part 4

3 2 0
                                    

   

  "Eh, namamu dipanggil tuh..", ucap naqiya pada Zahra yang berada disampingnya.

   "Oh...", Zahra terdiam sejenak menyimak pengumuman berbahasa Arab yang tengah tersiar dari mikrophone bagian bahasa tersebut.

      "Ada telefon.., temenin aku ya", tanpa ba bi bu Zahra langsung menarik lengan naqiya.

   "Eh..eh..?", Naqiya tak bisa protes dan hanya diam mengekor dari belakang Zahra, mencoba untuk menyejajarkan langkahnya dengan langkah langkah panjang perempuan itu.

............

    
    "Huuffttt....", Naqiya menggembungkan pipinya bete, sudah hampir 15 menit lebih ia diam menunggu Zahra di depan kantor ustadzah.

    Naqiya melirik Zahra, hmm..
Dilihatnya perempuan itu tengah tersenyum dan sesekali tertawa disela obrolannya dengan seseorang diseberang telefon.
    
   Beberapa menit pun berlalu,

  "Na.., udah nih ayo!", Zahra menepuk pundak naqiya dan langsung membuyarkan lamunan perempuan yang tengah duduk sambil menopang dagu tersebut.

     "Huh.. sampe lumutan tau nggak sih aku nungguin kamu..", naqiya mencibirkan bibir atasnya.

   "Yee... Innallaha ma'a shobiriin.., sesungguhnya Allah itu bersama orang orang yang bersabar...", Zahra hanya nyengir kuda dengan wajah watados nya.

    "Emang siapa yang telfon?, Ayahmu?, Atau siapa?", Tanya naqiya.

   "Mm.. na'am, Abi wa akhiy..", (iya, ayah dan saudara lelaki ku..) Zahra tersenyum sendiri sembari memejamkan matanya.

     Ih..,kembaran lagi.., heran deh siapa sih nama kembarannya itu..?,
        Batin naqiya tanpa mengubah sedikit pun ekspresi wajah datarnya.

   "Oh ya, tentang beberapa hari lalu itu aku lupa untuk melanjutkannya..", ucap Zahra.

   "Hngg?", Naqiya menoleh.

  "Saat gerimis sore itu loh..", Zahra mencoba membuat naqiya ingat .

     Naqiya hanya mengangguk,
Hoho.. kok bisa pas banget gitu ya..?,
  Batinnya dalam hati.

  
............

    Hmm..., Gadis itu masih termenung sambil melipat tangannya diatas meja.

    Sesekali naqiya menggosok gosok mukanya seakan sebal pada dirinya sendiri.

Aarrgghhtt!!, Ada apa sih dengan diriku ini..!?,

    Ia masih terdiam sambil menekuri sebuah buku bersampul coklat kesayangannya. Jari jemari lentiknya bergerak lincah menorehkan sesuatu di sana.

   Yaahh.., mungkin ia tengah bingung, antara sebal, bahagia, dan lainnya bercampur menjadi satu.
     Sepertinya tanpa ia sadari, ia tengah terinfeksi sebuah virus,
  Virus itu,,, virus merah jambu.

   Naqiya tersenyum kecil sambil melirik sebuah kata yang baru saja ia tulis di bukunya,

   ' Umam.. ',

_#_#_#_

    Beberapa bulan kemudian,

"Yeey..!", Teriak Zahra kecil, "besok jadi ya...?",

   "Hmm..", naqiya berdehem sambil mengubah posisi tidurnya.
         " Udah gih ayo tidur.., naqiya dah ngantuk..", gumam naqiya khas suara orang mengantuk.
   "Biar besok bisa berangkat pagi...", Imbuhnya lagi.

my Notes for you (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang