Bab 1 = Obat Tidur

2.2K 280 21
                                    

Kanemoto Yoshinori
The Dreamers

Yoshinori mempunyai adik yang menduduki bangku SMA. Adik  Yoshinori ini dibilang sangat misterius bagi satu sekolahnya. Matanya yang bisa dikatakan mata panda membuatnya menjadi Asahi si mata panda. Semua orang menjulukinya mata panda.

Lantas apakah Asahi kesal dia diejek? Tidak. Karena hal itu merupakan fakta dan Asahi tidak bisa mempungkirinya selain menerima ejekannya.

Asahi tidak takut dengan sosialitas kerumunan. Asahi lebih takut untuk tidur. Bahkan temannya tidak pernah melihat Asahi tidur selama mereka berteman.

"Ash, mau cerita?" tanya Yoshinori sang kakak. Asahi menggelengkan kepalanya. Dia tidak bisa menceritakannya begitu saja kepada Yoshinori. Meskipun Yoshinori bernotaben seorang abangnya.

"Gue cerita juga ga bakal Abang dengerin." kata Asahi. Yoshinori hanya mengangguk paham dengan ucapan adiknya itu. Setiap kali ditanya tentang masalah pasti Asahi selalu mengelakannya.

"Kalau gitu sana istirahat dulu, kaga baik kalau lu ga tidur-tidur," perintah Yoshinori. Memang sedari kecil Asahi jarang sekali tidur. Jika hari dia baik, maka dia memutuskan untuk tidur.

"Gue ga mau tidur, ntar ada pembunuh yang datang bunuh orang-orang di mimpi," ucap Asahi. Yoshinori semakin jengkel mendengar jawaban Asahi. Setidaknya cukup satu hari saja Yoshinori melihat Asahi tertidur.

"Ash...oke, jangan kemana-mana." titah Yoshinori. Asahi hanya menganggukan kepalanya dan menonton tv.

Yoshinori keluar dari rumah mereka. Dia ingin ke minimarket hanya mencari obat tidur yang tidak berbahaya. Meskipun dia jengkel terhadap Asahi, dia tetap membelikan obat yang paling aman. Karena dia ingin sabotase Asahi dengan aman dan tentram.

Yoshinori mencari di internet obat yang paling aman dan ampuh, setelah lamanya mencari pencarian di google, akhirnya Yoshinori bertemu dengan obat tersebut. Yoshinori kemudian berjalan ke kasir dan mengeluarkan berberapa lembar uang sebelum dia membayar.

Yang menjaga kasir adalah Onda, teman satu sekolahnya dahulu. Yoshinori ingin berbincang dengannya tapi waktu saat ini merupakan kesialan bagi Yoshi. Dia hanya tersenyum kepada Onda dan memberikan obat yang dia beli untuk Asahi.

Onda memegang obat tersebut. Menurutnya, obat ini jika dikonsumsi banyak-banyak bisa od (overdosis).

Onda melirik orang-orang, tidak ada pelanggan selain Yoshinori. Kesempatan yang bagus bagi Onda untuk memberi tahu apa obat yang dipilih oleh Yoshinori.

"Jangan dikonsumsi banyak-banyak. Nanti overdosis, kalau lo overdosis, gunakan aja ini." Onda memberikan suatu suntik yang sudah diisi cairan putih.

Yoshinori menelaah semuanya. Apakah dia tidak sengaja membeli narkoba kepada Onda? tapi kenapa harga narkoba murah sekali?

"Jangan liatin gue kaya gitu, ini bukan narkoba tapi jangan terlalu banyak diminum." ujarnya lagi. Memang benar, obat tidak boleh dikonsumsi banyak-banyak.

"Gua tau maksud lu, makasih ya infonya," ujar Yoshinori. Onda memasukan obat tersebut dan juga suntik yang dia beri kepada Yoshinori ke kantong plastik. Lalu, Yoshinoi menyodorkan sejumlah uang yang pas sehingga Onda tidak perlu sibuk mencari kembalian uangnya.

"Terima kasih, semoga anda datang kembali." kata Onda sambil tersenyum. Yoshinori tidak tahu mau balas apa, jadi dia hanya melambaikan tangannya kepada Onda sembari membuka pintu keluar minimarket.

Yoshinori mengendarai mobilnya menuju rumahnya kembali. Untung hari ini libur semester di universitasnya jadi dia bisa bertemu dengan teman-teman sekolahnya.

It Comes at Sleep {Treasure}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang