⩩ ᝍ 6

54 53 13
                                    

Cheryn berjalan-jalan kesana kemari, sejujurnya dia tak tau ingin pergi kemana. Dia ingin ke kantin tapi kantin dipenuhi oleh segerombolan cowo-cowo yang hobby nya gangguin cewe yang lewat, malas bukan?

Namun saat Cheryn akan jalan-jalan langkahnya terhenti melihat seseorang yang ada di hadapan matanya

"Lah itu kan si Darrel? " batin Cheryn

Sial!

Lelaki itu menoleh kebelakang dan pastinya langsung berhadapan dengan Cheryn

"Eh ada Alex" ucap Darrel tiba tiba

"Ih kok Alex?" Cheryn mendengus kesal

"Kan dia pacar lu haha" ejeknya

"Ih dia yang suka juga" ia memutar kedua bola matanya

"Cie salting"

"Oh lu akhlaknya mulai ketelen di usus ya?" kata Cheryn dan langsung mencubit lengan Darrel keras

"ANJIRR GALAK AMAT BU" ujar Darrel meringis kesakitan

"Makannya diem lu Reva" balas Cheryn keceplosan dan langsung menutup mulutnya

"Reva?"

Darrel kebingungan dengan apa yang dikatakannya

"Ehh- gak gak itu kalian tuh eeuumm" ia berfikir sejenak, tangan dan kakinya bergemeteran

"Apa?"

"COCOK NAH IYA COC-OK IYA IYA COCOK"

Fyi, waktu SMP itu Cheryn sahabatan sama Reva dan mereka berdua suka sama Darrel, tapi Reva gatau kalo sahabatnya sendiri juga suka sama Darrel

"Jangan manggil gue Reva" tegas Darrel dengan meninggikan nada suaranya

"Jangan manggil gue Alex" ia mengangkat alisnya

"Hmm yauda terserah lu Cher, lu nyebelin tau gak?"

"Eh lu juga sorry, ogah gue sama luu"

"Idih gue juga mana mungkin suka sama nenek lampir"

"Hah nenek lampir?"

"Kan yang suka marah-marah tuh cenderung nenek-nenek"

"Serah lu kulkas jalan terserah"

Namun tiba-tiba Cheryn teringat sesuatu, biasanya Darrel tak pernah mengejek nama "Alex" lagi kecuali dulu

Dulu mereka 80% lebih akrab dari yang tadi

"Yauda terserah gue kan? gue pergi byee" ucapnya sambil melangkah pergi

Prok prok ( bukan tepuk tangan, anggap aja suara langkah kaki )

Dan orang itu adalah Azlyn "Ehh Cheryn lu kemana aja dicariin"

"Habis adu mulut sma Darrel"

"Hah serius?"

"Iya gue aja heran, tumben dia kaya gitu biasanya dia langsung jalan pamit tanpa izin, gue berharap dia suka sama gue" halunya

"Hm terserah lu deh, tapi kalo gue jadi lu mending Alex aja"

"Ish Alex lagi Alex lagi bosen lama lama dongo"

"Alex itu jauh lebih baik daripada Darrel cher"

"Semua orang yang suka sama gue baik semua, Darrel juga baik, tapi cara menunjukannya itu yang beda"

"Hm iya deh terserah tapi kasian Alex cher"

"Ya iya sih tp masa gue harus maksain hati sendiri buat suka sma dia?"

Bagai Bumi dan LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang