Tentang dia yang selalu menjadi sorotan. Tentang dia dengan segala kisahnya. Pemeran utama dalam sebuah cerita. Dia, Pangeran Negara.
Happy reading 😊
Pangeran Negara. Atau yang kerap di sapa Pangeran itu melangkah menuju bagasi, tempat motor kesayangannya berada. Memakai jaket kulit berwarna hitam dengan tulisan ALGARSTAR di belakangnya. Berjalan menembus jalanan Ibukota yang padat dengan kecepatan diatas rata-rata. Itulah kebiasaannya.
Tak butuh waktu lama untuk Pangeran sampai di tempat tujuan, yaitu SMA Angkasa. Jam sudah menunjukkan pukul delapan tepat. Namun Pangeran tak peduli. Ia terus menancap gas motornya memasuki area sekolah tanpa rasa bersalah karena sudah menabrak gerbang yang sudah tak berbentuk lagi. Membuat satpam yang tengah berjaga melongo melihat kelakuannya.
Apa pedulinya? Toh ia juga anak donatur terbesar di SMA Angkasa
Berjalan menuju parkiran untuk memarkirkan motor sport miliknya. Pangeran menyugar rambutnya kebelakang, membuat tingkat ketampanannya bertambah berkali-kali lipat. Dengan baju seragam yang dikeluarkan, tas bertengger di bahu sebelah kanannya, Pangeran berjalan memasuki area gedung sekolah. Dan tak lupa kacamata hitam yang sudah melekat diantara kedua celah telinganya.
***
Dug
Awss. Ringis seorang gadis yang tak sengaja menyenggol lengan Pangeran.
"Maaf, aku gak sengaja" Ujar gadis itu takut saat melihat tatapan dingin Pangeran yang tertuju padanya.
"Punya mata kan? Lain kali hati-hati kalo jalan!" Gadis itu menunduk sambil menganggukkan kepala. "Sekali lagi aku minta maaf." Ujar gadis itu sebelum melangkah pergi meninggalkan Pangeran yang tengah menatapnya.
Pangeran mengangkat bahunya acuh. Ia kembali melangkah menuju kelasnya. Namun baru beberapa langkah ia lewati, suara cempreng yang menggelegar di seluruh koridor kelas sepuluh menghentikan langkahnya.
"PANGERAN!"
Ck, singa betina lagi. Batinnya
Pangeran menoleh kebelakang dengan senyum yang dibuat-buat. "Iya bu, ada apa ya?" Tanyanya pura-pura tak tahu.
Guru perempuan dengan baju kebaya khas Jawa dan juga sanggul yang menghiasi kepalanya itu melangkah menuju Pangeran dengan tatapan garang. Dan tak lupa make-up tebal yang terpoles rapi di seluruh wajahnya.
"Kamu tahu kesalahan kamu Pangeran?" Tanya Bu Retno, selaku guru BK kelas 11.
Pangeran mengetuk-ngetukkan jarinya di dagu, pura-pura tengah berpikir. "Engga bu, emang saya buat kesalahan ya?".
"Iya, kamu mau tahu kesalahan kamu?" Pangeran mengangguk polos.
"1. KAMU TERLAMBAT DATANG KESEKOLAH!
2. MENABRAK GERBANG TANPA MAU TANGGUNG JAWAB
3. TAK MEMBAWA ATRIBUT SEKOLAH". Bu Retno berkata sambil terengah-engah karena menahan amarah.Pangeran meringis mendengarnya. "Cuma tiga doang kan bu? Gak pa-pa lah kalau sekali-kali dimaafin" Ujarnya nyengir tanpa dosa. "Dan satu lagi bu, saya mau bilang jangan suka teriak-teriak bu! Bikin telinga saya sakit. Tapi kalau teriaknya di kamar juga gak pa-pa kok bu". Setelah mengatakan itu Pangeran berlari meninggal bu Retno dengan wajah merah padam menahan amarah sambil tertawa ngakak.
Dasar pangeran!
"PANGERAN! AWAS YA KAMU!!"
Hahaha
***
"Woy, pada diem-diem bae!" Ujar Cakra sambil menggebrak meja yang di hadapannya.
"Anjing, berisik lo" Cakra menatap Damian sinis. "Anjing kok bilang anjing".
