?" Tanya neji

Tanpa sadar, air mata tenten terjatuh, ia menangis... hal yang selama ini ia simpan rapat-rapat dipikirannya keluar begitu saja.

"Aku merasakan tatapan mereka, neji.. bagaimana mereka melihatmu dan aku, seorang hyuuga jenius dari klan terpandang dan kunoichi lemah tak berguna ini sangatlah tidak cocok dan tidak mungkin."

"Ten.. dengarkan aku baik-baik."

"Setelah apa yang kita lalui bersama.. suka maupun duka.."

"Kau adalah orang terdekatku.. orang yang pertama atau bahkan satu-satunya yang mendengar keluh kesahku.. begitu juga denganmu."

"Tak mungkin aku tak pernah mengagumimu.. kau hebat, tenten."

"Kau memaksakan diri berlatih dengan keras, berusaha menyamaiku, lee, begitu pula gai sensei."

"Kau adalah wanita terkuat yang pernah kutemui.. kau mandiri, pikiranmu sangat dewasa, kau sabar, Kau baik.. jadi jangan pernah memandang rendah dirimu, okay? Kau sangat hebat dan berharga di mataku."

Tenten terdiam tak percaya dengan apa yang dibilang neji barusan.

"Ia.. dianggap hebat.. dan berharga???" Terlebih kalimat itu keluar langsung dari mulut Hyuuga Neji.

Friends with benefitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang