setelah membuat kopi untuk pak Raka nada langsung membawakannya ke pak Raka ke ruang keluarga.
"Pak ini kopinya"ucap nada sambil menaruh kopinya di meja,Raka yang lagi menonton tv pun langsung melihat ke arah nada.
"makasih ya"
"Iya sama pak,saya ke mamah dulu ya pak"ucap nada sambil sedikit lari karena jantung nya sedang disko jika berdekatan dengan pak Raka.
"Jangan lari nada"ucapnya sedikit teriak.nada pun tidak menjawab dan ia langsung menuju dapur untuk membantu mamah pak Raka.
"Kamu kenapa sayang kayak orang ketakutan?"
"ng-ngga pa pa ko mah"ucap nada ngos-ngosan
"Ya udah aku mau lanjut potong wortel dulu ya mah"sambung nada
"iya sayang"
Nada memotong wortel pun sambil senyam-senyum,nada tidak fokus sampai jarinya tergores pisau."sssstt...."nada meringis kesakitan.mamah pun yang mendengar nada meringis langsung menghampiri nada.
"Kamu kenapa sayang"ucapnya dengan nada khawatir
"Tergores pisau sedikit ko mah"
"sini mama obatin"ucanya sambil meraih pergelangan tangan nada
"Gausah mah ini cuma sedikit ko"
"Kalo ngga diobatin nanti bisa infeksi sayang"ucanya lembut
"Sini kita cuci dulu biar engga ada darahnya"sambung mamah Raka.nada pun hanya mengangguk.mamah bawa nada ke ruang makan,nada di suruh duduk.
"Duduk sayang"
"Rakaaaaa" teriak mamah Raka
"Bawain kotak p3k nak yang di ruang keluarga"sambung mamah
Sampai di dapur Raka menanyakan kepada mamahnya,"buat apa mah"ucapnya sambil menaruh kotak p3k nya di meja makan.
"Ini nada tergores pisau"
"Kok bisa?"tanya Raka khawatir
"mamah juga gatau,mungkin nadanya lagi engga fokus tadi"jelas mamah nya
"eh astaga sayur mamah belum di masukin wortel sama Kentang"ucapnya sambil lari ke dapur
"Raka tolong obatin lukanya nada"sambung mamahnya
"Iya mah"
Raka pun langsung mengambil tangan nada dan meneteskan obat Betadine di luka nada supaya engga infeksi.
"Kok bisa tergores gini?"tanya Raka
"tadi saya melamun pak"ucapnya jujur
"Lain kali kalo lagi pegang pisau jangan melamun"
"Iya pak"
Raka POV
Raka yang mendengar nada tergores pisau pun khawatir,tapi ia engga tau sejak kapan rasa khawatir itu muncul.raka melanjutkan mengobati nada dengan telaten.raka tidak sengaja pun menekan luka nada
"Sssstt....."
"jangan di teken pak sakit"
"Eh maaf saya tidak sengaja"ucap raka,nada pun hanya mengangguk.setelah di beri Betadine luka nada di beri plaster.
"Udah selesai"ucap Raka
"Makasiii pak"ucapnya sambil tersenyum
LAMA LAMA DIABETES NIH GUA LIAT DIA SENYUM
SEMOGA KECOWO LAIN ENGGA KAYAK GINI
GEMES BANGET ANAK SATU INI
"iya sama sama"
KAMU SEDANG MEMBACA
my dosen my imam [REVISI]
General Fictionseorang pria yang bernama raka dengan sifat yg dingin,jutek,tampan dan irit sekali bicara.berbeda dengan nada wanita periang,cantik,dan pintar. Bagaimana jika ia di jodoh kan? kepo? langsung baca aja,di jamin bakal seru deh😁 Sebelum baca jangan lup...