====DIRIKU====

23 6 6
                                    

"Aku pulang,"

"Eh anak bunda, loh kenapa wajah kamu sembab?" Tanya bunda heran
"Habis nangis? Kenapa anak bunda."

"Gak kok bun, tadi habis kelilipan aja, Aqil masuk kamar dulu ya bun," Jelas Aqil dengan senyum yang dipaksakan.

"Eh oh Iya, jangan lupa nanti makan malam, buru mandi gih biar bersih."

"Iyaa, siap bundaku sayang."

DI dalam kamar.
Aku Lempar sepatu, kaos kaki langsung tiduran dikasur dengan seragam yang masih terpakai.

"Kenapa gua begini ya?
Padahal biasanya gua ga kayak gini lo," tanya gue heran dengan diriku sendiri.

"Aciel Aciel, kenapa setiap keinget dia kepala gue rasanya mau marah,

tapi kenapa semakin gua inget atau marah sama dia, semakin menempel wajah dia di mata gua,"

"Kenapa sih gua, apa jangan jangan." Sambil menggeleng gelengkan kepala,
"ga ah, tadi aja dia bikin gue nangis dikelas," Jawab gue meyakinkan diri.

"ya kali gua suka sama dia." Bingung aku.

Aku pun mengambil handuk dan segera pergi ke kamar mandi untuk mandi, dan berendam di bathtub suciku.

Oh iya, Aku belum perkenalkan diri, nama ku Aqilla Meisie.

Umur 17 tahun sekolah di SMAN 1 kota
Aku lahir tanggal 6 Desember.

Anak kedua dari dua bersaudara
Kakak ku ikut suaminya ke Palembang, biasanya sih pulang setahun sekali.

Hobiku belajar, belajar, dan belajar
Karna menurut pandanganku, orang yang pintar dan banyak ilmunya suatu hari kelak dapat berdiri diatas segalanya dan mendominasi orang orang disekitarnya, itu sih menurut pandanganku.

Hal yang aku gak suka dan benci itu ngeliat anak suka malas malasan apalagi dikelas, contohnya si dia cecunguk kukang.

Jangan tanya hubungan asmara ku, banyak orang bilang aku anak yang cantik,

tapi entah kenapa Gaada cowok yang berani deketin aku, katanya sih mereka takut liat gue yang galak, judes, dan omongan gue kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tapi entah kenapa Gaada cowok yang berani deketin aku, katanya sih mereka takut liat gue yang galak, judes, dan omongan gue kasar.

Dalam hal belajar, aku selalu peringkat satu dari Sekolah Dasar hingga sekolah menengah.

Tapi entah kenapa baru hari ini ngerasa diri ini kalah dan Cuma bisa terdiam saat dikata katain tadi sore di sekolah.

Keesokan harinya.

"Aqilla! Sudah jam berapa ini nak, buruan bangun , cepet sarapan nati terlambat sekolah lo." Bunda sedang menyiapkan sarapan.

"Iya bun, ini juga mau ke bawah," ucap ku sambil menuruni anak tangga.

"Tumben kamu udah siap jam segini."

"Iya bun soalnya Aqilla ada agenda balas dendam hari ini," jawab ku dan aku juga ikut terkejut karena keceplosan.

LOVE And SMARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang