04. Sensasi yang tertinggal

2.2K 150 28
                                    

Pagi itu, tepat ketika cahaya matahari menelusup melalui celah pentilasi dan secara tak sengaja mengenai kelopak mata Taehyung---pria tampan yang tengah tertidur tanpa sehelai benang itupun seketika saja terlonjak bangun dengan manik obsidiannya yang melebar.

Kepala berhelaian hitam yang mencuat tak beraturan miliknya semakin terlihat tak karuan tatkala Taehyung menengok dengan tergesa ke segala arah seolah tengah mencari sesuatu.

Sebelum berakhir menghela nafas lelah tatkala tak mendapati apapun di pandangannya.

Taehyung yang masih linglung dan tak bisa memproses segala hal dengan baik----karena nyawanya yang masih belum terkumpul seluruhnya, sudah berpikiran jika dirinya telah bermimpikan hal yang sama seperti malam-malam yang sudah ia lalui selama lebih dari dua Minggu ini.

Pria itu bahkan hendak kembali tidur dengan ekspresi lesunya, sebelum tak jadi, begitu kedua manik obsidiannya mendapati sebuah catatan kecil di atas nakas tempat tidur yang sukses membuat tubuh tegap telanjang miliknya dengan terburu meraih catatan tersebut, untuk kemudian dirinya baca dengan tak sabar---



'Aku meminjam salah satu baju milikmu sebagai ganti dari sweater dan kemejaku yang kau rusak'



---sukses menghasilkan senyuman begitu lebar seperti orang bodoh, sebab setelahnya pria itu kembali membaca catatan tersebut hampir sebanyak dua puluh kali sampai dirinya merasa puas.


_________________________________________

Maniac | TaeGi

_________________________________________



"Jadi.....apa yang ingin kau bicarakan, Kim Yeonjun?"

Yoongi melipat kedua lengannya. Jengah luar biasa terhadap pemuda bermanik rubah yang sedari tadi hanya terdiam dengan raut wajah canggung, selama hampir sepuluh menit penuh tepat di hadapannya tanpa membuka suara sedikitpun.

Padahal pemuda Kim tersebut yang meminta Yoongi untuk berbicara sebentar dengannya, tepat ketika pria manis itu telah selesai mengawasi Yeonjun dan keempat pemuda lainnya dalam sesi rekaman lagu beberapa waktu yang lalu.

Perut Yoongi kini begitu lapar. Ia tak sempat sarapan karena terlambat bangun pagi tadi. Bahkan Yoongi sampai lupa mandi sehingga tepat ketika dirinya sampai di Agency---bukannya mencari makanan untuk sarapan, pria manis tersebut malah segera melesat ke studionya untuk membersihkan diri---dikamar mandi yang berada di studio pribadinya tentu saja, dengan niat menghilangkan bau aneh yang mungkin saja tertempel, akibat permainan setan bersama orang sinting yang kini Yoongi sangat benci karena telah membuatnya susah berjalan, sebab seluruh tubuhnya terasa sakit.

Dan dari sepuluh menit yang lalu Yoongi seharusnya kini tengah berada di kantin dengan ditemani makanan favoritnya disana. Bukannya berdiri terdiam seperti orang bodoh hanya untuk menunggu seorang pemuda bernama Kim Yeonjun---salah satu anak didiknya di Agency, yang mencakup sebagai adik dari pria sinting yang telah membuat tubuhnya terasa remuk redam---membuka mulutnya yang entah hal apa yang akan disampaikan pemuda itu.

"Eu... itu...."

Yeonjun terlihat menggaruk tengkuk seraya menatap Yoongi dengan enggan.

Sanggup membuat satu helaan nafas kembali keluar dari pria manis tersebut entah untuk yang keberapa kalinya, namun tetap berusaha bersabar dan menunggu kelanjutan dari ucapan pemuda labil didepannya.

"--apa Min-PD-nim serius akan menikah dengan kakakku?"

Akan tetapi, selanjutnya Yoongi begitu menyesal telah memberikan sepuluh menit berharganya hanya untuk mendengar pertanyaan gila yang begitu tak mau dirinya dengar keluar dari belah bibir seorang Kim Yeonjun.

Maniac | TaeGiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang