Park Jihoon
The Little Truth Behind the Pretty FaceJihoon sangat marah karena dia sedang bersembunyi dengan Yiren. Semenjak Yiren melangkah di depan mereka, Jihoon merasa tidak nyaman dan sangatlah benci melihat Yiren.
Ketika orang melihat Yiren dengan kepolosannya, Jihoon melihat Yiren dengan sarkastik dan juga penuh dengan misteri. Yiren sangat misterius bagi Jihoon. Tidak ada yang menyadari gerak-gerik Yiren seketika kejadian ini berlangsung.
Kenapa tiba-tiba ketua cheerleader lebih memilih meluangkan waktu bersama Yoshinori dibanding berpesta di pesa Yoonbin. Yiren tidak sebaik itu. Bahkan dia tidak begitu mengenal mereka bertiga.
Bahkan saat ini Yiren memaparkan wajah malaikatnya di hadapan Jihoon seakan Jihoon akan tertipu oleh kecantikannya. Padahal hal itu membuat Jihoon semakin tak tahan bersama Yiren. Tapi dia tidak bisa membiarkan Yiren bersama Yoshinori.
Entah kenapa pikiran Jihoon mengatakan lebih bagus dirinya saja yang menghadapi Yiren dibandingkan dengan Yoshinori. Seirung adiknya sedang koma, ada pembunuh yang mengejar mereka dengan latar belakang dendam, apakah Yoshinori bisa menghadapi Yiren jika nantinya Yiren berkhianat? Karena jujur Jihoon sudah berancang-ancang jika Yiren berkhianat.
"Jihoon, sini..." gumam Yiren. Dia berlari pelan ke arah kamar kosong yang seram. (Sebenarnya semua kamar seram karena mati listrik).
Jihoon membantah Yiren dengan berdiam diri ditempat tanpa mengikuti instruksi Yiren.
"Hoon, mau selamat ga?" tanya Yiren. Jihoon tetap berdiam diri. Yiren yang tidak tahu kenapa Jihoon seperti itu langsung masuk ke kamar kosong yang seram.
Baru berapa detik, Jihoon mengikuti Yiren karena jujur Jihoon takut pembunuh itu bakal datang menghantuinya. Jihoon membuka pintu tersebut dan masuk ke dalam kamar inap.
Mereka tidak sembunyi. Dilihat dari wajah Yiren, dia ingin menyampaikan sesuatu kepada Jihoon.
"Jihoon, gue..."
"Bohong?" tanya Jihoon. Yiren tersentak mendengar tebakan Jihoon. Karena tebakan Jihoon itu benar, dia bohong kepada semua teman Jihoon terutama Yoshinori.
"Gue bohong tentang Chenle, gue ke rumah sakit memang ada alasannya, tapi lo harus percaya sama gue." ucapnya.
"Apa karena gua yang kaga percaya sama lu makanya lu mau yakinin gua sekaligus sembunyi bareng, jangan-jangan lu kenal sama pembunuhnya," ancam Jihoon.
"Bu-bukan Hoon, gue tau kok kalian nenggelamin orang di laut, gue tau Hoon." ucap Yiren. Satu kalimat Yiren membuat jantung Jihoon berdegub kencang. Hal yang terpikir oleh Jihoon saat ini adalah apakah mereka akan di penjara atau mati sebelum masuk penjara.
"J-jadi, maksud lu apaan? Mau malakin kami atau mau bilangin kami bakal masuk penjara?" tanya Jihoon. Sebenarnya Jihoon gugup dengan apa yang dibilangnya. Dia takut jika dirinya masuk penjara. Apalagi umurnya sudah legal jadi dia tidak bisa memasuki penjara remaja lagi.
"Gue cuma mau bilang, sesudah kalian nenggelamin gue yang bantuin pengemudinya balik ke daratan Hoon," jelas Yiren.
Oke, ini semakin tidak beres. Yiren menggenggam kedua tangan Jihoon. Wajahnya mengatakan suatu kejujuran, Jihoon menjadi takut akan kalimat selanjutnya yang akan dilontarkan oleh Yiren.
KAMU SEDANG MEMBACA
It Comes at Sleep {Treasure}
HorrorSetiap tidur Asahi bermimpi, setiap Asahi bermimpi maka kejadian yang ada di mimpinya akan menjadi kenyataan, jika mimpinya akan menjadi kenyataan, maka disetiap Asahi tidur dia bermimpi bahwa dia bertemu dengan pembunuh yang sudah mati yang ingin m...