Chapter [19]

170 12 0
                                    

Hera yang lagi cuci piring menoleh ketika dia melihat Yeonjun di anak tangga lagi ngucek-ngucek matanya karena habis bangun tidur.


"Yeonjun? baru bangun lo?"

Yeonjun cuma ngangguk. Dia jalan pelan dan duduk di meja makan sambil ngeliatin Hera nyuci piring.

"Kok tumben sepagi ini lo nyuci piring?"

"Setiap libur dirumah gue emang nyuci piring njun."

"Oh."


"Gue udah buat sarapan tuh njun makan gih."

Yeonjun berdiri terus jalan deket kompor, "Bibimbap?"

Hera menoleh. "Kenapa? ga suka ya?"


Yeonjun ngangguk

"Tapi tenang kok gue bakal makan. Gue ga mau aja ngecewain masakan yang udah lo buat susah-susah."

Hera terdiam dengar perkataannya barusan. Yeonjun ngambil semangkuk dan dia bawa ke meja makan. Dia menatap Hera yang udah selesai cuci piringnya.


"Ayo sarapan bareng."

Hera nengok ke Yeonjun, agak canggung sih kan ga kebiasaan aja gitu.

Terus dia cuma ngangguk dan ngambil semangkuknya lagi karena emang dia masak cukup 2 mangkok buat dia sama Yeonjun. Dia jalan ke Yeonjun dan duduk di depannya.


"Njun.." panggil Hera pelan.

"Ya?"

"Kalo gitu gue masakin yang lain aja deh daripada lo maksa buat makan bibimbap nya."

"Ga usah." Yeonjun senyum. "Gue tau lo buat agak susah, gue ngehargain kok masakan lo."

Hera hanya diam. "Tapi takut ga enak, lo nanti ga suka masakan gue lagi."


Yeonjun nyubit pipi Hera pelan, "Gue bilang apapun yang lo masak, mau itu kesukaan gue atau engga gue bakal makan kok ra."

Hera terdiam sejenak. Ga tau kenapa dia jadi salting dan gugup ngomong sama Yeonjun sekarang. Di banding waktu sekolah ngobrolnya.

"Selamat makan." seru Yeonjun yang udah megang sumpit. Hera senyum kikuk


"Nee, selamat makan."

Akhirnya Yeonjun menyantap sesuap bibimbap buatan Hera. Ga lama dia diem sejenak, malah buat Hera khawatir masakan dia ga enak.

"Yeonjun? gimana bibimbapnya? enak ngga?"

Yeonjun menatap Hera. Muka dia sok kaya aneh gitu kan, Hera langsung megang tangan Yeonjun.


"Jawab njun, enak ga sih?"

"Demi apa ini enak banget, lo nyesel belum makan. Ternyata sesuai ekspektasi gue."


Hera menyantap 1 sendok bibimbap buatannya.

"Omo! gue baru tau masakan gue enak."

"Lu aja kali yang ga pernah nyoba masakan sendiri. Enak banget gini tau."

"Kata lo ga suka bibimbap?"

"Hehehe, waktu itu gue pernah ke restoran bibimbap pertama kali sama mama sama papa gue terus mesen bibimbap disana ternyata ga enak. Disitu gue ga suka bibimbap." jawab Yeonjun sambil ngelahap lagi bibimbap nya.

"Masa lo ga pernah makan bibimbap?"

"Ck itu gue pas pertama kali nyoba waktu sd, sampe sekarang masih inget gue rasanya. Tapi bibimbap buatan lo enak banget. Jadi ini makanan favorit gue." Yeonjun senyum, Hera pun hanya tersenyum karena dia merasa di hargai banget.


"Yaudah gih cepet makan. Terus lo mandi biar segar."

Hera ngangguk. Mereka lanjut makan dengan suasana hening.
























───────────────────────



V

ote dan komen

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang