[BL] Bak Mandiku Melewati Lautan

Bab 03

Bak mandi saya mengarah ke laut

Bab 03

Melihat dua bejana yang baru muncul di bak mandi dan dengan gembira mengapung di air, Chi Tang seperti monster bejana yang telah menjadi roh.

Ekspresinya berubah beberapa saat sebelum dia mengulurkan tangan dan memancing dua rumput laut yang mengapung di bak mandi. Kemudian masukkan dua rumput laut dan dua rumput laut tadi malam ke dalam mangkuk porselen berisi air. Jadi ada empat rumput laut di mangkuk porselen dengan bunga peony.

He he. Namun, dia sama sekali tidak senang.

Chi Tang memandang curiga ke bak mandi di sebelahnya sambil menggosok gigi. Dia terus-menerus bermain dengan berbagai novel, materi, serial TV, dan film aneh, tapi dia tidak menyangka ada rumput laut atau bak mandi yang akan baik-baik saja jika dia ingin mematahkan kepalanya. Informasi yang relevan.

Setelah mengeluarkan busa di mulutnya, tiba-tiba Chi Tang berhenti setelah berkumur. Tiba-tiba ia menemukan bahwa warna air di bak mandi agak salah. Tangan hantu itu menyendok cangkir sikat gigi ke dalam bak mandi, lalu Saya memasukkannya ke dalam mulut saya dan mencicipinya.

! ! !

Pff!

"Asin, asin ?!"

Kenapa asin?! Mengapa tangki air keran yang seharusnya sama sekali tidak berasa sekarang berubah menjadi air asin?! Tidak terlalu banyak air asin, rasa pahit, sepat, dan asin, ditambah dengan warna ini, benar-benar air laut!!

Chi Tang kembali bingung.

Dia berdiri di samping bak mandi, menatap bak mandi, kepalanya terguling dan melolong.

“… Tenang, aku tidak akan mengubah wajahku ketika aku menghadapi tsunami.” Chi Tang menepuk wajahnya, “Mari kita simpulkan apa yang terjadi tadi malam dan pagi ini.”

"Pertama, saat saya selesai mandi tadi malam, dua rumput laut keluarga ganggang merah muncul di bak mandi. Saya bisa pastikan air di bak mandi itu air panas dari keran, bukan air laut."

"Kedua, saya mengambil rumput laut dan menaruhnya di mangkuk porselen di sebelahnya. Saya pergi tidur."

"Akhirnya saat aku bangun pagi tadi, ada dua rumput laut lagi di bak mandi, dan ... air keran berubah menjadi air laut."

Chi Tang: "..." Sial, bahkan jika aku menjalankan semuanya dari awal sampai akhir, tidak ada tempat untuk menjelaskan bak mandi dan rumput laut yang aneh!! Mengapa hal aneh seperti itu terjadi padanya tepat setelah dia tiba di pedalaman! ! Mungkinkah dia rindu kampung halaman dan ingin sekali membawa laut ke kampung halamannya? !

Setelah mengaum di tempat yang sama selama hampir sepuluh menit, Chi Tang hanya bisa mengertakkan gigi dan mendesah, melepaskan bak mandi aneh ini terlebih dahulu. Perutnya mengingatkan dia bahwa dia harus buru-buru membeli makanan laut segar. Tidak peduli apa yang terjadi dengan bak mandi di depannya, meskipun itu benar-benar berubah menjadi panci besar rumput laut, dia tetap harus makan, bukan?

Merupakan masalah besar untuk menyingkirkan semua rumput laut dan menjualnya dengan sedikit uang.

Chi Tang menyeka wajahnya dan dengan tenang menghibur dirinya sendiri.