🔥🔥🔥
Siapapun bisa jadi apapun...
Seorang pemuda melangkah masuk kedalam sebuah rumah besar yang bernuansa mewah,dan menatap ke arah dimana teman-temannya berada.
"Wii bos,udah selesai urusannya?,"tanya seorang pemuda yang berwajah baby face, ketika melihat pemuda yang dipanggil bos itu melangkah ke arahnya.
"Ya"jawabnya singkat kepada anggotanya yang sangat cerewet dan duduk di samping seorang pemuda yang sedang membaca buku.
"Jadi bos, gimana hasilnya.aman?
lanjutnya bertanya sambil memutar tumbuhnya kesamping untuk melihat lebih jelas ekspresi wajah bos-nya yang masih saja datar itu.
sedangkan anggota yang lain hanya mendengarkan tanpa membuat suara apapun,siapa yang berani bersuara ketika melihat muka bos-nya yang sedikit muram dari biasanya kecuali seorang pemuda yang bertanya tadi.nyali mereka tidak sebanyak dengan pemuda berwajah baby face itu, apalagi sudah dianggap sebagai adik bagi bos-nya.
"Ya"singkatnya lagi.
Pemuda yang tadi bertanya itu belum puas ketika mendengar Jawaban singkat dari bos-nya dan masih bertanya tanpa melihat gelagat bos-nya yang sedang tidak ingin berbicara panjang lebar mengenai urusannya tadi.
"yang jelas dong bos deskripsi ceritanya?,orangnya gimana?tangan atau kaki yang patah?"
"Pssst,heh taksa.teman lo bisa disuruh diam nggak sih?bisa runyam ini kalau bos lepas kendali buat mukul si bego Aziel itu."bisik seorang pemuda bermata hitam kepada seorang pemuda yang dipanggil taksa sedang bermain game online di handphone-nya.
"Lo pikir Aziel mau berhenti bicara tanpa mendapatkan satu informasi dari bos?kagak tolol! justru malahan dia makin penasaran anjir, lagipula dia teman Lo juga Keenan".jawab taksa sambil memainkan game nya tanpa memandang lawan bicaranya.
"cih,ogah banget gue anggap dia teman,udah cerewet bego lagi.bisa-bisanya dia santai banget sama si bos yang mukanya udah masam, liat noh Aziel tambah merajalela."seru Keenan bergidik geli melihat ke arah Aziel yang sedang merengek seperti meminta mainan kepada bos-nya yang masih saja duduk diam sambil menghisap rokoknya tanpa memperdulikan rengekan Aziel.
"bos gimana hasilnya?kaki atau tangan?bos jawab ellah jangan cuma diam saja."rengek protes Aziel sambil menggoyangkan tangan yang dipanggil bosnya itu.
muak mendengar rengekan Aziel, Keenan mengambil sebuah bantal di sofa dan membuang ke muka Aziel tepat sambil berteriak dan menunjuk-nunjuk muka baby face itu dengan jari telunjuknya.
"DIAM LO BOCAH! SEKALI LAGI LO NGERENGEK, GUE BUANG LO KE DANAU TOBA!BIAR SEKALIAN LO DIMAKAN BUAYA!"
Aziel yang baru saja terkena lemparan bantal sofa itu melihat ke arah dimana bantal sofa tadi melayang dan melihat Keenan yang marah-marah kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins(on going)
Teen Fictioncerita ini cerita mengandung adegan kekerasan dan sedikit menggunakan kata-kata kasar,jadi harap bijak membaca..... Deandra Anastasya Alexandria " walaupun kakak sering memarahimu,tapi kakak tidak akan Sudi jika ada orang lain yang coba mencelakaimu...