hrj : ruang osis

53 2 0
                                    

Myungra berjalan riang menuju kelas XI IPA 1. Tanganya menggenggam erat tupperware hijau neon yang berisi banana cake buatan mamahnya.

Moodnya bagus sekali hari ini. Sepanjang jalan Myungra terus tersenyum bahkan menyapa beberapa kakak kelasnya yang sedang lalu lalang.

"Kak lucas!" Myungra tersenyum.

"Eh Oi dek"

"Kak Xiaojun! Kak Hendery"

"Yoi ra" Xiaojun yang sedang merangkul pundak Hendery menoleh tersenyum pada Myungra. Begitupun Hendery.

"Yayangkuuu"

Yang yang melirik Myungra kesel "Yayang yayang palo lo peang"

"Ututuu galaknya kak yang yang" Myungra tertawa pelan sembari terus berjalan.

XI IPA 1

Myungra tersenyum menatap pintu kelas XI IPA 1. Tapi kakinya terhenti didepan kelas tersebut. Myungra ragu mau masuk atau tidak.

Meskipun di SMA N23 Renjun Myungra memegang kandidat couple goals tidak sedikit pula para bucin Renjun yang tidak menyukai dirinya.

Termasuk Nancy. Cewe body goals itu bahkan tidak segan segan menunjukan ketidak sukaanya pada Myungra.

Myungra memutuskan untuk melongokan kepalanya sedikit. Mengintip masuk kedalam kelas XI IPA 1.

"Aduhh!"

Baru saja hendak melongokan kepalanya, tanpa sengaja ia menghantam dada seorang laki laki. Myungra mendongka sembil memegangi keningnya.

"Eh ra sori sori ngga sengaja gue" Haechan menunjukan wajah merasa bersalahnya.

"Ngga papa kak"

"Makanya jalan pake mata chan"

"Belegug sia! jalan pake kaki atuhla"

"Ngobrol terus si lo. Sampe ngga liat jalan"

"Heh! Jeno anaknya Pak Tono yang lahir di Kota Solo"

"Buset chan"

"Lo pikir yang ngajak ngomong aing dari tadi da saha?" Haechan tidak terima disalahkan.

Myungra yang melihat kakak kelasnya ribut menatap mereka panik.

"Aduh kak udah ngga papa. Jangan ribut. Aku yang salah kok ngintip ngintip gitu"

"Tuh liat. Myungra aja ngaku salah. Kenapa  maneh maneh sekalian yang pada ribut"

Padahal tadi Haechan udah bilang sorry ke Myungra...

"Cari Renjun ra?" Jeno mengabaikan Haechan.

"Iya kak. Kak Renjun nya didalem?"

"Gk. Diruang Osis dia belum balik dari tadi pagi"

"Oh yaudah makasih Kak Jeno"

Setelah itu Myungra bergegas menuju ruang Osis yang letaknya diujung kelas XI.

Senyum Myungra masih tidak luntur. Masih setia mengembang diwajah cangtipnya.

Pintu ruang Osis sedikit tertutup. Karena Myungra pikir Renjun sendirian didalam Myungra mendorong pintu itu sedikit terbuka.

Deg!

Renjun sedang bersama Nakyung. Posisi mereka sekarang Renjun sedang menelungkupkan kepalanya dimeja. Matanya terpejam. Dan jangan lupakan tangan cantik Nakyung yang bertengger manis memijat pelan kepala Renjun.

Myungra sedikit mencelos melihat apa yang tersaji didepan nya.

1 detik

2 detik

3 detik

Kesadaran Myungra kembali sepenuhnya. Ia mengetuk pintu pelan.

Tok..tok..tok

Renjun membuka matanya menyesuaikan pandanganya. Nakyung dengan cepat menarik tanganya. Tersirat kepanikan tipis dalam raut muka nya.

"Permisi kak maaf ganggu"

"Tadi mamah nitip cake buat Kak Renjun"

Ia meletakan tupperware itu—sedikit membanting dimeja dekat pintu ruang Osis.

"Ra.." Renjun menatap Myungra

"Makasih kak" Myungra tersenyum singkat pada Nakyung kemudian beranjak keluar.

Nakyung mendorong bahu Renjun brutal "Kejar bego. Dia salah paham"

"Lo sih" tuduh Renjun

"Lah kok gue?!" Nakyung menatap Renjun sengit "Lo sih pake ngeluh ngeluh pusing gara gara kurang tidur. Gue sebagai sahabat yang baik peka buat mijet kepala lo dong"

"Terus gue minta lo pijet?" tanya Renjun sengit

"Buktinya lo diem aja gue pijet"

Renjun menatap Nakyung tajam "Kalo sampe Myungra ngambek, lo gue pecat dari Osis"

"Dih sianying. Menyalahgunakan jabatan"

Menghiraukan Nakyung, Renjun bergegas mengejar Myungra. Untungnya belum terlalu jauh.

Renjun meraik cepat pergelangan tangan Myungra. Mau tidak mau ia menatap jengah cowo galak didepanya.

"Kamu salah paham ra"

Myungra menatap Renjun datar "Kamu abis ngapain sampe aku salah paham?"

Renjun menatap Myungra "Yang tadi kamu liat itu–"

"Apa?"

"Raa.." tatapan Renjun memelas.

"Apasi kak? Aku tau kakak cape"

"Ra bukan gitu"

"Kak Nakyung sahabat kamu dari kecil dan kebetulan dia ada disana pas kamu cape. Jadi wajar aja kan Kak Nakyung kaya gitu ke kamu. Kalo aku ada diposisi dia aku juga ngelakuin hal yang sama" Myungra memaksakan senyumnya tak tega melihat wajah lelah Renjun.

"Ngga seharusnya aku ngebolehin diri aku disentuh cewe lain saat aku juga punya cewe"

"Aku ngga papa"

"Bohong"

"Beneran"

"Bohong"

"Beneran Kak Renjunn"

"Jangan bohong sama aku ra. Aku ngga suka"

"Aku beneran ngga bohong Kak Renjun"

"Terus kenapa kamu pergi gitu aja?"

"Takut ganggu waktu kalian. Kak Renjun kan sibuk"

Renjun berdecak kesal "Udah berapa kali aku bilang. Kamu bukan gangguan Huang Myungra"

Huang Myungra
Renjun selalu memanggil Myungra bergitu meskipun marga asli Myungra Kim. Tapi ia dengan sengaja menyisipkan marganya didepan namanya.

"Karena aku belum bisa jaga kamu sepenuhnya, biarin marga Huang yang jaga kamu pas kita jauhan. Dia bakalan selalu berdiri didepan kamu sampai kamu benar benar sepenuhnya dapat aku jaga ra"

***

Ketos Galak ft. Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang