Mungkin hari ini kita bisa tau apa itu luka, saat kau benar benar merasa diam, sendiri dan tak ingin berkata sepatah kata. Inginmu sembuh jadi satu tujuan, tak mengapa jalanmu terpapah tak punya tumpuan. Saat waktu menyingkap jawaban aku hadir bersama impian. tidakkah benar hari yang aneh ialah hari yang kau tak tau harus dimulai dari mana, dengan perasaan apa, segala tujuanmu seperti kembali dan pergi berkelana kedalam jurangnya pikiran dan berputar seperti paradoks waktu, rasa lelah perlahan akan kau rasakan. tanda ketidak hadiran dan bimbang akan segala kenyataan. benarkah ini nyata atau hanya serangkai mimpi yang aku hadapi. saat mata terbuka dan berkata "apa yang aku impikan tidak seperti apa yang aku rasakan" seseorang berkata benar tapi batin menepis semua keraguan. menepilah dan berjalan denganku, disamping keinginan dan tujuan indahmu. aku percaya dan yakin yang berlalu akan berlalu, tidak lagi kau risaukan yang menjadi kesedihanmu. untuk malam yang hening tumbuhkan lah rasa bahagiaku saat sepi ingin bertemu, agar aku mengerti bahagia hanya sebagai fana yang tak mengerti akan berarti nya dirimu. aku pernah marah karna luka tak memberiku jawaban untuk sembuh, tapi aku bersyukur karnanya aku bisa melakukan semua yang kutakutkan sendiri. kegilaan akan maknanya terkadang membuatmu lupa bahwa ku sudah lebih dulu bernaung di tengah hujan yang bergemuruh diantara keputusan yang harus ku buat. entah itu pergi meninggalkan atau ditinggalkan, keduanya memiliki rasa nya sendiri. terkadang berat harus memilih yang mana, tidak untuk membuktikan melainkan untuk bertanya makna setiap baitnya, Aku disini mencintai setiap goresan memori yang kau ciptakan.
- Hendra Ermawan
YOU ARE READING
Sebuah Tulisan
PoetryCatatan kecil untuk melanjutkan hari. Segala sesuatu terlihat sempurna sebelum kita mengenal apa itu mimpi.