Bonus chapter

224 13 2
                                    

Happy reading

———

“Jihan?”

Yeonjun menatap mantannya, Jihan. Sedangkan Hera cuma diam, dia tau di depannya Yeonjun saat ini adalah mantan pacarnya. Dia berusaha untuk menahan air matanya.

“Hai Yeonjun, emm.. udah punya pacar lo?” tanya Jihan sekedar basa basi.

Lawak, batin Hera.

Yeonjun diam ga tau mau bales apa, dia udah ga berkomunakasi  lagi sama Jihan setelah putus. Jihan sendiri yang milih fokusin sekolah.

“Yeonjun?”

Yeonjun membuyarkan lamunannya. Nengok ke Hera yang cuman diem melihat ke arah lain.

Dia nengok lagi ke Jihan, “Belum. Tapi di samping gue adalah tunangan gue.”

Jihan cuma ngangguk-ngangguk seraya tersenyum.

Hera menoleh ke yeonjun tatapannya kayak 'Dia siapa?' padahal Hera tau Jihan itu mantan pacar Yeonjun.

“Umm.. dia itu-”

“Kenalin nama gue Song Ji Han. Panggil aja jihan, mantan pacar Yeonjun.” Jihan mengulurkan tangannya.

Sama Hera ga di bales. Jihan pun langsung menurunkan tangannya dengan sedikit kaku.

Kalo bukan karena uang ga akan gue kenalan dengan begini caranya apalagi sampe gue bilang gue mantannya yeonjun, batinnya Jihan.

“Yeonjun, aku pergi dulu ya.” Hera langsung pergi setelah ngelepasin genggaman tangan Yeonjun yang gandeng tangannya.

Yeonjun hendak nyusul, “Yeonjun tunggu.” cegah Jihan.

“apa sih?”

“Gue mau ngomong sesuatu sama lo.”

“Ga ada waktu gue buat ngomong sama lo.”

Yeonjun berjalan satu langkah langsung di tahan sama Jihan, “Gue mau minta maaf dan gue ga akan berbuat aneh-aneh ke lo Yeonjun atau Hera. Gue cuman mau kita temenan.”

Yeonjun masih diem tetap di posisi ngeblakangin Jihan. “Please Yeonjun.” Dia menepis genggaman Jihan dari lengannya dan langsung pergi ke ruangan inap ayah Hera.

Jihan menghela nafasnya pelan, niatnya mau berteman sama Yeonjun tapi gagal. Dia langsung pergi dari situ juga setelah habis dari periksa ke dokter tulang.

Hera sudah ada di dalam ruangan ayahnya dan lagi berdiri diam di tepi ranjang ayahnya. Tanpa sadar air matanya jatuh begitu aja, cepat-cepat dia hapus karena takut Yeonjun bakal dateng.

Dan bener aja, Yeonjun membuka pintu dan langsung jalan pelan ke Hera.

Hera diem walau tau pasti yeonjun jalan ke dia. Dia cuekin aja. Dia lagi mode cemburu makanya begitu.

“Hera..” Yang di panggil ngga menjawab, Hera duduk di kursi sebelah ranjangnya.

“Hera, aku-”

“Ga usah Yeonjun, gue males bahasnya.” Yeonjun seketika langsung terdiam.

“Aku mau jelasin dulu.”

“Ga usah. Lagian gue ga terlalu mempermasalahkan itu kok.”

“Tapi kamu..”

Hera mendongak noleh ke Yeonjun, “Ga usah di pikirin. Gue tau kok, dia itu mantan lo.”

“Kok kamu tau? tapi tadi-”

“Pernah ketemu sama Jihan di mall waktu itu. Dia ngenalin diri sebagai mantan kamu.”

Yeonjun terdiam, dia menarik lengan Hera agak menjauh ke sudut ruangan deket jendela. Hera nurut aja tanpa menolaknya. Yeonjun menatap mata Hera intens, sedangkan Hera menatap ke luar jendela dimana pemandangannya kota Seoul yang indah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang