02. Korea - Jepang

4.1K 289 45
                                    

••••••••••••••••••• Korea •••••••••••••••••••

Keluarga Choi ;
Mino, jennie, hyunsuk


            Hyunsuk yang baru turun tangga, dengan jalan masih sempoyongan menuju ruang makan kemudian duduk di meja makan.







"Pagi sayang, baru bangun. Sudah cuci muka kan? Langsung sarapan ya udah mommy buatin" kata jennie








"Mommy sama daddy mau pergi kemana lagi rapih banget" tanya hyunsuk






"Mommy sama daddy ada urusan penting sayang, harus ke LA hari ini juga, cuma seminggu kok" kata jennie sambil menuangkan susu untuk hyunsuk






"Harus banget pergi? Mommy sama daddy lupa lusa hari apa?" Tanya hyunsuk sambil melotot tajam






"Lusa? Memang ada apa mom?" Tanya mino






"Isttttt, daddy lusa kan hyunsuk ulang tahun ke-17 dad" jawab jennie








"Ya ampun, daddy lupa sayang. Mommy kok gak ngasih tau sih dari kemarin kan kita bisa cancel meeting" kata mino







"Mommy udh ngasih tau daddy ya, tapi daddy diem aja malah bikin janji ke LA. mommy kira daddy bakal ngajak hyunsuk juga" jelas jennie





"Aduh sayang, maafin daddy ya. Hyunsuk mau dibeliin apa nanti langsung daddy beliin deh" bujuk mino






"Hyunsuk mau ikut ke LA" jawab hyunsuk singkat dengan wajah penuh emosi





"Tapi sayang....." jennie belum selesai




"Sttttttt 🤫 its okay mom, nanti siang sekertaris daddy bakal atur tiket pesawatmu, kamu nyusul ke LA. Bagaimana?" Jelas mino





"Terus pesta aku gimana, kan gak ada temen dad di LA" tanya hyunsuk






"Ya udah, daddy ikutin kata kamu deh. Mau ikut ke LA atau buat pesta dirumah nanti tinggal bilang ke sekertaris daddy, dia yang bakal atur" jelas mino lagi





"Maafin mommy ya sayang, tapi mommy berharap kamu ikut nyusul ke LA sudah lama kita tidak liburan bersama lagipula sekolahmu sedang libur juga" timpal jennie







"Ih tapi ini kan ulang tahun ke-17 hyunsuk, kenapa kacau begini sih kesel deh" hyunsuk kesal sambil membanting pelan garpu dan sendoknya




"Ya sudah jangan marah lagi, daddy minta maaf ya, apapun keputusanmu nanti tlp sama sekertaris daddy dia yang bakal atur ya sayang. Mommy sama daddy harus berangkat sekarang" kata mino sambil mencium kening hyunsuk







"Kuharap kau menyusul ke LA" jennie diikuti ciuman kekening hyunsuk


"Selalu begini" gumam hyunsuk

         Kini tersisa hyunsuk sendiri di meja makan besar itu, dia hanya bisa melihat kedua orangtuanya keluar. Ya kejadian seperti ini sudah sering terjadi mereka sibuk untuk bekerja terkadang hyunsuk merasa dilupakan tapi hyunsuk pada dasarnya sudah dewasa sebelum waktunya, dia sadar dengan benar bahwa kedua orangtuanya bekerja juga demi memenuhi kebutuhannya.

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪ Di Jepang ▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

Keluarga watanabe ;
BI, lisa, haruto

           Dirumah sakit ternama di jepang yaitu National Hospital Organization, disalah satu kamar VIP sudah terbaring lemah BI ditempat tidur pasien, disampingnya ada seorang wanita cantik dengan anak laki-laki yang sedang menangis.


"Mah, papah bakal baik-baik aja kan?" Tanya ruto sambil menangis






"Iya sayang, papah baik-baik aja pasti besok juga sudah bisa balik kerumah" jelas lisa





"Beneran mah!" Tanya ruto lagi





"Iya, tadi serangan jantung papah kambuh jadi begini tapi dokter bilang sudah tidak apa-apa" jelas lisa lagi





"Mah, haruto lapar tadi langsung keluar kelas dan diantar guru belum sempat makan siang" ruto sambil mengusap air matanya



"Mamah juga lapar, yuk kita cari makan dulu selagi papah masih tidur" jawab lisa sembari mengajak ruto keluar kamar




          Lisa dan haruto kemudian menuju kafe mewah disebelah rumah sakit tersebut.






"Hallo, iya. Ada apa ya sus?" Tanya lisa






"Mah kenapa?" Tanya si kecil haruto pelan





"Apa???? Baik sus saya segera kesana" lisa lalu menarik tangan haruto keluar cafe




"Mah, mamah kenapa menangis?" Tanya ruto lagi





"Sayang, papah kamu" lisa menangis kemudian berlari sambil menggenggam erat jemari kecil haruto



            Sesampainya didepan kamar VIP dimana BI dirawat lisa tertegun, dengan rambut yang acak-acakan dan keringat disekujur tubuhnya seorang wanita berjaz putih menghampiri lisa.



"Maaf, pasien sudah tidak bernyawa lagi" kata wanita berjaz putih tersebut






"Tidak" lisa melepaskan genggaman tangan haruto, terjatuh lemas dan menangis sejadi-jadinya






         Haruto yang masih berumur 12 thn tersebut hanya bisa ikut menangis melihat keadaan mamahnya saat ini. Perlahan mendekat lalu mendekap mamahnya erat.









Spoiler ; aku harus berubah, dunia kejam ini aku akan melawan arusnya.

Bakal sering up kalo banyak yang vote. Kritik dan saran sangat diperlukan. Ok sooo

*jangan lupa vote

Dream || Find Your HYUNHA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang