Let's start this game

4 0 0
                                    

Malam hari tiba, sudah saatnya acara api unggun dimulai. Awalnya aman-aman saja, ada yang tampil sambil bernyanyi menggunakan gitar, bermain truth or dare, dan lainnya. Hingga sesuatu yang tak diinginkan semua orang terjadi. 

Ada seseorang perempuan dari kelompok 3 yang  izin pergi ke toilet, namun ada temannya yang curiga kenapa temannya tak kunjung kembali, akhirnya ia ikut izin pada guru untuk menyamperi temannya. Saat ia sampai depan toilet...
"AAAAAAAAAAAAAAA TOLONGGGGGGG" teriak anak yang tadi
Para guru dan panitia langsung pergi ke toilet. 
"kenapa? ada apa nak?" tanya guru pembimbing
"di dalem pak temen saya-" belum selesai murid tadi berbicara, diluar ada suara rusuh dari anak-anak.

"lari woi lari" teriak Sam pada teman nya
"pegangan tangan biar ga kepisah" teriak Jeffery
"ra gue takut hiks" ucap Tata pada Rara
"gue juga ta, doa aja ya" ucap Rara
Mereka bersembilan bersembunyi ditenda pmr yang lumayan besar, di dalamnya ada beberapa murid lainnya.
"emang tadi ada apa sih?" tanya Rey yang kebingungan saat tertidur pulas tiba-tiba Sam menggendongnya
"lo sih tidur mulu" jawab Sam
"itu tadi ada orang asing make topeng bawa kapak terus anak kelompok 1 ada yang dipenggal kepalanya jadi pada kaget dan panik, ada juga yang ketangkep ama orang tadi" jawab Caca santai
"kenapa kejadian beneran sih" ucap Alsa sambil menutup mukanya
"jadi ini yang lo maksud sa?" tanya Rara
"yashh" jawab Alsa

Saat mereka sedang istirahat didalam tenda pmr, ada orang yang berteriak dari luar tenda yang jaraknya sangat dekat, orang yang didalam tenda panik dan mencoba keluar dari tenda lewat bagian belakang tenda.

"anjir pergi kemana lagi kita" teriak Rara panik
"kayaknya di depan ada rumah kosong deh ayo kesana" ucap Raka sambil menarik temannya
"ehhhh tunggu bentar" ucap Alsa menghentikan semua orang
"kenapa sa?" tanya Rey
"kalo di dalem rumahnya ada penjahat gimana?" tanya Alsa memastikan
"kayaknya gaada ayo gapapa" ucap Raka

Mereka masuk ke dalam rumah tsb dan mengunci semua akses masuk dari luar
"mama Tata takuttt" ucap Tata sambil meringkuk menangis
Sam yang ada didekat Tata berusaha menenangkannya
"kok jadi gini sih" ucap Caca kesal
"gatau anjir hiks" saut Rara

Tiba-tiba ada sesorang yang menggedor-gedor kaca
"AA-" teriak Rara tidak jadi karena mulutnya ditutup oleh Dery
"ssttt diem nanti orangnya tau ada kita disini" bisik Dery

"ayo lewat sini keluar" ucap Raka
Saat mereka hampir berhasil keluar semua, Caca tertinggal karena celananya tersangkut dijendela

"udah kalian duluan aja sana, jangan tungguin gue" ucap Caca menyuruh temannya pergi
"gabisa ca masa kita misah, nanti lo gimana" "iya ca gapapa kok ditunggu-"
Belum selesai berbicara pembunuh tadi sudah memasuki rumah yang tadi mereka tempati
"CA ANJIR ITU ORANGNYA" "UDAH KALIAN LARI SANA GUE GAPAPA, JANGAN TUNGGUIN GUE"
"UDAH AYO LARI" ucap Jeffery
"APANSI JEFF CACA GIMANA, LO GILA YA" teriak Rara tidak terima
"TAPI-" 
"AAAAAA LEPASIN GUE" "CEPET LARI LO PADA ATAU KITA MUSUHAN" teriak Caca yang sudah ditangkap oleh pembunuh
"CACAAAAAAA" teriak para ciwi-ciwi
"UDAH AYO LARI NYAWA KITA BISA BAHAYA" ucap Raka yang langsung menarik tangan Sam dan menyamber ke yang lain

Mereka lari ke rumah yang lain, ada banyak rumah kosong disana. Entah kenapa bisa kosong semua. Di depan rumah yang kedua ini ada mobil lama, tetapi sepertinya masih bisa menyala, hanya karena tidak ada bensin dan aki nya. Akhirnya mereka berpencar masing-masing 2 orang untuk mencari aki dan bensin agar bisa keluar dari hutan terkutuk ini. 
Rara-Dery
Tata-Sam
Alsa-Rey
Jeffery-Raka
Namun, ada berita buruk Sam dan Jeffery berhasil tertangkap oleh pembunuh. Sekarang mereka ber 6 ada dirumah ketiga dan suasana sedang sunyi. Masing-masing sibuk dengan pikirannya sendiri.
"arghhhhhh kenapa pada bisa ketangkep sih" ucap Rey frustasi
"hiks hiks maaf gara-gara nyelamatin gue Sam ketangkep" ucap Tata
"ngga ta, gausah nyalahin diri lo" ucap Rara
"jeffery juga ketangkep anjrit, dia membantu banget padahal" ucap Dery
"terus gimana dong ini? gue gamau pulang kalo banyak banget yang ketangkep" ucap Alsa
"gue juga" "gue juga jir" "apalagi gue" "sahabat gue:("
"yaudalah kita cari aja tempat pembunuhnya gue yakin mereka belom mati, cuma diculik" ucap Raka
"oke ayo" ucap Dery semangat

Saat mereka berjalan sekitar 30 menit, mereka menemukan rumah misterius. Aura rumahnya berbeda dari rumah lain, jadi mereka berencana masuk dan.....



Deadly ForestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang