Gimana sih rasanya tumbuh cinta berawal dari sebuah persaingan untuk memperebutkan siapa yang paling pintar di kelas? Apakah si cowo cerdas yang suka tidur dikelas? atau si cewek rajin yang belajar setiap hari?
Dan dari mana kisah cinta mereka bermu...
Nggoook..nggokkk.. dengkuran terdengar saat bu Esni mengajar di kelas Duaakk (Penghapus melayang) "Aduhh!!" Penghapus tepat mengenai atas kepala.
"Aciel bin Arjunaaaa!, Sudah berapa kali kamu tertidur di kelas ibu!?. Sekarang cepat kamu berdiri didepan kelas!", Geram bu Esni
"Iya bu, maaff." Aciel berjalan dengan badan yang belum bangun sempurna.
Satu kelas tertawa akan perbuatan dari Aciel.
Dari bangku depan dengan teman temannya terdengar obrolan tiga cewek dalam kelas.
"Eh eh.. kalian liat tuh si Aciel, dia tuh kalo ada hari dia gak kena hukum atau kena marah, artinya kiamat udah makin dekat tau.", Kata Ara.
"Jangan gitu ah," Aqilla menatap wajah Ara mencoba membela.
"Iya tuh bener kata Aqilla, Btw Aciel suka tidur dikelas tapi nilai dia kok bagus ya? . Bahkan peringkat dua loh semester satu kemarin," celetuk Aurel keheranan.
"Emm.. Aciel peringkat dua tetep Aqilla dikelas tetap nomor satuuu gaada yang ngalahin," Ara tertawa karena membanggakan teman temannya
"Apa sihh apaa," jawab Aqil malu malu.
Setelah itu mereka bertiga Tertawa.
Oh iya.. belum perkenalan nih.. perkenalkan gua Aciel Pramuditya.
17 tahun. Lahir tanggal 27 september. Gua tinggi semampai dan berkacamata.
Tapi Ada loh hobi gua lainnya, tidur dikelas, hehe .
Temen gua dikelas cuma satu, yang kamana mana selalu sama gua. Namanya Reza. Dia suka sama si Aqil, menurut gua kenapa sih dia suka sama Aqil? apa hebatnya dia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oh ya.. cewek bertiga tadi namanya Aqilla, Aurellia, dan Arabelle. Mereka bertiga termasuk cewek pintar dikelas.
Kalau si Rerel dia tuh tinggi cantik pebasket juga,
kalau yang Ara dia tuh musisi, ara juga pernah ngewakilin kota di tingkat nasional lomba biola.
Aqilla anak nya cantik, pintar, tinggi mungkin. Kalau rambutnya udah diurai beh..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Aqilla
kalah si Lee Ji Eun. Btw Aqil masuk 3 besar nilai UN di kota.
Emm.. mungkin segini aja pengenalan gua dan teman teman serta calon cinta gua. cerita tentang kisah asmara dan kehebatan gua pun dimulai.
(Kring kring kring kring) suara alarm "Huahhhhh," teriak Aciel menatap layar handphonenya. "Astaga! jam set 7???? .Yaampuunnnn"
Aciel berlari keluar kamar, membawa handuk dan juga baju ganti, pergi ke kamar mandi. Setelah mandi Aciel ganti baju dan bersiap siap untuk berangkat.
"Gamau sarapan dulu nak?" Ucap mama Aciel melihat anaknya terburu buru.
"Gak deh ma, udah telat ini, pergi dulu . Dah mamaa," sambil cium pipi kanan kiri mama.
"Hati hati dijalan yaa nakk."
*TENG TENG TENGGG
"PAK PAK BUKAIN GERBANG NYA DONGGG." Teriak Aciel ke pak satpam di sekolahnya.
"A-c-i-e-l, sudah berapa kali ini kamu selalu aja terlambat, padahal udah diingetin berapa ka-,"
"Ini pak 10.000.. ambil aja semua pak bukain dong pintunya." Sahut Aciel memotong kata kata pak satpam.
"Lah lu kira gua apaan lu kasih 10.000", sambil menerima uangnya.
"Lain Kali kalo ngasih itu lebih banyak napa cil," Kata pak satpam berbisik.
"Gampang mah itu pak, beres," sambil acungin jempol ke pak satpam.
Aciel terburu buru menaiki tangga tempat dimana kelas XI-MIPA berada dilantai dua bangunan.
(Buka pintu kelas) "Maaf bu saya masuk terlambat tadi saya dari ruangan bp, mau ngecek tagihan buku bu"
"Kamu ini ya selalu aja alasan, lain kali jangan terlambat. Udah Cepat duduk keburu jam ibu kepotong." Teriak bu Eva.
"Baik buu." Jawab Aciel sambil berjalan ke bangku nya.
"Baik, Anak anak apa tugas kemarin sudah dikerjakan? Boleh ibu periksa sekarang? Dari belakang kumpulkan kedepan ya"
Aciel yang baru dateng langsung ngambilin tugas deh berhubung dia suka banget duduk di bangku paling belakang.
" Btw cocok qil sama cil. Kayak serasi gitu." Goda Aciel sembari menunggu tugas Aqil.
"Apaan sih. Najis kali gua di cocok cocok in sama lo," (dengan ekspresi risih)
"Gabisa becanda ya?" Celetuk Aciel gregetan.
"Iya, kenapa? Masalah?" Sahut Aqil kesal.
Aciel kemudian pergi kedepan mengumpulkan buku tugas.
10 menit kemudian.
"Setelah ibu periksa, tugas yang kalian kerjakan bagus bagus. Ada beberapa kesalahan yang harus diperba-. subhanallah aciellll!!!!," Teriak lantang bu Eva memarahi Aciel.
"Ya bu! Siap." Aciel yang tertidur langsung terbangun karena teriakan bu Eva.
"Tiap hari tidur terus dikelas, ga tidur kamu? Apa kemarin habis Ngepet lagi?"
"Ya bu!, kemarin saya lagi absen Ngepet. Gantinya kemarin saya jagain pohon cabai. Mau liat berkembangnya, eh ga tumbuh tumbuh bu, padahal kapas sama air udah seimbang di gelas minuman bu," Aciel ngelantur sedang diposisi sedang mengantuk.
"Sampe itu saudaranya cabai udah punya cucu kalau kamu nanamnya di gelas mana bisa acill," jelas bu Eva.
"Ya saya kan coba coba bu," jawab Aciel masih mengantuk.
Seisi kelas pun tertawa keras.
TRING TRING TRING SETELAH 3 JAM PELAJARAN . Waktunya istirahat
"Eh itu ada apaan qil, ra kok rame rame di depan mading sekolah?", Ucap Aurel.
"Mau kesana?" Jawab Aqil.
"Boleh," sahut Ara.
Mading tersebut berisi tentang seleksi Olimpiade yang diadakan sekolah.
"Gimana qil? Lo mau ikut?" Kata aciel tiba" dari belakang
"Jelas lah! Pakai ditanya lagi, lo ikut? Mending gausah, pasti udah kalah lo." Geram Aqil karena setiap hari selalu digoda oleh Aciel.
"Sombongnya yaampun astaga uhuk uhuk, lo mah remeh bagi gua," jawab ketus Aciel.
"Apaan. Yang ada lo takut kan kalah sama gua?" Jawab Aqil gak mau kalah.
"Mana ada takut. Gua mah pemberani ga kayak lu," debat Aciel.
"Daripada banyak omongnya, mending lu daftar aja gimana?" Tutur Aqil ingin segera mengakhiri pembicaraan.
"Gausah dikasih tau juga gua mau daftar kali," jawab Aciel terakhir
Setelah itu Aciel pergi ke ruang osis untuk mendaftar seleksi.
