3-Baikan

144 77 83
                                    

"Baik menurutmu belum
tentu baik dimata Allah
Buruk menurutmu belum
tentu buruk dimata Allah"


Pagi pun menyambut nya dengan hangat tapi berbeda dengan hati Aca yg tak karuan sedari tadi malam.
Ia terbangun dengan mata sembab sehabis nangis dan handphone yg tergeletak ditelapak tangannya dengan foto sosok pria itu, siapa lagi kalau bukan Nathan.

"Aaaaaa tidak sudah pukul 06.20 WIB Aca bisa telat kesekolah kalau begini"

Aca pun bergegas lari untuk mandi dengan kekuatan super kebut dan langsung berpakaian, setelah itu ia pun berlari tergesa-gesa sambil mengambil tas nya dan berangkat tanpa sarapan.

"Aca kamu tidak sarapan dulu?"
teriak bunda dari dapur.

"Tidak Bun, Aca sudah terlambat kesekolah, bisa-bisa nanti Aca yg menyapu halaman sekolah menggantikan pak Budi" Aca berhenti di depan pintu menunggu sang Ayah yg masih sarapan.

"Kamu ini, yasudah ini bekal nya sudah bunda siapin"

"Terimakasih Bunda sayang"

"Tunggu dulu, mata kamu kenapa Ca? kok sembab gitu?"

"Tidak apa apa Bun, Aca tadi malam tidur larut malam jadi mata Aca sembab, Ayahhh buruan Aca sudah telat nih" lanjut Aca megalihkan pertanyaan Bunda, ia sedang tak ingin membahasnya sekarang.

"Yasudah lain kali jangan tidur larut malam lagi ya"

"Siap Bundahara sayang"

"Bunda cantik deh hari ini pakai baju merah, serius" rayu Aca.

"Pasti kamu ada mau nya kan?" potong Ayah.

"Ihh Ayah, nggak Aca cuma mau minta uang jajan tambahan aja hehe karna nanti habis pulang sekolah Aca langsung latihan marching"

"Yasudah nih Ayah tambahin lagi uang jajan nya dan sebelum latihan harus makan dulu ingat"

"Baik Ayah"

******

Aca dan Ayu pun berpapasan di gerbang sekolah, dengan bel masuk 10 menit lagi.

"Ehh Aca, gimana Nathan sudah ngabari lo? tanya Ayu.

Ya, Aca dan Nathan berbeda sekolah namun mereka satu organisasi marching band dari walikota yg di rekruit dari setiap SMA di Bandung.

"Belum Yu, Nathan sama sekali belum ngabari Aca dari 3 hari yg lalu semenjak waktu pulang latihan kemarin"

"Yasudah, nanti kan latihan bisa jumpa Nathan mana tau..."

Brugg

Ayu pun terjatuh karena terdorong oleh Randy teman sekelas mereka yg gila itu sedang kejar-kejaran dengan Dini karena Randy mengambil jajanan wanita itu.

"RANDYYYY LO PUNYA MATA GAK SIH"

"Mm...aaf Yu, gue gak sengaja galak amat jadi cewek" jawab Randy.

"Diam lo, kaya anak-anak aja masih pagi udah lari-lari an"

Aca mengulurkan tangan nya untuk membantu Ayu yg terjatuh sambil mendengarkan perdebatan sahabat dan teman nya pagi ini, Ia tak ingin ikut campur karena mood nya saat ini sedang tidak bagus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Setengah Hati Telah PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang