"jadi? Kapan nih pengumuman hasilnya?" Tanya Aqilla ke Aurel.Em.. kata pak hilmi sih besok lagi, mungkin koreksinya bener bener kali yak sampe harus besok, gue kira butuh sehari doang ngoreksi gituan," Jawab Aurel.
"Namanya ngewakilin sekolah, lagian setiap tahun juga sekolah kita masuk 3 besar walau gak ada yang juara 1 sih."
"Terakhir 4 tahun yang lalu kan lolos ke tingkat provinsi."
"Tapi emang SMAN 3 sama 4 yang biasanya lolos ke tingkat provinsi, ya mudah mudahan SMAN 1 tercinta kita bisa nembus sih," Doa Aurel sambil tetap memakan Soto yang dipesannya.
"Iya aamiiinnin aja, eh si Ara kemana bel? Gua ga liat tuh dari pagi." Tanya Aqilla karena daritadi belum melihat teman nya yang satunya.
"Ooh .. si Ara lagi latihan, jadi artis kali sekarang, udah bawa piala berapa kali dia." Jawab Aurel.
"Ngapain latihan? Ada lomba biola lagi?"
"Katanya sih, mau ikutan got talent gitu, emang dia jenius musik bukan main sih Ara," Aurel memuji temannya yang pandai tersebut.
"Lama lama gua jadi iri deh sama dia, hahahaha," canda Aqil sambil memakan makanan.
"Oh iya, ga nambah lagi qil? Tumben lu." Ejek Aurel.
"Gak ah, ntar gendutan gua, kurusinnya susah tau, mau tanggung jawab lu?"
"Apaan lu makan banyak gak gendut gendut, nih liat gua, makan dikit aja kerasa pipi udah nambah tebel berapa centi," aurel merasa insecure atas dirinya.
"lu lompat lompat main basket dikit juga bakal ilang tu pipi tebel rel," ejek Aqilla membalas perkataan Aurel tadi.
"Hahahaha.."
Mereka tertawaSEMENTARA ITU DIKELAS yang sepi karena semua siswa dan siswi sedang beristirahat.
"Woii.. aciel" (bukk) tepuk keras pundak aciel.
"Apaan si za, bangsat ganggu orang tidur aja," Aciel terkaget terbangun akibat tepukan dari temannya si Reza.
"Ayo lah temeni gua ke kantin bentar aja, ya?" Ajak Reza.
"Pergi aja sama abil sana ah, mager gua," jawab Aciel dengan mata yang masih terasa kantuk.
"Ayolah cil bentar doang, gua beliin minum deh, gua beliin lu makan kalau lo bisa deketin gua sama aqilla, gimana?" Rayu Reza
"Lo suka sama Aqilla?" Aciel kaget dan langsung duduk menatap wajah Reza.
"Ya gimana ya, tipe gua banget sih dia",jawab Reza dengan tulus, "udahlah gausah banyak tanya, mau gak lu?, Kalau ga mau yaudah gua nraktir abil aja."
"Ish.. tapi bener janji ya lo beliin? Lagi bokek nih gua." Tanya Aciel memastikan tawaran Reza.
"Iya iyaa, bokek apaan, tiap hari uang jajan lo kemanain, perasaan gapernah deh lo ke kantin." Jawab Reza dengan ragu.
"Serah gua, duit duit gua, kepo amat lu. Buruan ah cepet jalan." Sambil mendorong Reza keluar dari kelas.
Sesampainya Reza dan Aciel dikantin, Reza langsung memesan makanan dan Aciel mencoba untuk mendekati Aqilla yang sedang makan dengan Aurel, untuk menjodohkan temannya dengan Aqil. Tapi malah,
"Boleh gak nih gua gabung disini?" Tanya Aciel.
"Silahkan aja, gak ada yang ngelar-"
"Gak! Bangku banyak, ngapain lo duduk disini? Najis." Sahut Aqil memotong pembicaraan Aurel dan Aciel.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE And SMART
RomanceGimana sih rasanya tumbuh cinta berawal dari sebuah persaingan untuk memperebutkan siapa yang paling pintar di kelas? Apakah si cowo cerdas yang suka tidur dikelas? atau si cewek rajin yang belajar setiap hari? Dan dari mana kisah cinta mereka bermu...