The Day!

3 0 0
                                    

"Raraaaaaaaaaaaaaa cepetan nanti kita ditinggal rombongan" teriak Tata yang sudah menunggu Rara hampir sejam
"iya tunggu dikit lagiiiiiiiiiii" saut Rara
"ih pake yang mana ya, pink apa biru apa kuning? hmmm" ucap Rara pada dirinya sendiri yang sedang kebingungan memilih bandana
"woi gece napa lama betoll" ucap Tata pada Rara yang tiba-tiba sudah di depan pintu kamar
"anjir kaget gue, ayo jalan" ucap Rara sambil mendahului Tata
"dasar mak lampir" ucap Tata pelan
"gue denger yaa" saut Rara

Saat sampai di sekolah, seluruh murid sudah bersiap dibarisan masing-masing untuk masuk ke dalam bus yang sudah dibagikan sesuai kelompok masing-masing.
"wey kemana aja lo baru dateng jam segini" ucap Caca pada Rara dan Tata
"tau nih gara-gara Rara milih bandana lama banget jir" ucap Tata
"ahahahah lagian warnanya cantik semua kan gue jadi bingung" ucap Rara
"astaga ra" saut Alsa

"baiklah anak-anak, jika kelompok kalian sudah terkumpul semua, boleh masuk ke bus yang sudah dibertahukan tadi" teriak pak Dyo pada peserta didik nya
"baik pakkkkkk" saut para murid

Skip saat sudah sampai ke tempat tujuan....
"eh lo tau ga si, masa katanya hutan ini serem" ucap Caca
"serem gimana ca?" tanya Alsa
"katanya banyak yang mati dibunuh disini, udah gitu matinya gaada jejak lagi" jelas Caca
"anjir ca demi apa" "tau dari mana lo?" "ah jangan ngomongin kek gitu ah ntar beneran gimana" respon Tata, Rara, dan Alsa
"lah kan tadi pada nanya jadi gue jelasin:(" ucap Caca

Mereka sudah tiba di area camping dan sedang membuat tendanya masing-masing.

"ih gue mau yang biru dong tendanya" ucap Rara pada Dery
"gamau ah punya lo pada merah" ucap Dery
"ah elahhh yang biru cakepp" -Rara
"gamau pokoknya" -Dery
"der plissssssss" mohon Rara pada Dery dengan puppy eyes nya
"anjir mana bisa nolak gue kalo dia udah begini" ucap Dery dalam hati
"ah elah yaudah nih" ucap Dery
"yey makasi bro" ucap Rara girang
"yiy mikisi bri" ulang Dery dan mendapatkan tatapan sinis dari Rara

"gaisssss nih tendanya" ucap Rara pada temannya
"kok jadi biru?" tanya Alsa
"gue minta tuker ama Dery" jawab Rara
"hm pantesan" ucap Tata
"pantesan kenapa?" tanya Rara
"eh ini nanti kita ada acara api unggun ya pas malem" ucap Caca mengalihkan pembicaraan
"iya katanya, ih ga sabar gue, pasti seru" jawab Tata 
"sama gue juga" ucap Caca

Tetapi, Alsa mempunyai feeling ga enak tentang nanti malam. Rara yang menyadari perubahan air muka Alsa berusaha menanyakan ada apa, kenapa ia berubah saat Tata dan Caca sudah pergi untuk mengantri kayu bakar ditempat panitia.

"sa, lo kenapa? cerita sa, janga dipendem sendiri" tanya Rara
"gue takut ra, takut banget, feel nya tuh serem banget buat ntar malem" jawab Alsa
"emang lo ngeliat apa?" tanya Rara
"sori ra bukannya gue mau nutupin tapi gue gamau cerita tentang itu karena gue punya alasan, tapi pokoknya kita ber9 harus bareng terus nanti malem, kalo bisa sampe pulang acara selesai" jawab Alsa
"ahh okay gue ngerti, lo tenang aja sa, kita bakal bareng terus kok, udah gausah dipikirin lagi ya?" ucap Rara menenangkan Alsa
"iyaa ra, thanks" saut Alsa


Deadly ForestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang