Takdir bodoh
Lelucon bodoh
Aku yang sangat bodoh.
.
.
1 Bulan Kemudian....
.
.
.
Pukul sebelas biasanya siswa dan siswi masih duduk anteng dengan telinga mendengarkan penjelasan guru dan tangan mencatat catatan yang menurutnya penting. Ya, biasanya. Tapi tidak dengan Jungkook. Pria berpipi gembil dengan ciri khas gigi kelincinya ini lebih memilih tiduran di atap sambil menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya, membuat rambut hitamnya bergerak pelan. Sebenarnya dia agak terganggu dengan bias cahaya matahari yang sedikit mengenai wajahnya. Tapi tak masalah. Keadaan yang hening, semilir angin yang menyejukan membuat hatinya tenang.
Jungkook tadi malam berjalan tidak jelas menyusuri jalanan sepi kota Seoul. Hal ini sudah dilakukan sejak lusa kemarin -berjalan mengikuti kaki yang entah membawanya kemana. Namun hanya tadi malam Yoongi tidak mau menemaninya karena mulai sibuk dengan tugas akhirnya jadi Jungkook sendiri.
Saat sedang asik menikmati waktunya sendiri, pintu atap terbuka. Jungkook mendengar tapi dia abai. Dia masih memejamkan mata menikmati semilir angin. Jungkook juga tau orang yang baru saja masuk itu duduk di sebelahnya. Sampai akhirnya tindakan orang yang baru saja datang itu mulai mengusiknya -orang itu menggunakan tangannya untuk menghalau sinar matahari yang mengenai wajahnya.
Perlahan matanya terbuka dan langsung bertemu tatap dengan mata orang yang melindunginya dari sinar matahari.
"Hey, Jungkookie," sapanya ramah lengkap dengan cengiran kotaknya.
Jungkook tersenyum, "hey, Taehyung." sapanya balik.
Jungkook mendudukan tubuhnya, Taehyung menarik tangannya. Kini keduanya duduk bersebelahan.
"Kau bolos?" tanya Jungkook seraya menatap pria di sebelahnya yang merupakan teman sekelasnya.
"Kau juga bolos." balasnya.
Jungkook mendecih. "Jangan mengikutiku. Aku nakal, aku tidak baik. Sana kembali ke kelas... husss... husss...."
Taehyung terkekeh melihat Jungkook mengusirnya seperti mengusir seekor ayam. "Aku akan kembali kalau kau ikut denganku ke kelas."
Jungkook menghela nafas, dia menekuk kakinya dan memeluk kakinya dengan kedua tangan, menopang dagu di lutut. "Aku tidak mau."
Taehyung menopang badannya dengan kedua tangan yang sedikit ke belakang, kakinya ia selonjorkan, "Kalau begitu aku juga tidak mau."
Jungkook melirik Taehyung. "Apa wali kelas menyuruhmu menjemputku?"
Taehyung menengok menatap Jungkook lalu menggeleng, "Tidak. Ini inisiatifku sendiri." Taehyung adalah ketua kelas yang bertanggung jawab untuk kelasnya dan Jungkook adalah orang yang berada di deret atas siswa yang selalu melanggar peraturan. Hal itu membuat wali kelas kadang meminta tolong ke Taehyung untuk menjemput Jungkook kembali ke kelas.
Kadang Jungkook menurut -yang berakhir dirinya tidur di kelas- atau bahkan tidak menurut. Namun saat dia tidak menurut biasanya Taehyung akan kembali ke kelas namun kali ini tidak. Taehyung ikut bolos dengannya.
Mata Jungkook menerawang melihat ke depan, "Jangan bolos. Kembalilah ke kelas. Aku tidak mau orang menyalahkanku karena membuat murid teladan sepertimu bolos."
KAMU SEDANG MEMBACA
Empty
Fanfiction[TAMAT] Keegoisan orang tua memang selalu membuat anak menjadi korban, Namjoon dan Seokjin sadar keegoisan mereka yang ingin pernikahan ini berakhir membuat Jimin dan Jungkook menjadi korban. Karena apapun tidakan orang tua, anak akan selalu terken...