Damian melotot tak terima dengan ucapan Cakra. " Apa? Gak terima?" Tantang Cakra. Damian mendengus sebal, lebih baik ia diam daripada harus meladeni Cakra yang kelewat gila.
Cakra dan Damian. Salah satu sahabat Pangeran yang juga menjadi anggota ALGARSTAR dibawah pemimpin Pangeran sendiri. Perkumpulan anak-anak nakal yang susah di atur, beringas, dan kejam. Membuat Algarstar di segani di sekolah maupun di luar sana.
Cakra menghampiri Arthur yang tengah sibuk bermain ponsel pintanya. "Wih foto siapa tu?" Tanya Cakra heboh saat melihat wallpaper di handphone milik Arthur adalah foto seorang gadis.
Dengan segera Arthur memasukkan handphone nya ke saku celananya. "Bukan siapa-siapa".
Cakra menaik turunkan alisnya menggoda. "Alah ngeles mulu lo! Sini liatin HP lo, gue penasaran". Jelas saja kalau Cakra penasaran, karena Arthur adalah cowok yang anti dalam urusan perempuan. Namun nyatanya ucapan berbanding balik dengan kenyataan. Luar biasa bukan?
Sama halnya dengan Cakra dan Damian, Arthur juga salah satu anggota Algarstar. Namun bedanya Arthur adalah orang yang pendiam, dan misterius. Di balik sifat pendiamnya itu Arthur adalah seorang pshycopat. Siapa sangka, cowok jangkung dengan ketampanan yang luar biasa itu memiliki sisi kejam dalam dirinya.
"Ini harus di kasih penghargaan! Mian tolong ambilin buku di tas gue dong!" Ujar Cakra seenak jidat. Membuat Damian memutar bola matanya malas.
"Buku buat apaan Cak?" Tanya Arga yang sedari tadi nyimak bersama Pangeran di sebelahnya. "Buat bikin sertifikat kalo Arthur sekarang gak homo. Terus ntar gue mau pajang di mading sekolah" Jawabnya sambil menatap Arthur dengan cengiran khasnya. Sedangkan yang ditatap hanya diam, malas menanggapi.
"Bukan temen gue" Ujar Pangeran menatap miris Cakra. Sedangkan Arga terkekeh melihat raut wajah Pangeran. "Gitu-gitu dia juga anak buah lo bego!".
" Udah deh Cak, jangan malu-maluin bisa gak?" Ucap Damian terlanjur jengah. " Orang ganteng gini kok dibilang malu-maluin" Ujar Cakra mendapat lemparan kertas dari teman-temannya. "Ganteng pantat lo!" Ujar Arga mendapat kekehan dari Cakra. Dasar gila!
Saat sedang asik mendengarkan kekehan Cakra yang gak ada faedahnya, tiba-tiba datang seorang cowok yang menghampiri Pangeran dengan napas yang terengah-engah.
"Bang, bang Pangeran!"
Pangeran naikkan sebelah alisnya, pertanda bahwa ia tengah bertanya ada apa?
Cowok itu menghampiri Pangeran dan membisikkan sesuatu di telinga cowok tersebut. Entah apa yang di bisikan cowok itu ke Pangeran. Yang pasti membuat amarah Pangeran meluap seketika. Pangeran mengepalkan tangannya kuat-kuat sampai kukunya menjadi putih. Tatapan tajam menghunus siapa saja yang ada di sekitarnya. Setelahnya ia melangkah keluar kelas dengan aura menyeramkan yang membuat siapa saja takut melihatnya.
***
AN: jangan samakan Algarstar dengan apapun diluar sana! Entah itu barang atau apapun. Karena Algarstar disini beda!
(Biasakan follow dulu sebelum baca)
Komentar tentang part ini apa?
Spam next biar gak sider
See you next time❤
8 Desember 2020
Eka Arifiani
KAMU SEDANG MEMBACA
1. PANGERAN
Novela Juvenil"Ra kamu tau? Hal yang paling indah dalam hidup aku?" Pangeran menatap Dara lekat. Dara menggeleng dibuatnya. "Bertemu denganmu adalah suatu anugerah bagiku, anugerah yang harus aku jaga baik-baik. Makasih ra, makasih karena kamu sudah menerima cow...