Chapter 2

37 1 1
                                    

Christine PoV

"Bella, itu siapa? mukanya pas pasan banget." ucapku enteng. "Harza"jawab Bella. Lalu dia keluar kelas, dan...

1

2

3

DEG

"Nggak, nggak mungkin gue suka sama tuh cowo." aku mencoba meyakinkan diriku. "Mana mungkin gue suka sama dia dengan waktu yang sesingkat ini, gak gak mungkin" aku kembali mencoba meyakinkan diriku. Tiba tiba dia keluar.

"Dih apa banget lu, gue mah bayar-annya rajin" ucap Harza seraya tersenyum tanpa alasan.

Harza PoV

Mendengar perkataan Bella, aku pun beranjak dari posisi dudukku dan segera berjalan menghampiri Bella didepan kelasku. "Dih apa banget lu, gue mah bayarannya rajin" ucapku bercanda. Aku lihat seseorang yang berdiri didekat Bella. Aku mengenalnya, tapi mungkin dia tak mengenalku. Kalau tidak salah namanya Christine, dia adalah mantan pacar pembina ekskul-ku saat aku kelas 7. Ya dia memang agak bulat, dan pendek. Tapi, entahlah aku merasakan hal berbeda saat melihatnya. "Apa mungkin gue suka sama dia?" tanya ku pada diriku sendiri. "Gak gak mungkin gue suka dia" yakin ku dalam hati. "Gue harus cari topik pembicaraan biar gue bisa ngobrol sama dia".

Christine PoV

Ya aku rasa dia seseorang yang mudah bergaul, tanpa waktu lama kita berbicara bagaikan orang yang sudah lama kenal. "Tine, lu masih sama kak Reno?" Shit! kenapa nama dia harus terucap kembali, membuka luka lama. "Nggak, gue udah putus, udah lama" Jawab ku. Entahlah, mengapa dia menanyakan hal yang tidak bermutu seperti itu.

Bella PoV

Saat Christine dan Harza sedang asik mengobrol, secara tidak sengaja aku memperhatikan mereka. Entahlah, ada yang aneh. Sepertinya mereka memiliki perasaan yang sama. Mungkin ini hanya perasaanku saja.

-Skip-

Christine PoV

Huhh, akhirnya setelah bermacet macet ria, aku sampai juga dirumah. Ya 'Macet' adalah hal biasa yang terjadi di kota ini. "Lengket banget badan gue, bau lagi, iwh."akhirnya aku memutuskan untuk mandi saat itu juga.

-Skip-

Tak butuh waktu lama untuk aku mandi, ya hanya 15menit.

Sore ini aku memakai baju tidur kesayangan ku. Baju dengan warna dasar putih, dan dihiasi dengan dengan gambar gambar yang berwarn soft pink.

Aku duduk di tepi tempat tidurku sambil mengeringkan rambutku.

*Drrt Drrt*

"Ah palingan dari grup" Aku liat notification Handphoneku.

Dan

Hah?

Tidak mungkin.

Maafkan atas ke-Typoan,ke gajean, keanehan dari cerit ini. Saya hany penulis abal abal.

Terimakasih:)

StuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang