Haloooo maaf baru up lagi huhuu
Enjoy yaa, Happy reading..
Seminggu sudah berlalu dari pembicaraan Jungwon dan Eunha di balkon malam itu, perceraian orang tua mereka semakin dekat. Jungwon sendiri sudah cuek cuek saja dengan hal itu, tak ingin pusing. Entah bagaimana dengan kakaknya.
Sudah seminggu ini pula, Jungwon menjauhi Jay, tak menampakkan diri di depan cowok itu. Bahkan ia kini menolak saat diajak Sunoo ke kantin. Jungwon lebih memilih untuk membawa bekal dari rumah dan memakannya di kelas, atau menghabiskan waktu istirahatnya di perpustakaan. Jay juga tampaknya mengerti situasi. Cowok itu membiarkan Jungwon dengan dirinya sendiri, walau kadang masih mengirimi Jungwon pesan sekedar bertanya kabar atau mengingatkan makan. Mereka tampaknya benar benar berakhir.
Mengenai Papa, sejak kejadian sang papa yang memukul Jungwon dengan sabuk berkali kali malam itu, Jungwon tidak pernah bicara dengan papanya lagi. Keduanya sama sama saling menghindar, enggan menatap satu sama lain. Bahkan Jungwon seringkali bersyukur kalau papanya pulang telat sehingga dia tidak perlu makan malam semeja dengan laki laki itu. Melihat wajahnya saja dada Jungwon sudah terasa sesak. Sedikit pun tak terbayang di benaknya bahwa sang papa akan memukulnya seperti itu. Jungwon tak lagi percaya pada papanya.
Jam sudah menunjukkan pukul 08:30 malam saat Jungwon yang tengah belajar merasa terganggu dengan getar hpnya.
Drrrtt drrtt
Jungwon meraih hpnya yang bergetar.
Kak Jay : Won..
Kak Jay : Aku di depan rumah kamu, keluar bentar ya, aku mau ngomong
Jungwon mengernyit tidak paham. Dia mengintip lewat jendela dan tampaklah sosok Jay didepan pagar rumahnya, kali ini cowok itu datang dengan motor besarnya.
Mau ngomongin apa lagi sih kak?
Kak Jay : Kamu keluar dulu makanya, biar enak aku ngomongnya
Gamau, aku capek
Jungwon langsung mematikan layar hpnya. Dia mendengus kesal. Memangnya apa lagi yang ingin dikatakan cowok itu?
"Won!"
Itu suara Eunha yang mengetuk pintu kamarnya.
"Apa?" tanya Jungwon begitu membuka pintu.
"Ada Jay di depan, katanya mau ketemu kamu, samperin gih"
"Oohh oke, bentar lagi aku turun"
Jungwon menutup pintu kamarnya kesal. Astaga. Demi Tuhan, Jungwon liat muka Jay aja rasanya udah muak banget, campuran antara sakit hati tapi masih sayang. Jay tuh sebenernya ngerti ga sih kalo Jungwon bener bener berusaha mati matian buat move on?
Tak ingin mengulur waktu, Jungwon segera memakai hoodie hitamnya dan langsung turun menemui Jay.
--
"Won.."
"Diluar aja, ga enak didenger orang rumah" sela Jungwon yang sudah berjalan keluar rumahnya.
Jay senyum simpul begitu liat respon seadanya dari Jungwon. Dia kangen banget sama cowok manis ini, pengen banget meluk tapi yang ada Jungwon malah ngamuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Angel (jaywon) [COMPLETED]
Fiksi PenggemarJay dengan kehidupan mewahnya dipertemukan dengan Jungwon yang menyimpan sejuta lukanya. Ada Jakenoo, pasangan bucin yang bikin gemes, sama Heeseunghoon, pasangan berbakat yang bikin kagum. Dua duanya bikin iri. First work. Baru pertama nulis cerit...